DIY Butuh Kerja Keras

Selasa, 28 Juli 2015 - 10:27 WIB
DIY Butuh Kerja Keras
DIY Butuh Kerja Keras
A A A
YOGYAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) harus berjuang keras jika ingin meloloskan kontingen bola basketnya bermain di PON 2016 Jawa Barat. Mengikuti ketentuan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Perbasi di Yogyakarta beberapa waktu lalu, DIY masuk ke wilayah Jawa untuk seleksi atau Pra-PON.

Pada Pra-PON yang berlangsung September mendatang, DIY harus berhadapan dengan kontingen dari Jawa yang mendapatkan kuota dari PB Perbasi dua tim. “Jawa Barat jelas wild cardkarena tuan rumah. Jateng juga lolos karena peringkat di penyelenggaraan lalu. Kami harus menang dari Jatim dan DKI, itu pun dengan asumsi kami menang atas Banten yang diperkuat pemainpemain afkiran dari DKI.

Jadi, berbicara masalah kans memang cukup berat,” tandas Sekretaris Pengda Perbasi DIY Andi Irawan. Kendati tergabung di Wilayah Berat, Andi menyebutkan Pengda Perbasi DIY saat ini sudah menyiapkan materi pemain yang akan dibawa pada Pra-PON mendatang. Sudah ada 18 atlet yang saat ini masuk di Puslatda Basket DIY.

Dari jumlah tersebut direncanakan masih akan ditambah lagi dengan atlet-atlet muda sebagai bagian dari pembinaan atlet bola basket. Sesuai ketentuan materi pemain di PON maksimal adalah berusia 22 tahun. “Maksimal kelahiran tahun 1994. Kami sudah siapkan dan sudah mempuslatdakan 18 atlet.

Nanti kami masih akan tambah tiga sampai empat atlet muda dari talenta Porda untuk menambah jam terbang mereka,” ucap Andi. Melihat hasil PON lalu, DIY hanya bisa meloloskan tim putri pada perhelatan multicabang terbesar di Indonesia tersebut. Dari 12 tim yang tampil di PON, kontingen putri DIY hanya mampu meraih peringkat 8.

Perbaikan torehan prestasi, meski cukup berat, tetap menjadi fokus perhatian dari Pengda Perbasi DIY. Sejak puasa lalu, latihan yang diberikan kepada para atlet tersebut baru sepekan dua kali. Latihan masih fokus pada upaya mempertahankan kondisi atlet. “Latihan bersama masih sepekan dua kali. Tapi, para atlet juga mengikuti latihan yang dilakukan di klub ataupun mandiri,” pungkasnya.

Maha deva
(bbg)
Berita Terkait
Penunjang Kinerja Profesional...
Penunjang Kinerja Profesional dengan Mobilitas Tinggi
Fasilitasi Anak Hadapi...
Fasilitasi Anak Hadapi Dunia Digital Tanpa Tekanan
Perjuangan Nicky Sonjaya...
Perjuangan Nicky Sonjaya Berdayakan Masyarakat Tuai Hasil Manis
Ingin Bermanfaat buat...
Ingin Bermanfaat buat Orang Lain, Septia Yetri Opani Lakukan Ini
Layanan Teknologi Bantu...
Layanan Teknologi Bantu RS di Vietnam Tangani Pasien Covid-19
5 Tips dan Trik Bekerja...
5 Tips dan Trik Bekerja atau Belajar Produktif di Rumah
Berita Terkini
Hasil BAC 2025: Bungkam...
Hasil BAC 2025: Bungkam Wakil Taiwan, Leo/Bagas Melaju ke Semifinal
10 menit yang lalu
WorldSBK 2025 Dutch...
WorldSBK 2025 Dutch Round Hadir di VISION+, Nonton Aksi Para Rider Dunia!
2 jam yang lalu
Resmi! Mohamed Salah...
Resmi! Mohamed Salah Perpanjang Kontrak di Liverpool hingga 2027
3 jam yang lalu
3 Larangan Ketat Nova...
3 Larangan Ketat Nova Arianto di Timnas Indonesia U-17, Nomor 1 Bisa Bikin Dicoret dari Tim!
3 jam yang lalu
Hasil BAC 2025: Jonatan...
Hasil BAC 2025: Jonatan Christie dan Rinov/Pitha Tersingkir, Indonesia Kehilangan 2 Wakil di Perempat Final
5 jam yang lalu
Duel Seru Alaves vs...
Duel Seru Alaves vs Real Madrid Pekan Ini di LaLiga, Saksikan di VISION+
7 jam yang lalu
Infografis
Keras! 5 Negara Ini...
Keras! 5 Negara Ini Terapkan Hukuman Mati untuk Koruptor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved