Dilempari Urine Penonton karena Dicurigai Doping

Selasa, 28 Juli 2015 - 10:27 WIB
Dilempari Urine Penonton...
Dilempari Urine Penonton karena Dicurigai Doping
A A A
Chris Froome berhasil menjadi juara Tour de France 2015. Kesuksesan itu sekaligus membuatnya menjadi pembalap sepeda asal Inggris pertama yang mampu merebut dua gelar juara di ajang tersebut.

Pembalap berusia 30 tahun ini menempati posisi teratas klasemen pembalap dengan catatan waktu 84 jam 46 menit 14 detik dari 21 etape. Capaian itu lebih bagus dari Nario Quintana (Kolombia) yang berada di posisi kedua dengan selisih 1 menit 12 detik. Sementara peringkat ketiga ada Alejandro Valverde (Spanyol) terpaut 5 menit 25 detik.

Pada etape terakhir Froome melintasi garis finis di Champs Elysees bergandengan dengan rekan-rekannya Tim Sky dan membawa kemenangan ketiga untuk Inggris dan kedua setelah 2013 dalam lomba balap sepeda itu. Sebelumnya Bradley Wiggins menjadi pembalap Inggris yang pertama mampu menjadi juara Tour de France pada 2012.

Froome mengaku sangat bangga dengan keberhasilannya ini. Apalagi, dia merasa kemenangan tersebut didapatkan dengan sangat emosional. Dia sempat diejek dan dilempari botol berisi urine oleh penonton yang mencurigai penggunaan doping. Namun, dia menegaskan akan menjaga reputasi kemenangannya ini dengan baik. ”Ini lomba yang hebat, saya begitu emosional.

Ini adalah lomba yang berat, di atas sepeda ataupun di luar. Saya senang berada di sini dengan kaos kuning juara. Ada beberapa gangguan, tapi inilah lomba pada 2015,” kata Froome, dilansir BBC. ”Kaus kuning ini sangat khusus bagi saya dan saya akan selalu menghormatinya. Saya akan selalu bangga telah menang di sini,” tandasnya. Pembalap kelahiran Nairobi,

Kenya, itu memang sudah di prediksi merebut gelar juara pada etape ketujuh. Ketika itu dia memimpin klasemen setelah pembalap asal Jerman Tony Martin mengundurkan diri akibat kecelakaan beruntun yang membuatnya menderita patah tulang pundak kiri. Padahal, pembalap dari tim Etixx Quick Step itu sempat menguasai kaos kuning.

Setelah itu Froome tak mampu dikejar para pesaingnya, meski dirinya hanya mampu menguasai satu balapan di etape ke 10. Namun, dia mampu menjaga konsistensi waktu dengan baik yang sekaligus mengalahkan Quintana yang berada di posisi kedua dengan terpaut 78 detik.

Raikhul Amar
Jakarta
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8189 seconds (0.1#10.140)