Persegres Lirik Markas Anyar Bertaraf Internasional
A
A
A
GRESIK - Sepak bola Gresik identik dengan Stadion Petrokimia di kompleks GOR Tri Dharma. Tapi, tak lama lagi, identitas tersebut segera beralih ke lokasi lain, yakni Stadion Gunung Lengis. Venue itu bakal dijadikan home base baru Persegres Gresik United. Rencananya, musim depan Persegres sudah bisa hijrah ke sana.
Sejauh ini, Stadion Petrokimia menjadi kampung halaman sepak bola Kota Pudak. Stadion itu menjadi rumah mulai era Persegres Gresik, Petrokimia Putra, hingga Gresik United yang kemudian berganti Persegres Gresik United. Namun, kini nama besar Stadion Petrokimia segera tergantikan oleh Stadion Gunung Lengis.
Stadion yang mulai dibangun pada 2012 tersebut bakal mampu menampung maksimal 25.000 penonton atau hampir sama dengan Stadion Petrokimia. Hanya saja, Stadion Gunung Lengis disebut-sebut memiliki fasilitas lebih baik dibanding 'saudara tuanya' tersebut.
Paling utama adalah penerangan stadion yang memakai lampu dengan kekuatan 800 lux atau sesuai standar internasional. Selama ini Persegres harus puas dengan penerangan lebih redup di Petrokimia yang hanya berkekuatan 176 lux. Rencananya stadion mulai dipakai pada Hari Olahraha Nasional (Haornas), 9 September 2015.
Manajemen Persegres sudah menyatakan ketertarikannya untuk beralih ke stadion yang terletak di wilayah Kebomas, Gresik, tersebut. Fasilitas lampu penerangan menjadi alasan utama manajemen melirik home base baru dan meninggalkan Petrokimia.
"Stadion Gunung Lengis bertaraf internasional dengan penerangan yang jauh lebih baik. Tentu kami tertarik untuk bisa pindah ke sana. Namun semuanya tentu harus melalui banyak pertimbangan dan pembicaraan lagi dengan beberapa pihak," kata Sekretaris Persegres Hendri Febri.
Stadion Gunung Lengis disebut-sebut bakal menyamai kemegahan Gelora Bung Tomo yang lokasinya tak jauh. Pembangunan stadion tersebut memakan biaya Rp2,3 miliar lebih dan menjadi proyek bersama antara Kabupaten Gresik dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Semoga nanti kondisi sepak bola Indonesia membaik dan Persegres punya home base baru, sehingga semangat sepak bola Gresik juga ikut naik," kata Hendri. Dia juga berharap stadion itu juga turut mendongkrak antusiasme publik bola Gresik untuk datang ke stadion.
Stadion Gunung Lengis sejatinya belum punya nama resmi hingga kini. Beberapa nama masih digodok untuk disematkan di stadion yang pengelolaannya ditangani pemerintah daerah Gresik. Ditargetkan saat peresmian September nanti sudah ada nama resmi.
Sejauh ini, Stadion Petrokimia menjadi kampung halaman sepak bola Kota Pudak. Stadion itu menjadi rumah mulai era Persegres Gresik, Petrokimia Putra, hingga Gresik United yang kemudian berganti Persegres Gresik United. Namun, kini nama besar Stadion Petrokimia segera tergantikan oleh Stadion Gunung Lengis.
Stadion yang mulai dibangun pada 2012 tersebut bakal mampu menampung maksimal 25.000 penonton atau hampir sama dengan Stadion Petrokimia. Hanya saja, Stadion Gunung Lengis disebut-sebut memiliki fasilitas lebih baik dibanding 'saudara tuanya' tersebut.
Paling utama adalah penerangan stadion yang memakai lampu dengan kekuatan 800 lux atau sesuai standar internasional. Selama ini Persegres harus puas dengan penerangan lebih redup di Petrokimia yang hanya berkekuatan 176 lux. Rencananya stadion mulai dipakai pada Hari Olahraha Nasional (Haornas), 9 September 2015.
Manajemen Persegres sudah menyatakan ketertarikannya untuk beralih ke stadion yang terletak di wilayah Kebomas, Gresik, tersebut. Fasilitas lampu penerangan menjadi alasan utama manajemen melirik home base baru dan meninggalkan Petrokimia.
"Stadion Gunung Lengis bertaraf internasional dengan penerangan yang jauh lebih baik. Tentu kami tertarik untuk bisa pindah ke sana. Namun semuanya tentu harus melalui banyak pertimbangan dan pembicaraan lagi dengan beberapa pihak," kata Sekretaris Persegres Hendri Febri.
Stadion Gunung Lengis disebut-sebut bakal menyamai kemegahan Gelora Bung Tomo yang lokasinya tak jauh. Pembangunan stadion tersebut memakan biaya Rp2,3 miliar lebih dan menjadi proyek bersama antara Kabupaten Gresik dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Semoga nanti kondisi sepak bola Indonesia membaik dan Persegres punya home base baru, sehingga semangat sepak bola Gresik juga ikut naik," kata Hendri. Dia juga berharap stadion itu juga turut mendongkrak antusiasme publik bola Gresik untuk datang ke stadion.
Stadion Gunung Lengis sejatinya belum punya nama resmi hingga kini. Beberapa nama masih digodok untuk disematkan di stadion yang pengelolaannya ditangani pemerintah daerah Gresik. Ditargetkan saat peresmian September nanti sudah ada nama resmi.
(sha)