Ditawari Tiga Tim F1

Sabtu, 01 Agustus 2015 - 09:56 WIB
Ditawari Tiga Tim F1
Ditawari Tiga Tim F1
A A A
JAKARTA - Setelah melewati GP Hungaria, akhir pekan lalu, pembalap GP2 Indonesia Rio Haryanto menikmati liburan di kota asal, Solo.

Rio pantas rehat sejenak karena di sesi balap, dia berhasil menempati posisi kedua klasemen pembalap GP2. Dalam wawancara kepada Koran SINDOmelalui surat elektronik, Rio banyak membahas pencapaiannya bersama Campos Racing Team musim ini dan terkait peluangnya merambah F1. Berikut wawancaranya.

Selamat atas keberhasilan Rio menempati posisi kedua klasemen pembalap GP2. Apa yang bisa dilihat sepanjang setengah musim tahun ini?

Sepanjang lima raceyang telah berlangsung, saya merasa lebih konsisten dibandingkan sebelumnya. Mobil juga tidak ada problem.

Dibandingkan musim lalu, performa Rio jauh lebih bagus dan tentu saja stabil. Apa yang berbeda dari musim ini dan musim sebelumnya?

Saya dan tim selalu mengevaluasi raceyang sudah berjalan dan komunikasi saya dengan engineer serta chief engineersangat bagus. Saya tahun ini lebih banyak tinggal di workshop team Campos.

Apakah ada faktor perpindahan dari tim Caterham Racing ke Campos Racing atau memang sekarang merasa lebih bisa menjaga mooddan mental?

Sebenarnya mooddan mental tetap sama, hanya kemarin lebih banyak problem pada mobil.

Apa yang berbeda dari Campos Racing musim ini sehingga terlihat lebih baik? Karena, musim lalu ketika diperkuat pembalap Jepang Kimiya Sato dan Alexander Rossi (Amerika Serikat), performa mereka tidak terlalu bagus, bahkan keduanya berada di bawah Rio di klasemen pembalap. Tahun ini, Rossi di posisi ketiga dan menempel Rio ketika bergabung dengan tim Spanyol Racing Engineering...

Balapan memang sangat kompleks. Banyak faktor yang mendukung keberhasilan seorang pembalap. Kami pada presession test bekerja keras untuk mendapatkan setting-an yang baik.

Dari 10 balapan yang sudah berlangsung, sirkuit mana yang termudah dan menjadi kenangan terindah?

Setiap sirkuit punya karakter masing-masing. Semuanya sulit. Tidak ada yang termudah.

Balapan tersulit di setengah musim kali ini dan mungkin membuat Anda benar-benar kecewa?

Monaco. (Rio hanya finis di peringkat 16 dalam balapan feature race karena sempat berbenturan dengan tembok di tikungan hairpin yang memaksanya mundur dari balapan, red)

Dari tiga kemenangan di Bahrain, Red Bulls dan Inggris, kemenangan di sirkuit mana yang paling berkesan? Kenapa?

Bahrain. Di sana, saya bisa double podium(feature dan sprint race. Di feature, Rio menempati podium 2, sedangkan sprint di podium utama) dan pertama balap di awal sesi.

Dengan keberhasilan Rio, didukung pemberitaan terkait Rio di media internasional, termasuk crash.net dan menjadi covermajalah GP2, apakah sudah ada offer team F1 yang mendekati? Jika ada, boleh tahu?

Benar Mas. Sudah ada tiga offer dari tim F1. Tapi, maaf, belum bisa menyebutkan tim apa. Kami perlu pendanaan dan dukungan pemerintah untuk hal ini.

Bagaimana Anda membayangkan tentang F1? Maksudnya, apakah sudah saatnya musim depan berpindah ke F1 atau menunggu sampai menjadi raja di GP2?

Kalau ada tawaran dari tim F1, tentunya saya dinilai secara mental dan skillsudah siap. Saya sudah empat tahun di GP2 dan beberapa kali memenangkan lomba.

Arti masuknya Sean Gelael yang kemarin memulai debut di GP2 untuk seorang Rio dan dunia balap Indonesia?

Sean tahun ini memulai debut di GP2 untuk menambah pengalaman. Menurut saya, ini baik. Saya senang ada dua pembalap Indonesia di GP2. Berarti otomotif di Indonesia sudah maju pesat di dunia internasional.

Terakhir, berapa kemenangan yang dibutuhkan agar Rio bisa menjadi juara GP2?

Balap GP2 ini sangat kompetitif. Semua bisa saja menjadi juara menambah poin. Yang pasti, saya akan terus berusaha keras untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya. Untuk itu saya mohon dukungan doa dari teman-teman di Indonesia.

Ma’ruf
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2870 seconds (0.1#10.140)