Menakar Taji Tiga Tim Promosi Liga Inggris Musim Ini
A
A
A
LONDON - Pembahasan yang paling sering dibincangkan jelang berlangsungnya kompetisi Liga Premier Inggris sebenarnya bukan hanya soal siapa yang akan keluar sebagai juara. Namun bayangan soal bagaimana kekuatan tiga tim promosi disetiap tahunnya juga menjadi sesuatu yang kadang cukup menyita perhatian.
Meski jarang untuk bisa menghentikan langkah tim-tim raksasa, namun sebagian dari tiga tim promosi yang hadir di setiap tahunnya, kadang memiliki peran luar biasa dalam mengganggu perebutan posisi tengah kelasemen akhir musim.
Contoh nyatanya adalah Leicester City. Meski di musim lalu hanya berstatus sebagai tim promosi, namun The Foxes nyatanya mampu mengungguli performa Newcastle dan Aston Villa dengan mengkahiri musim di posisi ke-14.
Namun sedikit berbeda dengan musim lalu, kali ini ketiga tim promosi yang akan bermain di Liga Premier Inggris justru ditukangi oleh para pelatih yang sama sekali tak punya pengalaman di kasta tertinggi Liga Premier Inggris. Tentunya ini bukan kali pertama terjadi, karena di musim 2011, Newcastle United, West Bomwich Albion dan Blackpool juga ditukangi oleh pelatih yang sama sekali belum pernah meramu tim di kasta tertinggi Liga Inggris.
Di musim ini, Bournemouth akan dilatih oleh Eddie Howe, Norwich City akan ditukangi oleh Alex Neil dan mantan pelatih Atletico Madrid, Quique Flores akan menjadi peramu taktik Watford.
AFC Bournemouth
Sebagai tim promosi, ketiga tim akan diberikan sedikit penghargaan untuk bermain di hari pertama berlangsungnya musim 2015/2016. Dan dalam laga perdana, Bournemouth akan berhadapan dengan Aston Villa.
Meski berstatus sebagai tim promosi, namun hampir bisa dipastikan kalau klub racikan Eddi Howe akan mampu meladeni permainan Aston Villa. Maklum saja, dimusim lalu Bournemouth menjadi tim Championship dengan peguasaan terbaik (58.2%) dan akurasi umpan paling ciamik (79.5%). Mereka juga berhasil mencetak 98 gol untuk memastikan gelar juara dan menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit kedua setelah Middlesbrough.
Bila melihat performa yang mereka tunjukan musim lalu, bukan tidak mungkin Bournemouth akan mampu bertahan di papan tengah kelasemen hingga akhir musim ini.
Watford
Watford yang musim ini akan ditukangi oleh Quique Flores, juga menjadi salah satu tim promosi yang diperkirakan bakal menghadirkan sebuah kejutan. Pasalnya, sang pelatih asal Spanyol yang akan menjadi pelatih ke-lima Watford dalam kurun waktu setahun terakhir ini, adalah mantak juru taktik yang telah mengoleksi sejumlah gelar juara di level Eropa.
Saat menukangi Atletico Madrid di musim 2009, pelatih berusia 50 tahun ini berhasil membawa timnya memenangkan trofi Liga Europa. Meski tak mampu berbuat banyak di kancah La Liga, namun Flores nyatanya juga mampu menghantarkan Atletico membawa pulang trofi UEFA Super Cup di musim yang sama.
Namun dii laga perdana, Watford akan berhadapan dengan Everton yang musim lalu mengakhiri kompetisi di posisi sebelas. Hal ini tentunya bukan menjadi hal mudah bagi mereka untuk bisa mendulang poin di laga perdana, lantaran Everton yang menjadi lawan mereka kini dipenuhi sejumla nama besar yang juga sarat pengalaman di kompetisi kasta tertinggi Inggris Raya.
Meski demikian, dengan pengalaman yang dimiliki sang pelatih dan semangat yang terus dibawa oleh para pemain, Watford diyakini akan mampu bertahan di luar zona degradasi hingga akhir musim ini.
Norwich City
Bila dibandingkan dengan dua tim promosi lainnya, Norwich City memang memiliki lebih banyak pengalaman di kasta teratas Liga Inggris. Mereka sudah lebih banyak merasakan asam garam kompetisi teratas yang membuat mereka dipastikan akan lebih hati-hati dalam melakoni setiap pertandingan.
Terlebih lagi, Alex Neil yang baru dipercaya untuk menukangi The Canaries pada awal tahun 2015 silam, tentunya tak ingin membuat catatan buruk di daftar pengalaman kepelatihannya. Karena maklum saja, karir kepelatihan Neil baru dimulai saat dirinya dipercaya menukangi Hamilton Academical yang bermain di Scottich Premiership pada musim 2013/2014.
Kini, setelah sukses membawa Norwich lolos lewat babak play-offs, Neil tentunya akan mencoba untuk paling tidak keluar dari zona degradasi. Beruntung, karena di laga perdana mereka bermain dihadapan pendukung sendiri saat menghadapi Leicester City.
Meski jarang untuk bisa menghentikan langkah tim-tim raksasa, namun sebagian dari tiga tim promosi yang hadir di setiap tahunnya, kadang memiliki peran luar biasa dalam mengganggu perebutan posisi tengah kelasemen akhir musim.
Contoh nyatanya adalah Leicester City. Meski di musim lalu hanya berstatus sebagai tim promosi, namun The Foxes nyatanya mampu mengungguli performa Newcastle dan Aston Villa dengan mengkahiri musim di posisi ke-14.
Namun sedikit berbeda dengan musim lalu, kali ini ketiga tim promosi yang akan bermain di Liga Premier Inggris justru ditukangi oleh para pelatih yang sama sekali tak punya pengalaman di kasta tertinggi Liga Premier Inggris. Tentunya ini bukan kali pertama terjadi, karena di musim 2011, Newcastle United, West Bomwich Albion dan Blackpool juga ditukangi oleh pelatih yang sama sekali belum pernah meramu tim di kasta tertinggi Liga Inggris.
Di musim ini, Bournemouth akan dilatih oleh Eddie Howe, Norwich City akan ditukangi oleh Alex Neil dan mantan pelatih Atletico Madrid, Quique Flores akan menjadi peramu taktik Watford.
AFC Bournemouth
Sebagai tim promosi, ketiga tim akan diberikan sedikit penghargaan untuk bermain di hari pertama berlangsungnya musim 2015/2016. Dan dalam laga perdana, Bournemouth akan berhadapan dengan Aston Villa.
Meski berstatus sebagai tim promosi, namun hampir bisa dipastikan kalau klub racikan Eddi Howe akan mampu meladeni permainan Aston Villa. Maklum saja, dimusim lalu Bournemouth menjadi tim Championship dengan peguasaan terbaik (58.2%) dan akurasi umpan paling ciamik (79.5%). Mereka juga berhasil mencetak 98 gol untuk memastikan gelar juara dan menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit kedua setelah Middlesbrough.
Bila melihat performa yang mereka tunjukan musim lalu, bukan tidak mungkin Bournemouth akan mampu bertahan di papan tengah kelasemen hingga akhir musim ini.
Watford
Watford yang musim ini akan ditukangi oleh Quique Flores, juga menjadi salah satu tim promosi yang diperkirakan bakal menghadirkan sebuah kejutan. Pasalnya, sang pelatih asal Spanyol yang akan menjadi pelatih ke-lima Watford dalam kurun waktu setahun terakhir ini, adalah mantak juru taktik yang telah mengoleksi sejumlah gelar juara di level Eropa.
Saat menukangi Atletico Madrid di musim 2009, pelatih berusia 50 tahun ini berhasil membawa timnya memenangkan trofi Liga Europa. Meski tak mampu berbuat banyak di kancah La Liga, namun Flores nyatanya juga mampu menghantarkan Atletico membawa pulang trofi UEFA Super Cup di musim yang sama.
Namun dii laga perdana, Watford akan berhadapan dengan Everton yang musim lalu mengakhiri kompetisi di posisi sebelas. Hal ini tentunya bukan menjadi hal mudah bagi mereka untuk bisa mendulang poin di laga perdana, lantaran Everton yang menjadi lawan mereka kini dipenuhi sejumla nama besar yang juga sarat pengalaman di kompetisi kasta tertinggi Inggris Raya.
Meski demikian, dengan pengalaman yang dimiliki sang pelatih dan semangat yang terus dibawa oleh para pemain, Watford diyakini akan mampu bertahan di luar zona degradasi hingga akhir musim ini.
Norwich City
Bila dibandingkan dengan dua tim promosi lainnya, Norwich City memang memiliki lebih banyak pengalaman di kasta teratas Liga Inggris. Mereka sudah lebih banyak merasakan asam garam kompetisi teratas yang membuat mereka dipastikan akan lebih hati-hati dalam melakoni setiap pertandingan.
Terlebih lagi, Alex Neil yang baru dipercaya untuk menukangi The Canaries pada awal tahun 2015 silam, tentunya tak ingin membuat catatan buruk di daftar pengalaman kepelatihannya. Karena maklum saja, karir kepelatihan Neil baru dimulai saat dirinya dipercaya menukangi Hamilton Academical yang bermain di Scottich Premiership pada musim 2013/2014.
Kini, setelah sukses membawa Norwich lolos lewat babak play-offs, Neil tentunya akan mencoba untuk paling tidak keluar dari zona degradasi. Beruntung, karena di laga perdana mereka bermain dihadapan pendukung sendiri saat menghadapi Leicester City.
(rus)