Sharapova Mundur dari Rogers Cup
A
A
A
TORONTO - Maria Sharapova menarik diri dari keikutsertaanya di ajang Rogers Cup 2015. Petenis cantik asal Rusia itu memutuskan mundur karena terkendala cedera pada kaki kanannya.
”Saya merasa sangat sedih karena harus memutuskan mundur dari ajang Rogers Cup. Sebetulnya saya merasa siap tampil, tapi dokter saya menyatakan cedera yang saya alami tidak akan sembuh dalam waktu dekat,” ungkap Sharapova di situs resmi Rogers Cup. Mundurnya petenis peringkat dua dunia itu sekaligus menempatkan petenis asal Rumania Simona Helep sebagai penggantinya.
Tidak hanya menggantikan Sharapova sebagai salah satu kontestan ajang yang dimainkan sebelum diputarnya AS Terbuka itu, Helep juga akan mewarisi posisi sebagai unggulan kedua yang dimiliki petenis berusia 28 tahun tersebut. Bagi Sharapova, absen pada Rogers Cup tahun ini sekaligus memupuskan harapannya untuk keluar sebagai juara untuk pertama kali.
Prestasi terbaik yang mampu diukir petenis bertinggi badan 188 cm tersebut pada ajang yang dimainkan di Toronto, Kanada, tersebut adalah sebagai runner-uppada 2009 lalu. Saat itu Sharapova yang diunggulkan menjadi yang terbaik, tapi dipaksa menutup mimpinya dengan hasil minor.
Saat itu, secara mengejutkan, petenis yang kini ada di bawah komando Sven Groeneveld sebagai pelatih itu dipaksa menyerah oleh kompatriotnya, Elena Dementieva.
Decky irawan jasri
”Saya merasa sangat sedih karena harus memutuskan mundur dari ajang Rogers Cup. Sebetulnya saya merasa siap tampil, tapi dokter saya menyatakan cedera yang saya alami tidak akan sembuh dalam waktu dekat,” ungkap Sharapova di situs resmi Rogers Cup. Mundurnya petenis peringkat dua dunia itu sekaligus menempatkan petenis asal Rumania Simona Helep sebagai penggantinya.
Tidak hanya menggantikan Sharapova sebagai salah satu kontestan ajang yang dimainkan sebelum diputarnya AS Terbuka itu, Helep juga akan mewarisi posisi sebagai unggulan kedua yang dimiliki petenis berusia 28 tahun tersebut. Bagi Sharapova, absen pada Rogers Cup tahun ini sekaligus memupuskan harapannya untuk keluar sebagai juara untuk pertama kali.
Prestasi terbaik yang mampu diukir petenis bertinggi badan 188 cm tersebut pada ajang yang dimainkan di Toronto, Kanada, tersebut adalah sebagai runner-uppada 2009 lalu. Saat itu Sharapova yang diunggulkan menjadi yang terbaik, tapi dipaksa menutup mimpinya dengan hasil minor.
Saat itu, secara mengejutkan, petenis yang kini ada di bawah komando Sven Groeneveld sebagai pelatih itu dipaksa menyerah oleh kompatriotnya, Elena Dementieva.
Decky irawan jasri
(ftr)