Lorenzo Tebar Ancaman
Lorenzo Tebar Ancaman
A
A
A
INDIANAPOLIS - Jorge Lorenzo tebar ancaman jelang MotoGP Indianapolis, nanti malam. Performa apik yang ditunjukkan pembalap asal Spanyol itu dalam beberapa persiapan terakhir, jelas mengancam Valentino Rossi, sang pemuncak klasemen sementara.
Hanya terpaut 13, Lorenzo yang duduk di posisi kedua klasemen sementara jelas memiliki peluang besar untuk mengudeta rekan satu timnya di Movistar Yamaha itu. Walaupun memang, untuk menjungkalkan pembalap berjuluk The Doctor itu butuh beberapa syarat dan juga keberuntungan. Syarat utama yang harus didapat Lorenzo adalah harus memenangi balapan di Indianapolis Motor Speedway, Indianapolis, nanti malam.
Keberuntungan yang diharapkan pembalap kelahiran Palma, Spanyol, 28 tahun silam itu, Rossi gagal naik podium atau tidak mampu finis di urutan 4 besar. Selain itu, GP Indianapolis juga melahirkan catatan berbeda di antara kedua pembalap. Rossi baru sekali menang di lintasan tersebut yaitu pada 2008.
Hal itu berbeda dengan apa yang diraih Lorenzo. Walau sama-sama baru sekali menang, Lorenzo sukses lima kali naik podium di Indianapolis. ”Pada 2009 saya merayakan kemenangan di Indianapolis. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, saya tidak bisa mengulangi momentum itu. Sekarang situasinya berbeda di mana motor kami bekerja dengan baik tahun ini. Selain itu, kami memiliki momentum yang baik untuk mengamankan podium,” ungkap Lorenzo, dilansir Speedweek.
”Mungkin Rossi tidak merasa baik di dua balapan terakhir. Namun, sebelumnya dia punya rekor bagus. Yang jelas, saya datang ke sini dengan motivasi yang sangat besar. Karena itu, saya juga sudah tidak sabar ingin mencatatkan hasil yang kami targetkan,” tutur juara MotoGP 2010 dan 2012 tersebut.
Walau dalam situasi yang bagus, Lorenzo tidak lantas besar kepala. Rideryang musim ini sudah mencatatkan empat kali finis terdepan (Jerez/Spanyol, Le Mans Bugatti/Prancis, Mugello/Italia, Katalunya/Spanyol) tetap menilai Rossi tetap favorit untuk keluar sebagai juara.
”Rossi tetap favorit juara, akan tetapi saya sekarang terpaut 13 poin di belakangnya. Kami perlu berkonsentrasi untuk mengudeta posisinya sebagai pimpinan klasemen. Tapi di samping itu, kami juga wajib waspada terhadap Marc (Marquez). Sebab, dia mampu mengembalikan kepercayaan dirinya setelah menang di Jerman,” papar Lorenzo.
Apa yang disampaikan Lorenzo terhadap kemungkinan bangkitnya Marquez memang cukup beralasan. Selain berhasil meraih hasil maksimal perdana di Jerman, 12 Juli lalu, Marquez juga memiliki catatan manis saat tampil di Indianapolis. Riderberusia 22 tahun itu adalah penguasa di dua tahun terakhir di sana. Juara MotoGP 2013 dan 2014 itu memang wajib diwaspadai kembali setelah tampil menurun pada putaran pertama tahun ini.
Kondisi itu membuat pembalap kelahiran Cervera, Lleida, Spanyol, tersebut harus tercecer di peringkat 4 klasemen sementara dengan hanya mampu meraih 114 angka, selisih 65 poin dari Rossi.
”Sekarang saya lebih ingin balapan seperti di Jerman, tetapi saya tahu jika Jorge (Lorenzo) adalah pembalap yang selalu memberi segalanya. Menarik bisa bertarung dengannya, apalagi ketika bermain untuk meraih gelar juara. Meski masih terlalu dini, saya tetap optimistis dengan kemungkinan yang bisa terjadi,” tutur Marquez.
Decky irawan jasri
Hanya terpaut 13, Lorenzo yang duduk di posisi kedua klasemen sementara jelas memiliki peluang besar untuk mengudeta rekan satu timnya di Movistar Yamaha itu. Walaupun memang, untuk menjungkalkan pembalap berjuluk The Doctor itu butuh beberapa syarat dan juga keberuntungan. Syarat utama yang harus didapat Lorenzo adalah harus memenangi balapan di Indianapolis Motor Speedway, Indianapolis, nanti malam.
Keberuntungan yang diharapkan pembalap kelahiran Palma, Spanyol, 28 tahun silam itu, Rossi gagal naik podium atau tidak mampu finis di urutan 4 besar. Selain itu, GP Indianapolis juga melahirkan catatan berbeda di antara kedua pembalap. Rossi baru sekali menang di lintasan tersebut yaitu pada 2008.
Hal itu berbeda dengan apa yang diraih Lorenzo. Walau sama-sama baru sekali menang, Lorenzo sukses lima kali naik podium di Indianapolis. ”Pada 2009 saya merayakan kemenangan di Indianapolis. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, saya tidak bisa mengulangi momentum itu. Sekarang situasinya berbeda di mana motor kami bekerja dengan baik tahun ini. Selain itu, kami memiliki momentum yang baik untuk mengamankan podium,” ungkap Lorenzo, dilansir Speedweek.
”Mungkin Rossi tidak merasa baik di dua balapan terakhir. Namun, sebelumnya dia punya rekor bagus. Yang jelas, saya datang ke sini dengan motivasi yang sangat besar. Karena itu, saya juga sudah tidak sabar ingin mencatatkan hasil yang kami targetkan,” tutur juara MotoGP 2010 dan 2012 tersebut.
Walau dalam situasi yang bagus, Lorenzo tidak lantas besar kepala. Rideryang musim ini sudah mencatatkan empat kali finis terdepan (Jerez/Spanyol, Le Mans Bugatti/Prancis, Mugello/Italia, Katalunya/Spanyol) tetap menilai Rossi tetap favorit untuk keluar sebagai juara.
”Rossi tetap favorit juara, akan tetapi saya sekarang terpaut 13 poin di belakangnya. Kami perlu berkonsentrasi untuk mengudeta posisinya sebagai pimpinan klasemen. Tapi di samping itu, kami juga wajib waspada terhadap Marc (Marquez). Sebab, dia mampu mengembalikan kepercayaan dirinya setelah menang di Jerman,” papar Lorenzo.
Apa yang disampaikan Lorenzo terhadap kemungkinan bangkitnya Marquez memang cukup beralasan. Selain berhasil meraih hasil maksimal perdana di Jerman, 12 Juli lalu, Marquez juga memiliki catatan manis saat tampil di Indianapolis. Riderberusia 22 tahun itu adalah penguasa di dua tahun terakhir di sana. Juara MotoGP 2013 dan 2014 itu memang wajib diwaspadai kembali setelah tampil menurun pada putaran pertama tahun ini.
Kondisi itu membuat pembalap kelahiran Cervera, Lleida, Spanyol, tersebut harus tercecer di peringkat 4 klasemen sementara dengan hanya mampu meraih 114 angka, selisih 65 poin dari Rossi.
”Sekarang saya lebih ingin balapan seperti di Jerman, tetapi saya tahu jika Jorge (Lorenzo) adalah pembalap yang selalu memberi segalanya. Menarik bisa bertarung dengannya, apalagi ketika bermain untuk meraih gelar juara. Meski masih terlalu dini, saya tetap optimistis dengan kemungkinan yang bisa terjadi,” tutur Marquez.
Decky irawan jasri
(ftr)
Explore More