10 Fakta Menarik Seputar GP Indianapolis 2015
Senin, 10 Agustus 2015 - 14:15 WIB
10 Fakta Menarik Seputar GP Indianapolis 2015
A
A
A
INDIANA - Balapan ke-10 musim ini yang digelar di GP Indianapolis dimenangkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Sederet catatan menarik lahir pada balapan yang digelar Minggu (9/8/2015) tersebut.
Tahun lalu, GP Indianapolis menandai lahirnya 'Si Anak Emas', Marquez, yang sukses dengan 10 kemenangan beruntun dalam ajang balap MotoGP. Marquez menjadi pembalap kedua setelah Mick Doohan yang menjuarai sepuluh balapan beruntun di kelas utama, pada 1997.
Kemenangan Marquez di GP Indianapolis musim ini, seperti yang sering disinggung, menegaskan dominasi motor Honda yang selalu berkuasa dalam lima tahun terakhir. Dani Pedrosa (2010 dan 2012), Casey Stoner (2011), Marquez (2013,2014,2015) adalah rider yang sukses merajai lintasan sepanjang 4,2 km itu. (Baca juga : Marquez Ukir Kemenangan ke-700 Honda)
Kendati sukses Marquez menandai hegemoni Honda di GP Indianapolis, tim rival, Yamaha Movistar masih jadi pemimpin di klasemen sementara pembalap musim ini. Duet pembalap mereka; Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang ikut naik podium akhir pekan lalu, masih memimpin perolehan poin musim ini. (Baca juga : Marquez Penuhi Janji Pecundangi Rossi)
![10 Fakta Menarik Seputar GP Indianapolis 2015]()
Bagaimana rivalitas Honda dan Yamaha di GP Indianapolis 2015? Berikut ini 10 fakta menarik seputar jalannya balapan teranyar MotoGP itu.
1. Kemenangan akhir pekan lalu membuat Marc Marquez menjadi pembalap tersukses di GP Indianapolis dengan lima gelar juara. Dua gelar dia raih di kelas Moto2.
2. Kemenangan Marquez di GP Indianapolis 2015 menggenapi kemenangan ke-700 Honda di ajang grand prix. Honda menjadi tim balap tersukses sepanjang sejarah dengan jumlah kemenangan tersebut.
3. Valentino Rossi memperpanjang rekor gagal menang di GP Indianapolis. Terakhir kali The Doctor menang pada 2008.
4. Meski gagal meraih kemenangan, Rossi berhasil menjaga posisinya di tabel klasemen sementara pembalap musim ini usai meraih podium ketiga.
5. Finis di tempat ketiga di GP Indianapolis 2015 menandai konsistensi Rossi musim ini yang tidak pernah absen naik podium.
6. GP Indianapolis akhir pekan lalu jadi ajang ke-28 Amerika Serikat menggelar balapan. Dua balapan pertama digelar di sirkuit legendaris Daytona, tiga kali di Sirkuit Austin, 15 kali di Sirkuit Laguna Seca, serta tujuh kali digelar di Indianapolis.
7. Belum ada pembalap tuan rumah yang menang di Indianapolis. Catatan terbaik hanya didapat Nicky Hayden yang menempati podium kedua pada 2008 lalu.
8. Selain tidak pernah merebut kemenangan, pembalap asal Amerika Serikat juga selalu gagal merebut pole positions sejak 2010. Terakhir, hanya Ben Spies yang merajai sesi kualifikasi dengan mengalahkan Lorenzo dan Hayden.
9.Dalam lima musim terakhir, kemenangan di Indianapolis selalu diraih oleh pemilik pole position. Mulai dari Stoner hingga Marquez musim ini, Honda selalu meraih kemenangan berkat hasil manis di sesi kualifikasi.
10. Suzuki punya catatan buruk di Indianapolis. Hingga tahun ini, pembalap mereka selalu gagal finis di posisi lima besar. Prestasi terbaik Suzuki hanya menempati urutan keenam dan itu dilakukan oleh Ben Spies pada 2008 serta Alvaro Bautista tiga tahun berikutnya.
Tahun lalu, GP Indianapolis menandai lahirnya 'Si Anak Emas', Marquez, yang sukses dengan 10 kemenangan beruntun dalam ajang balap MotoGP. Marquez menjadi pembalap kedua setelah Mick Doohan yang menjuarai sepuluh balapan beruntun di kelas utama, pada 1997.
Kemenangan Marquez di GP Indianapolis musim ini, seperti yang sering disinggung, menegaskan dominasi motor Honda yang selalu berkuasa dalam lima tahun terakhir. Dani Pedrosa (2010 dan 2012), Casey Stoner (2011), Marquez (2013,2014,2015) adalah rider yang sukses merajai lintasan sepanjang 4,2 km itu. (Baca juga : Marquez Ukir Kemenangan ke-700 Honda)
Kendati sukses Marquez menandai hegemoni Honda di GP Indianapolis, tim rival, Yamaha Movistar masih jadi pemimpin di klasemen sementara pembalap musim ini. Duet pembalap mereka; Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang ikut naik podium akhir pekan lalu, masih memimpin perolehan poin musim ini. (Baca juga : Marquez Penuhi Janji Pecundangi Rossi)
Bagaimana rivalitas Honda dan Yamaha di GP Indianapolis 2015? Berikut ini 10 fakta menarik seputar jalannya balapan teranyar MotoGP itu.
1. Kemenangan akhir pekan lalu membuat Marc Marquez menjadi pembalap tersukses di GP Indianapolis dengan lima gelar juara. Dua gelar dia raih di kelas Moto2.
2. Kemenangan Marquez di GP Indianapolis 2015 menggenapi kemenangan ke-700 Honda di ajang grand prix. Honda menjadi tim balap tersukses sepanjang sejarah dengan jumlah kemenangan tersebut.
3. Valentino Rossi memperpanjang rekor gagal menang di GP Indianapolis. Terakhir kali The Doctor menang pada 2008.
4. Meski gagal meraih kemenangan, Rossi berhasil menjaga posisinya di tabel klasemen sementara pembalap musim ini usai meraih podium ketiga.
5. Finis di tempat ketiga di GP Indianapolis 2015 menandai konsistensi Rossi musim ini yang tidak pernah absen naik podium.
6. GP Indianapolis akhir pekan lalu jadi ajang ke-28 Amerika Serikat menggelar balapan. Dua balapan pertama digelar di sirkuit legendaris Daytona, tiga kali di Sirkuit Austin, 15 kali di Sirkuit Laguna Seca, serta tujuh kali digelar di Indianapolis.
7. Belum ada pembalap tuan rumah yang menang di Indianapolis. Catatan terbaik hanya didapat Nicky Hayden yang menempati podium kedua pada 2008 lalu.
8. Selain tidak pernah merebut kemenangan, pembalap asal Amerika Serikat juga selalu gagal merebut pole positions sejak 2010. Terakhir, hanya Ben Spies yang merajai sesi kualifikasi dengan mengalahkan Lorenzo dan Hayden.
9.Dalam lima musim terakhir, kemenangan di Indianapolis selalu diraih oleh pemilik pole position. Mulai dari Stoner hingga Marquez musim ini, Honda selalu meraih kemenangan berkat hasil manis di sesi kualifikasi.
10. Suzuki punya catatan buruk di Indianapolis. Hingga tahun ini, pembalap mereka selalu gagal finis di posisi lima besar. Prestasi terbaik Suzuki hanya menempati urutan keenam dan itu dilakukan oleh Ben Spies pada 2008 serta Alvaro Bautista tiga tahun berikutnya.
(bep)
