Match Fee Dipotong Pajak, Klub Harus Siap Nombok
A
A
A
SLEMAN - Klub kontestan Piala Kemerdekaan harus bersiap nombok jika bertanding di luar kandang. Pasalnya, match fee yang dijanjikan Tim Transisi sebagai inisiator turnamen kepada klub peserta ternyata tidak diterima utuh.
Bantuan pendanaan setiap kali bertanding Rp50 juta yang dijanjikan, klub hanya akan menerima Rp47,5 juta. Match Fee yang diberikan dipotong pajak sebesar 5% sesuai ketentuan yang berlaku. "Memang dipotong lima persen. Jadi yang diterima tidak utuh, hanya Rp47,5 juta,"tandas General Manager PSS Sleman Soekoco.
Dari penerimaan tersebut Soekoco menyebut manajemen Super Elang Jawa dipastikan akan nombok untuk operasional tim di Piala Kemerdekaan. Hal itu dipengaruhi oleh kebijakan untuk menetapkan skuat semenjak Kamis (13/8) besok menginap di Madiun sebagai lokasi babak penyisihan grup D yang diikuti oleh PSS Sleman.
Dengan kondisi tersebut Soekoco menyebut pihaknya akan mencoba untuk mengomunikasikan hal itu dengan PT PSS yang menaungi PSS Sleman. Sejauh ini, mempertimbangkan babak penyisihan harus dilakoni tandang ke Madiun, sulit untuk bisa mendapatkan dana segar dari pihak ketiga. "Kalau sponsor karena kita tandang (Ke Madiun) kayaknya sulit. Kita akan coba untuk komunikasikan hal ini ke PT (PSS) nanti sebelum berangkat,"tambah Soekoco.
Pembengkakan biaya menurut Soekoco banyak dialami oleh PSS Sleman karena molornya jadwal pertandingan turnamen yang diinisiasi oleh Tim Transisi Kemenpora tersebut. Hingga kemarin selain jadwal kick off yang mundur dari 1 menjadi 15 Agustus, jadwal pertandingan kedua PSS Sleman juga mundur.
Setelah bertanding dengan Persepam Madura pada 15 Agustus di Stadion Wilis, Madiun, PSS akan kembali melakoni pertandingan pada 18 Agustus di tempat yang sama melawan Madiun Putra. Kedua pertandingan tersebut akan digelar mulai pukul 18.30 WIB. Laga terakhir PSS Sleman adalah meladeni Persebo Bondowoso pada 26 Agustus.
Tim Transisi sudah mulai memberikan match fee kepada klub peserta Piala Kemerdekaan. Namun, dua tim dari DIY yakni PSS Sleman dan Persiba Bantul mengaku belum menerimanya. Manajemen Persiba Bantul menyebutkan, Tim Transisi akan mentransfer match fee pada H-1 atau 14 Agustus nanti sebelum menjamu PSIR Rembang di Stadion Sultan Agung Bantul 15 Agustus.
Bantuan pendanaan setiap kali bertanding Rp50 juta yang dijanjikan, klub hanya akan menerima Rp47,5 juta. Match Fee yang diberikan dipotong pajak sebesar 5% sesuai ketentuan yang berlaku. "Memang dipotong lima persen. Jadi yang diterima tidak utuh, hanya Rp47,5 juta,"tandas General Manager PSS Sleman Soekoco.
Dari penerimaan tersebut Soekoco menyebut manajemen Super Elang Jawa dipastikan akan nombok untuk operasional tim di Piala Kemerdekaan. Hal itu dipengaruhi oleh kebijakan untuk menetapkan skuat semenjak Kamis (13/8) besok menginap di Madiun sebagai lokasi babak penyisihan grup D yang diikuti oleh PSS Sleman.
Dengan kondisi tersebut Soekoco menyebut pihaknya akan mencoba untuk mengomunikasikan hal itu dengan PT PSS yang menaungi PSS Sleman. Sejauh ini, mempertimbangkan babak penyisihan harus dilakoni tandang ke Madiun, sulit untuk bisa mendapatkan dana segar dari pihak ketiga. "Kalau sponsor karena kita tandang (Ke Madiun) kayaknya sulit. Kita akan coba untuk komunikasikan hal ini ke PT (PSS) nanti sebelum berangkat,"tambah Soekoco.
Pembengkakan biaya menurut Soekoco banyak dialami oleh PSS Sleman karena molornya jadwal pertandingan turnamen yang diinisiasi oleh Tim Transisi Kemenpora tersebut. Hingga kemarin selain jadwal kick off yang mundur dari 1 menjadi 15 Agustus, jadwal pertandingan kedua PSS Sleman juga mundur.
Setelah bertanding dengan Persepam Madura pada 15 Agustus di Stadion Wilis, Madiun, PSS akan kembali melakoni pertandingan pada 18 Agustus di tempat yang sama melawan Madiun Putra. Kedua pertandingan tersebut akan digelar mulai pukul 18.30 WIB. Laga terakhir PSS Sleman adalah meladeni Persebo Bondowoso pada 26 Agustus.
Tim Transisi sudah mulai memberikan match fee kepada klub peserta Piala Kemerdekaan. Namun, dua tim dari DIY yakni PSS Sleman dan Persiba Bantul mengaku belum menerimanya. Manajemen Persiba Bantul menyebutkan, Tim Transisi akan mentransfer match fee pada H-1 atau 14 Agustus nanti sebelum menjamu PSIR Rembang di Stadion Sultan Agung Bantul 15 Agustus.
(aww)