Persiba Atur Strategi agar Nggak Nombok

BANTUL - Kekhawatiran klub kontestan Piala Kemerdekaan harus nombok karena match fee dipotong pajak tidak membuat Persiba Bantul mundur. Manajemen Laskar Sultan Agung harus pintar-pintar mengatur pengeluaran agar tidak nombok.

Manajer Persiba Bantul Endro Sulastomo mengatakan, pihaknya juga sudah mengetahui bahwa bantuan keuangan yang akan diterima tim tidak utuh Rp50 juta seperti yang dijanjikan semula. "Memang ada peraturan pemerintah mengenai pajak. Dipotong lima persen atau dikurangi Rp2,5 juta," tandasnya.

Dengan bantuan tersebut Endro mengaku pihaknya tidak sampai harus nombok untuk mengoperasionali tim. Dengan skema dan strategi yang diterapkan, manajemen berusaha untuk memaksimalkan pendapatan dari pertandingan tersebut untuk bisa menjalankan tim meramaikan turnamen pramusim. Kondisi tersebut diakuinya, tidak sama di setiap tim.

"Nggak ada yang sama. Kalau tim mencari pemain yang nilai kontraknya tinggi tentu operasional menjadi tinggi. Kalau strategi kita tidak sampai tombok,"tandasnya.

Ditunjuknya Stadion Sultan Agung Bantul menjadi tuan rumah untuk babak penyisihan grup C disebutkan Endro juga menjadi keuntungan tersendiri. Dengan kondisi tersebut manajemen tidak perlu untuk menganggarkan biaya transportasi dan penginapan bagi pemain seperti tim lain yang harus datang ke tempat penyelenggaraan pertandingan babak penyisihan.