Sensasi Depay: Peran Baru di MU dan Efek Nomor 7

MANCHESTER - Rekrutan anyar Manchester United (MU) Memphis Depay membuat debut impresif di Liga Primer Inggris 2015/2016. Mantan pemain sayap PSV Eindhoven itu berperan dalam proses kemenangan MU 1-0 atas Tottenham Hotspur di Old Trafford, Sabtu (8/8/2015).

Hebatnya, Pelatih Louis Van Gaal tidak menempatkan Depay di posisi aslinya sebagai pemain sayap. Depay ditempatkan sebagai penyerang tengah di belakang Wayne Rooney dalam formasi 4-2-3-1, dengan Ashley Young melebar ke kiri dan Juan Mata di kanan.

Depay tidak canggung menerjemahkan keinginan Van Gaal di lapangan. Padahal, pada tiga musim terakhir bersama Eindhoven, Depay mencetak 22 gol dan lima assist, saat bermain di sisi kiri lini depan.

Awalnya fans MU mengira Van Gaal akan menggunakan formasi 4-3-3 dengan mengorbankan Young untuk memberi jalan Depay, serta menempatkan Ander Herrera bermain di lini tengah di samping Michael Carrick dan Morgan Schneiderlin. Formasi itu memang ampuh pada musim lalu. Namun, dugaan itu meleset, Van Gaal justru meninggalkan Herrera yang baru masuk menggantian Depay pada menit ke-68.

"Kita lihat dan tunggu apakah Depay dapat memenuhi tuntutan posisi ini tapi itu juga lantaran Ashley Young bermain sangat baik di sisi kiri," kata Van Gaal. "Itu posisi baru bagi Depay dan dia harus beradaptasi dengan posisi baru itu sebab dia merupakan tipe pemain pencetak gol. Itu adalah situasi sekarang, dan bisa saja berubah selama musim berjalan."

Depay memang ingin menunjukkan kapabilitasnya di MU. Diboyong dari Eindhoven dengan mahar 24,6 juta pounds (sekitar Rp521 miliar), Depay memilih nomor legendaris 7 di MU. Nomor tersebut pernah dipakai pemain-pemain tenar MU semisal George Best, Bryan Robson, Eric Cantona, David Bechkam, serta Cristiano Ronaldo.

Seperti dilansir dari Daily Mail, walau menyadari keputusannya akan memberikan tekanan lebih. Namun, pilar anyar The Red Devils kelahiran 13 Februari 1994, itu tak merasa terbebani. Dia menyikapi ekspektasi seluruh suporter secara santai, dan tak ingin disejajarkan dengan nama-nama legendaris tersebut.

Musim lalu, saat masih berseragam PSV Eindhoven, Memphis Depay menggunakan nomor punggung yang sama. Dirinya sukses mengantarkan penghuni Phillips Stadium menjadi penguasa klasemen akhir.

Torehan mentereng secara personal turut direngkuh, gelar top skor Eredivise diklaim, berkat torehan 22 gol di kancah domestik. Pencapaian yang menahbiskannya sebagai komoditas panas bursa transfer Eropa.

“Saya sadar nomor punggung 7 bersejarah di MU, dan sangat mengapresiasinya. Tetapi saya ingin menjadi diri saya sendiri. Saya ingin membuktikan, saya mampu menggunakan nomor 7 dengan kebanggaan, serta menunjukkan pada publik, saya sanggup bertanggung jawab,” tutur pencetak gol spektakuler dalam ajang Piala Dunia 2014, ketika Belanda menumbangkan Australia 3-2.

“Tahun lalu, saya mengenakan nomor tersebut ketika tampil untuk PSV Eindhoven, saya melesahkan banyak gol, apa yang saya pernah lakukan, ingin saya ulangi bersama Manchester United."

“Saya ingin melakukan banyak hal kreatif, dan gol tentunya. Bermain secara disiplin di lini tengah, dan tidak bisa terlalu sering kehilangan bola. Saya mengambil banyak risiko, dan tetap butuh memainkan trik."

“Bermain bagi United sangat menarik, segalanya berbeda dengan PSV Eindhoven, stadion termegah yang seumur hidup pernah saya datangi. Ini yang saya senangi dari Liga Primer Inggris,” tuturnya.

Louis Van Gaal selalu mengingatkan, agar sang pemain tidak terlalu ambisius, dan sesumbar akan meraih sukses, karena Liga Primer Inggris sangat kompetitif. Sebagai punggawa muda, menir Van Gaal merasa Memphis Depay masih harus bekerja keras demi membuktikkan kapabilitasnya.