Jadwal Padat, PSS Sleman Ke Madiun Lebih Cepat
A
A
A
SLEMAN - Jadwal Piala Kemerdekaan yang padat diantisipasi skuat PSS Sleman dengan berangkat lebih cepat ke Madiun, Jawa Timur, yang merupakan venue Grup D, Kamis (13/8). Laskar Super Elang Jawa akan menetap di Madiun hingga berakhirnya babak penyisihan Grup D.
General Manager PSS Sleman Soekoco mengatakan, salah satu keuntungan dengan menetap di Madiun adalah pemain tidak kehabisan tenaga jika harus bolak-balik Sleman-Madiun setiap kali melakoni sebuah pertandingan.
"Kita menetap di Madiun berangkat tanggal 13 biar tidak mepet dengan pertandingan karena di hari pertama (Sabtu, 15/8) kita sudah harus bertanding melawan Persepam Madura United,"ujarnya.
Dari jadwal yang disusun Tim Transisi, PSS Sleman akan melakoni lima laga babak penyisihan Grup D Piala Kemerdekaan di Stadion Wilis, Madiun. Setelah melawan Persepam Madura Utama di hari pertama, di tempat yang sama tiga hari kemudian Nova Arianto dan kawan-kawan akan menghadapi tuan rumah Madiun Putra.
Pertandingan ketiga PSS Sleman akan bertemu dengan Persekap Pasuruan pada 22 Agustus. Dua hari kemudian Super Elang Jawa akan menghadapi Persatu Tuban. Laga terakhir yang akan dilakoni adalah melawan Persebo Bondowoso pada 26 Agustus. Dengan demikian, anak asuh Didik Listyantara harus menginap di Madiun selama dua pekan hingga 26 Agustus mendatang.
Dengan jadwal yang dilakoni pelatih PSS Sleman Didik Listyantara menilai laga yang harus dilakoni PSS Sleman sangat padat. Jeda untuk recovery yang dimiliki maksimal empat hari yakni antara pertandingan kedua dan ketiga. "Jeda waktu antar pertandingan sangat pendek, kesempatan istirahat sangat singkat. Ini membutuhkan skenario khusus untuk menjaga fisik pemain," tandas Didik Listyantara.
Menghadapi jadwal yang padat, Didik menyebut latihan dilakukan secara maraton pagi dan sore dengan agenda pemulihan dan fisik di pagi hari. Dan latihan taktikal serta formasi di sore hari. Dengan skenario tersebut diarapkan Skuat Super Elja bisa tampil maksimal terlebih lawan yang dihadapi adalah tim-tim Jawa Timur yang dikenal memiliki tipikal ngotot dan keras ketika bermain di lapangan.
General Manager PSS Sleman Soekoco mengatakan, salah satu keuntungan dengan menetap di Madiun adalah pemain tidak kehabisan tenaga jika harus bolak-balik Sleman-Madiun setiap kali melakoni sebuah pertandingan.
"Kita menetap di Madiun berangkat tanggal 13 biar tidak mepet dengan pertandingan karena di hari pertama (Sabtu, 15/8) kita sudah harus bertanding melawan Persepam Madura United,"ujarnya.
Dari jadwal yang disusun Tim Transisi, PSS Sleman akan melakoni lima laga babak penyisihan Grup D Piala Kemerdekaan di Stadion Wilis, Madiun. Setelah melawan Persepam Madura Utama di hari pertama, di tempat yang sama tiga hari kemudian Nova Arianto dan kawan-kawan akan menghadapi tuan rumah Madiun Putra.
Pertandingan ketiga PSS Sleman akan bertemu dengan Persekap Pasuruan pada 22 Agustus. Dua hari kemudian Super Elang Jawa akan menghadapi Persatu Tuban. Laga terakhir yang akan dilakoni adalah melawan Persebo Bondowoso pada 26 Agustus. Dengan demikian, anak asuh Didik Listyantara harus menginap di Madiun selama dua pekan hingga 26 Agustus mendatang.
Dengan jadwal yang dilakoni pelatih PSS Sleman Didik Listyantara menilai laga yang harus dilakoni PSS Sleman sangat padat. Jeda untuk recovery yang dimiliki maksimal empat hari yakni antara pertandingan kedua dan ketiga. "Jeda waktu antar pertandingan sangat pendek, kesempatan istirahat sangat singkat. Ini membutuhkan skenario khusus untuk menjaga fisik pemain," tandas Didik Listyantara.
Menghadapi jadwal yang padat, Didik menyebut latihan dilakukan secara maraton pagi dan sore dengan agenda pemulihan dan fisik di pagi hari. Dan latihan taktikal serta formasi di sore hari. Dengan skenario tersebut diarapkan Skuat Super Elja bisa tampil maksimal terlebih lawan yang dihadapi adalah tim-tim Jawa Timur yang dikenal memiliki tipikal ngotot dan keras ketika bermain di lapangan.
(aww)