Pellegrini Rindu Jabat Tangan Mourinho
A
A
A
MANCHESTER - Pelatih Manchester City Manuel Pellegrini bersikeras dia tidak memiliki masalah untuk jabat tangan Jose Mourinho. Pernyataan itu muncul jelang laga big match Liga Inggris antara The Citizen melawan Chelsea di Etihad Stadion, Minggu (16/8/2015) malam WIB.
Perseteruan Pellegrini dengan Mourinho terjadi sejak lama atau tepatnya saat keduanya menjabat pelatih Real Madrid. Pellegrini, yang saat itu melatih Los Blancos pada 2009 dinilai The Special One kurang memiliki prestasi.
Suasana panas terus berlanjut ketika Mourinho memilih kembali ke Liga Inggris bersama Chelsea pada 2013. Dan, pelatih berkebangsaan Portugal itu akhirnya bertemu dengan musuh bebuyutannya Pellegrini saat anak asuhnya bentrok dengan City pada Oktober 2013. (Baca juga: Preview Manc City vs Chelsea: Duel Raksasa di Awal Musim)
Singkat kata, Pellegrini menyadari bahwa dirinya dan Mourinho memiliki perbedaan, tetapi ia tidak ingin hal itu mengurangi persaingan perebutan mahkota juara Liga Inggris musim ini. "Saya mengatakan hari pertama saya tiba di sini bahwa saya memiliki perbedaan dengan dia (Mourinho), tapi saya selalu berjabat tangan dengan dia," tutur Pellegrini seperti dikutip Eveningtimes, Sabtu (15/8/2015)
Ditambahkan Pellegrini, laga melawan Chelsea merasa penting untuk mendapatkan hasil yang baik akhir pekan ini. Alasannya adalah untuk mengirimkan sinyal bahwa City masih pantas masuk dalam daftar kandidat juara Liga Inggris musim ini.
Namun pelatih berpaspor Chile tak ingin berkomentar terlalu jauh perihal peluang timnya di musim ini. Karena, tambah dia, masih terlalu dini untuk berbicara tentang hal itu.
"Kami tidak berpikir tentang trofi juara di game ini. Tapi kami berpikir tentang mencoba untuk mengamankan poin di depan pendukung kami, terutama karena kami bermain melawan juara bertahan dan salah satu tim yang memiliki banyak peluang untuk memenangkan gelar. Posisi kami sekarang sama dengan Manchester United, Arsenal, Liverpool, Tottenham dan semua tim besar," tutup Pellegrini, yang memiliki rekor buruk saat berhadapan dengan Mourinho di mana ia hanya mampu mengumpulkan dua kemenangan dalam 13 pertemuan terakhir.
Perseteruan Pellegrini dengan Mourinho terjadi sejak lama atau tepatnya saat keduanya menjabat pelatih Real Madrid. Pellegrini, yang saat itu melatih Los Blancos pada 2009 dinilai The Special One kurang memiliki prestasi.
Suasana panas terus berlanjut ketika Mourinho memilih kembali ke Liga Inggris bersama Chelsea pada 2013. Dan, pelatih berkebangsaan Portugal itu akhirnya bertemu dengan musuh bebuyutannya Pellegrini saat anak asuhnya bentrok dengan City pada Oktober 2013. (Baca juga: Preview Manc City vs Chelsea: Duel Raksasa di Awal Musim)
Singkat kata, Pellegrini menyadari bahwa dirinya dan Mourinho memiliki perbedaan, tetapi ia tidak ingin hal itu mengurangi persaingan perebutan mahkota juara Liga Inggris musim ini. "Saya mengatakan hari pertama saya tiba di sini bahwa saya memiliki perbedaan dengan dia (Mourinho), tapi saya selalu berjabat tangan dengan dia," tutur Pellegrini seperti dikutip Eveningtimes, Sabtu (15/8/2015)
Ditambahkan Pellegrini, laga melawan Chelsea merasa penting untuk mendapatkan hasil yang baik akhir pekan ini. Alasannya adalah untuk mengirimkan sinyal bahwa City masih pantas masuk dalam daftar kandidat juara Liga Inggris musim ini.
Namun pelatih berpaspor Chile tak ingin berkomentar terlalu jauh perihal peluang timnya di musim ini. Karena, tambah dia, masih terlalu dini untuk berbicara tentang hal itu.
"Kami tidak berpikir tentang trofi juara di game ini. Tapi kami berpikir tentang mencoba untuk mengamankan poin di depan pendukung kami, terutama karena kami bermain melawan juara bertahan dan salah satu tim yang memiliki banyak peluang untuk memenangkan gelar. Posisi kami sekarang sama dengan Manchester United, Arsenal, Liverpool, Tottenham dan semua tim besar," tutup Pellegrini, yang memiliki rekor buruk saat berhadapan dengan Mourinho di mana ia hanya mampu mengumpulkan dua kemenangan dalam 13 pertemuan terakhir.
(bep)