Forsir Menang, Super Elang Jawa Mainkan Skema Menyerang
Forsir Menang, Super Elang Jawa Mainkan Skema Menyerang
A
A
A
MADIUN - PSS Sleman lakukan sedikit perubahan untuk melanjutkan laga di babak penyisihan Grup D Piala Kemerdekaan. Formasi 4-4-2 yang diterapkan akan diperkuat dengan pemain-pemain tipikal menyerang.
Pelatih PSS Sleman Didik Listyantara mengatakan, formasi menyerang menjadi pilihan karena untuk empat laga terakhir skuat Super Elang Jawa harus meraih poin penuh untuk menjaga asa masuk ke babak knock out.
''Pertahanan yang terbaik itu dengan menyerang. Itu kita terapkan dalam laga melawan Madiun Putra (Selasa, 18/8 malam). Ini menjadi kunci, jika berhasil maka akan kita terapkan di laga-laga berikutnya,''ungkapnya.
Dari empat laga yang masih akan dilakoni, pemegang lisensi C AFC tersebut menilai tiga laga yang akan dihadapi termasuk melawan tuan rumah Madiun menjadi laga berat. Dua tim lain yang diwaspadai adalah Persatu Tuban dan Persekap Pasuruan. Kedua tim sudah meraih kemenangan di laga perdana sehingga dalam posisi di atas angin.
Sementara dengan skema pertandingan yang diterapkan, semua tim menurut Didik menginginkan untuk lolos ke babak delapan besar. Enam tim di Grup D semuanya dipastikan ingin bisa masuk ke dua besar klasemen agar bisa mengantongi tiket untuk masuk ke level berikutnya di turnamen bentukan Tim Transisi.
Dengan hasil tiga pertandingan perdana babak penyisihan, semua tim menurut Didik masih memiliki kans untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Persaingan yang terjadi cukup ketat karena segala kemungkinan masih bisa terjadi.
''Kans semuanya masih besar. Semuanya masih bisa lolos. Siapa yang lolos baru terlihat nanti setelah pertandingan ketiga,''tandas pelatih asal Sragen, Jawa Tengah tersebut.
Sementara itu, Nova Arianto dan kawan-kawan menurut Didik sudah kembali on fire untuk menjalani babak penyisihan hingga 26 Agustus mendatang. Tercatat tidak ada pemain yang mengalami cedera sehingga formasi inti yang dipasang saat meladeni Persepam akan dipasang lagi.
Pelatih PSS Sleman Didik Listyantara mengatakan, formasi menyerang menjadi pilihan karena untuk empat laga terakhir skuat Super Elang Jawa harus meraih poin penuh untuk menjaga asa masuk ke babak knock out.
''Pertahanan yang terbaik itu dengan menyerang. Itu kita terapkan dalam laga melawan Madiun Putra (Selasa, 18/8 malam). Ini menjadi kunci, jika berhasil maka akan kita terapkan di laga-laga berikutnya,''ungkapnya.
Dari empat laga yang masih akan dilakoni, pemegang lisensi C AFC tersebut menilai tiga laga yang akan dihadapi termasuk melawan tuan rumah Madiun menjadi laga berat. Dua tim lain yang diwaspadai adalah Persatu Tuban dan Persekap Pasuruan. Kedua tim sudah meraih kemenangan di laga perdana sehingga dalam posisi di atas angin.
Sementara dengan skema pertandingan yang diterapkan, semua tim menurut Didik menginginkan untuk lolos ke babak delapan besar. Enam tim di Grup D semuanya dipastikan ingin bisa masuk ke dua besar klasemen agar bisa mengantongi tiket untuk masuk ke level berikutnya di turnamen bentukan Tim Transisi.
Dengan hasil tiga pertandingan perdana babak penyisihan, semua tim menurut Didik masih memiliki kans untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Persaingan yang terjadi cukup ketat karena segala kemungkinan masih bisa terjadi.
''Kans semuanya masih besar. Semuanya masih bisa lolos. Siapa yang lolos baru terlihat nanti setelah pertandingan ketiga,''tandas pelatih asal Sragen, Jawa Tengah tersebut.
Sementara itu, Nova Arianto dan kawan-kawan menurut Didik sudah kembali on fire untuk menjalani babak penyisihan hingga 26 Agustus mendatang. Tercatat tidak ada pemain yang mengalami cedera sehingga formasi inti yang dipasang saat meladeni Persepam akan dipasang lagi.
(aww)
Explore More