Klose, Veteran yang Bikin Segan Kubu Lawan

Selasa, 18 Agustus 2015 - 21:00 WIB
Klose, Veteran yang...
Klose, Veteran yang Bikin Segan Kubu Lawan
A A A
ROMA - Jelang laga pertama playoff Liga Champions 2015 yang mempertemukan Lazio kontra Bayer Leverkusen di Olimpico, Roma, Selasa (18/8/2015) atau Rabu (19/8/2015) pukul 01.45 WIB, terdapat satu sosok yang akan berperan sebagai figur sentral dalam partai ini. Dialah striker Lazio Miroslav Klose.

Penyerang tim nasional Jerman tersebut menghabiskan 14 tahun berkiprah di kompetisi sepak bola Jerman. SG Blaudbach-Diedle Kopf, FC 08 Homburg II, FC Kaiserslautern II, Werder Bremen, dan klub raksasa Bayern Muenchen merupakan beberapa tim yang telah membesarkan namanya, sebelum hijrah ke Serie A guna memperkuat Lazio.

Klose lahir di Opole, Polandia. Dia tumbuh di keluarga olahragawan. Ayah Klose, Josef Klose adalah seorang pesepak bola profesional yang bermain untuk klub Odra Opole, dan AJ Auxere. Sementara ibu Klose, Barbara Jez ialah seorang atlet bola tangan Polandia. Sang ayah yang memiliki darah Jerman, memutuskan memboyong keluarganya ke Jerman.

Pada usia delapan tahun, Klose muda menempa kemampuan olah bola di klub divisi tujuh Liga Jerman, SG Blaudbach-Diedle Kopf. Dia bersinar saat membela Kaiserslautern, karier profesional dimulai sejak usia 20 tahun, namun perlu waktu dua tahun hingga April 2000 baginya melakoni partai perdana di Bundesliga. Pemain bernama lengkap Miroslav Josef Klose melesatkan 16 gol di musim 2001/2002.

Bakat besarnya memikat Rudi Voeller, yang saat itu menangani tim nasional Jerman. Voeller mendaftarkan nama Klose dalam skuat Piala Dunia 2002. Kepercayaan tersebut dibayar lunas, walau Der Panzer tumbang 0-2 pada final di Yokohama, Jepang, 29 Juni 2002, Klose berhasil menceploskan lima gol, dan mendapat trofi sepatu perak di perhelatan empat tahunan tersebut.

Setelah memenuhi panggilan tampil di Piala Eropa 2004. Klose memutuskan bergabung dengan Werder Bremen. Dirinya sepakat menandatangani kontrak selama empat musim, setelah klub yang bermarkas di Weserstadion itu merogoh kocek senilai lima juta euro. Debut striker yang identik dengan nomor punggung 11 berlangsung pada 6 Agustus 2004.

Klose menggantikan rekan setimnya, Nelson Valdez, dan mengantarkan Werder Bremen meraup kemenangan kandang 1-0 atas Schalke. Gol pertama Klose terjadi pada 24 Agustus 2004 ketika timnya takluk 1-2 dari Wolfsburg di Weserstadion. DFB Ligapokal menjadi satu-satunya gelar yang berhasil dia dapatkan.

Pada 26 Juni 2007, petinggi Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge mengumumkan kepindahan Miroslav Klose ke Bayern Muenchen. Musim pertamanya berseragam Muenchen berjalan manis, dia membawa Die Roten menjuarai Bundesliga, serta DFB Pokal. Titel juara Piala Super Jerman pun sukses dipersembahkannya pada 2010. Meski setahun setelahnya, dirinya memutuskan meninggalkan Allianz Arena. Total, Klose menyunting enam gelar selama berkostum Bayern.

Ketika Klose tidak menemukan kesepakatan melanjutkan kerjasama dengan finalis Liga Champions musim 2009/2010. Lazio menawarkannya bergabung. I Biancocelesti resmi menggaet peraih sepatu emas Piala Dunia 2006 secara gratis. Dirinya menceploskan gol pertama saat Lazio mengarungi laga di babak playoff Liga Eropa, kala Lazio meluluh-lantakkan Rabotnicki, enam gol tanpa balas. Pemain yang tampill selama 2285 menit di kancah Serie A pada tahun pertamanya membela Lazio, meraih sukses semusim berselang. Lazio mampu mengangkut Trofi Copa Italia 2012/2013 ke Stadion Olimpico.

Kini, Gli Aquilotti, julukan lain Lazio, kembali mentas melawan Leverkusen di kancah eropa. Membawa klubnya menembus fase grup Liga Champions tentu akan menjadi obat pelipur lara, pasca kekalahan 0-2 dari Juventus di Final Piala Super Italia, Sabtu (8/8/2015).
Klose, Veteran yang Bikin Segan Kubu Lawan

Bahkan pemain pilar Leverkusen, Christoph Kramer pun mengultimatum seluruh koleganya agar waspada meredam ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh kolektor 71 gol tim nasional Jerman ini. “Kami tahu dia striker berbahaya, dan bisa mencetak gol, tak perduli berapa usianya. Dia seorang striker yang luar biasa. Kualitasnya menjadi sinyal peringatan bagi kami,” ujar gelandang masa depan yang membela Der Panzer di panggung Piala Dunia 2014, seperti dilansir All Sports.

Miroslav Klose sudah 23 kali menghadapi Leverkusen selama tampil di Bundesliga. Kolektor 16 gol sepanjang keikutsertaan di panggung Piala Dunia patut diperhitungkan jika menakar tajinya berkaca pada data statistik. Tercatat Klose berhasil memenangkan 11 pertandingan, dan mengantongi lima kali hasil imbang kala klub yang dibelanya bertemu Leverkusen. Sedangkan tujuh di antaranya, berakhir dengan kekalahan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0710 seconds (0.1#10.140)