Tiger Woods Tak Letih Mengejar Asa
A
A
A
NORTH CAROLINA - Siapa yang tak mengenal Tiger Woods? Pegolf asal Amerika Serikat itu terkenal sebagai salah satu atlet tersukses sepanjang sejarah. Meski sedang meredup akibat berbagai skandal dan cedera, diam-diam ia sedang mengejar impiannya bisa merebut trofi yang sempat hilang dari genggamannya.
Woods baru saja memastikan diri ikut ambil bagian dalam Wyndham Championship 2015, sebuah turnamen tahunan yang masuk dalam rangkaian tur PGA musim ini. Sebagai mantan pegolf nomor satu dunia, banyak menilai keputusannya ikut turnamen yang digelar di Greensboro, Carolina Utara, agak aneh.
Namun bukan tanpa alasan pria keturunan Asia-Amerika itu ikut Wyndham Championship 2015. Ia butuh poin demi merebut tiket playoff Kejuaraan FedEx yang berlangsung pada 27 Agustus hingga 27 September mendatang.
Trofi Kejuaraan FedEx bukanlah hal asing yang pernah ia dapatkan. Sebelumnya Woods pernah menjuarai turnamen itu pada 2007 dan 2009 lalu. Musim 2009 pun jadi tahun terakhirnya berjaya di lapangan golf. Rentetan skandal yang membuatnya terpuruk bermula pada tahun itu hingga membuatnya terjun bebas dalam peringkat dunia.
Pun dalam berbagai koleksi trofinya, terakhir kali ia dapatkan pada musim 2009. Sisanya, hanya penghargaan pribadi yang didapatnya 2013 lalu ketika dinobatkan sebagai PGA Tour Player of The Player dan PGA Player of the Year.
Memang tak melulu soal skandal yang membuat Woods terpuruk. Usia yang makin tergerus plus cedera punggung yang tak kunjung sembuh juga jadi faktor utama membuatnya sulit naik ke puncak permainan lagi. Hingga akhirnya, Woods mesti merelakan juniornya Rory McIlroy saat ini berdiri di singgasana pegolf nomor satu dunia.
Tak pelak, kejuaraan Wyndham Championship 2015 yang bergulir akhir pekan nanti, jadi permulaan Woods mengejar asanya kembali. Meraih kemenangan guna dapat tiket playoff Kejuaraan FedEx sekaligus merebut gelarnya serta memutus catatan buruknya sejak enam tahun silam.
Pujian atas upaya kebangkitan Woods pun mulai berdatangan. Juara AS Terbuka 2012 Webb Simpson mengaku dirinya terkejut dengan semangat juang pegolf berusia 39 tahun kembali ke arena pertarungan olah raga elite tersebut.
"Dia masih tertarik dengan kerumunan dan saya pikir itu membuktikan kariernya belum habis dan menunjukkan apa yang ia bisa. Dia seperti Arnold Palmer di masa sekarang, tak peduli bagaimana ia memainkannya, semua orang tetap mencontohnya," puji Simpson.
Woods baru saja memastikan diri ikut ambil bagian dalam Wyndham Championship 2015, sebuah turnamen tahunan yang masuk dalam rangkaian tur PGA musim ini. Sebagai mantan pegolf nomor satu dunia, banyak menilai keputusannya ikut turnamen yang digelar di Greensboro, Carolina Utara, agak aneh.
Namun bukan tanpa alasan pria keturunan Asia-Amerika itu ikut Wyndham Championship 2015. Ia butuh poin demi merebut tiket playoff Kejuaraan FedEx yang berlangsung pada 27 Agustus hingga 27 September mendatang.
Trofi Kejuaraan FedEx bukanlah hal asing yang pernah ia dapatkan. Sebelumnya Woods pernah menjuarai turnamen itu pada 2007 dan 2009 lalu. Musim 2009 pun jadi tahun terakhirnya berjaya di lapangan golf. Rentetan skandal yang membuatnya terpuruk bermula pada tahun itu hingga membuatnya terjun bebas dalam peringkat dunia.
Pun dalam berbagai koleksi trofinya, terakhir kali ia dapatkan pada musim 2009. Sisanya, hanya penghargaan pribadi yang didapatnya 2013 lalu ketika dinobatkan sebagai PGA Tour Player of The Player dan PGA Player of the Year.
Memang tak melulu soal skandal yang membuat Woods terpuruk. Usia yang makin tergerus plus cedera punggung yang tak kunjung sembuh juga jadi faktor utama membuatnya sulit naik ke puncak permainan lagi. Hingga akhirnya, Woods mesti merelakan juniornya Rory McIlroy saat ini berdiri di singgasana pegolf nomor satu dunia.
Tak pelak, kejuaraan Wyndham Championship 2015 yang bergulir akhir pekan nanti, jadi permulaan Woods mengejar asanya kembali. Meraih kemenangan guna dapat tiket playoff Kejuaraan FedEx sekaligus merebut gelarnya serta memutus catatan buruknya sejak enam tahun silam.
Pujian atas upaya kebangkitan Woods pun mulai berdatangan. Juara AS Terbuka 2012 Webb Simpson mengaku dirinya terkejut dengan semangat juang pegolf berusia 39 tahun kembali ke arena pertarungan olah raga elite tersebut.
"Dia masih tertarik dengan kerumunan dan saya pikir itu membuktikan kariernya belum habis dan menunjukkan apa yang ia bisa. Dia seperti Arnold Palmer di masa sekarang, tak peduli bagaimana ia memainkannya, semua orang tetap mencontohnya," puji Simpson.
(bbk)