Sape Kerap Emoh Jemawa

Kamis, 20 Agustus 2015 - 13:39 WIB
Sape Kerap Emoh Jemawa
Sape Kerap Emoh Jemawa
A A A
MADIUN - Meskipun penampilannya terus mengamuk dan diprediksi bakal mendominasi Grup D Piala Kemerdekaan, Persepam Madura Utama tidak mau jemawa. Sape Kerap, julukan Persepam, tetap memandang semua lawan mempunyai peluang yang sama untuk memenangkan pertandingan.

Dalam lanjutan laga yang berlangsung di Madiun, Persepam mempertahankan grafik kemenangan. Kali ini Persatu Tuban yang berhasil dikalahkan dengan skor 2-1. Gol Sirvi Arvani dan Rossy Noprihanis mengantarkan Sape Ngamok sementara bersanding dengan Persekap Pasuruan di klasemen dengan raihan enam poin.

Melihat bobot lawan di tiga laga berikutnya, kelihatannya tak terlalu rumit untuk menyapu bersih kemenangan. Lawan berikutnya adalah Persebo Bondowoso, Persekap Pasuruan dan Madiun Putra FC. Secara teknis kualitas ketiganya di bawah Persepam.

Hanya Persekap yang layak menjadi perhatian serius karena secara mengejutkan memenangi dua laga awal, yakni mengalahkan Madiun Putra FC dan Persebo Bondowoso. Hingga kini Persekap menjadi kejutan tersendiri di Grup D.

Disinggung potensi mendominasi Grup D, Pelatih Jaya Hartono meminta timnya tak menepuk dada alias merasa hebat. Justru ketika memandang semuanya mudah, akan menjadi kesulitan tersendiri bagi timnya.

"Semua lawan sama. Bukan berarti sisa pertandingan lebih mudah karena kualitas lawan di bawah Persepam. Saya tidak memandang Persepam lebih baik, karena semua ditentukan kerja keras di lapangan. Tim tidak boleh sombong sedikit pun," ujar dia.

Jelang laga ketiga kontra Persebo Bondowoso menyajikan tantangan tersendiri karena dihadapkan pada proses recovery. Laga tersebut digelar Jumat (21/8/2015) atau hanya berselang sehari dari pertandingan sebelumnya. Jaya pun was-was dengan kondisi timnya.

"Jadwal sangat berat dan hanya berselang sehari. Semoga anak-anak cukup fit menghadapi pertandingan lawan Persebo dan tentu targetnya tiga angka. Kami harus melakukan recovery sebaik mungkin agar tidak drop," sebut Jaya.

Sekaligus, eks pelatih Persik Kediri dan Persib Bandung ini berharap kualitas wasit dan hakim garis lebih bagus di laga berikutnya. Dia melihat kinerja sang pengadil kurang bagus ketika menghadapi Persatu Tuban, walau tidak sepenuhnya berujung negatif pada Persepam.

"Keputusan-keputusan wasit agak kurang tepat, misalnya soal advantage dan pelanggaran. Saya berharap ada peningkatan kinerja karena itu akan berpengaruh pada kualitas Piala Kemerdekaan. Ini aspek yang harus dibenahi selama turnamen," pesan Jaya Hartono.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)