Terjangan Sape Ngamok Seruduk Persebo
A
A
A
MADIUN - Skuat Persepam Madura Utama melanjutkan dominasinya di Piala Kemerdekaan 2015. Pada laga ketiga, Jumat (21/8), Laskar Sape Ngamok melanjutkan hasil sempurna dengan menyeruduk Persebo Bojonegoro dua gol tanpa balas di Stadion Wilis, Madiun.
Kedua gol Persepam dikoleksi pada babak kedua, yakni via Qischil Gandrumminy menit 47' dan Rossy Noprihanis menit 60'. Dengan kemenangan ini, Persepam mantap di puncak klasemen Grup D dengan raihan 9 angka.
Kemenangan 2-0 atas Persebo menggambarkan bagaimana proses pertandingan di Stadion Wilis. Sape Ngamok, demikian Persepam dijuluk, menjadi pihak yang dominan baik di babak pertama maupun paruh kedua.
Sayangnya, di babak pertama anak asuh Jaya Hartono kurang sukses memanfaatkan sejumlah peluang yang diperoleh. Meski upaya menggempur gawang dilakukan duet Sirvi Arvani dan Qischil, namun gawang Persebo masih selamat.
Di fase kedua tampaknya Persepam tak mau melanjutkan kebuntuan. Kala babak kedua baru berjalan dua menit, Qischil Gandruminny akhirnya membobol jala Persebo setelah lepas dari kawalan pemain belakang lawan.
Unggul satu gol membuat tim kebanggaan Madura semakin berapi-api dan terus memberikan tekanan. Sebaliknya, Persebo hanya bisa menunggu di daerah pertahanan sendiri sembari melakukan balasan secara sporadis yang tak begitu membahayakan.
Menit 60' winger Rossy Noprihanis menggandakan keunggulan Persepam sekaligus menjadi penutup gol sore itu. Secara keseluruhan Persepam sudah selayaknya memetik kemenangan jika melihat kualitas yang dimiliki Persebo.
Di laga ini Pelatih Persepam Jaya Hartono melakukan dua rotasi dibanding dua laga sebelumnya. Lucky Wahyu yang terkena akumulasi kartu kuning, digantikan Faris Maziun. Sementara winger Faris Aditama diganti Hari Habrian.
"Dari tiga pertandingan saya puas karena terus mendapatkan kemenangan. Saya ingin tim Persepam tetap stabil dan terus berjuang keras di tiap pertandingan. Saya senang melihat semangat dan daya juang pemain," jelas Jaya Hartono.
Walau menguasai pertandingan, dia mengakui tidak mudah mengalahkan Persebo dan timnya harus menunggu hingga babak kedua untuk mencetak gol. "Saya sudah katakan bahwa tidak ada lawan mudah. Persebo merepotkan dan kami dituntut berjuang lebih keras," demikian Jaya.
Kedua gol Persepam dikoleksi pada babak kedua, yakni via Qischil Gandrumminy menit 47' dan Rossy Noprihanis menit 60'. Dengan kemenangan ini, Persepam mantap di puncak klasemen Grup D dengan raihan 9 angka.
Kemenangan 2-0 atas Persebo menggambarkan bagaimana proses pertandingan di Stadion Wilis. Sape Ngamok, demikian Persepam dijuluk, menjadi pihak yang dominan baik di babak pertama maupun paruh kedua.
Sayangnya, di babak pertama anak asuh Jaya Hartono kurang sukses memanfaatkan sejumlah peluang yang diperoleh. Meski upaya menggempur gawang dilakukan duet Sirvi Arvani dan Qischil, namun gawang Persebo masih selamat.
Di fase kedua tampaknya Persepam tak mau melanjutkan kebuntuan. Kala babak kedua baru berjalan dua menit, Qischil Gandruminny akhirnya membobol jala Persebo setelah lepas dari kawalan pemain belakang lawan.
Unggul satu gol membuat tim kebanggaan Madura semakin berapi-api dan terus memberikan tekanan. Sebaliknya, Persebo hanya bisa menunggu di daerah pertahanan sendiri sembari melakukan balasan secara sporadis yang tak begitu membahayakan.
Menit 60' winger Rossy Noprihanis menggandakan keunggulan Persepam sekaligus menjadi penutup gol sore itu. Secara keseluruhan Persepam sudah selayaknya memetik kemenangan jika melihat kualitas yang dimiliki Persebo.
Di laga ini Pelatih Persepam Jaya Hartono melakukan dua rotasi dibanding dua laga sebelumnya. Lucky Wahyu yang terkena akumulasi kartu kuning, digantikan Faris Maziun. Sementara winger Faris Aditama diganti Hari Habrian.
"Dari tiga pertandingan saya puas karena terus mendapatkan kemenangan. Saya ingin tim Persepam tetap stabil dan terus berjuang keras di tiap pertandingan. Saya senang melihat semangat dan daya juang pemain," jelas Jaya Hartono.
Walau menguasai pertandingan, dia mengakui tidak mudah mengalahkan Persebo dan timnya harus menunggu hingga babak kedua untuk mencetak gol. "Saya sudah katakan bahwa tidak ada lawan mudah. Persebo merepotkan dan kami dituntut berjuang lebih keras," demikian Jaya.
(aww)