Persepam vs Persekap: Duel Penentuan Penguasa
A
A
A
MADIUN - Penentuan status juara Grup D Piala Kemerdekaan 2015 terjadi kala Persepam Madura Utama bentrok dengan Persekap Pasuruan di Stadion Wilis, Madiun, Senin (24/8). Jika meraih poin penuh, maka dipastikan Persepam bakal lolos sebagai pemimpin klasemen.
Kini Persepam berada di posisi puncak dengan 9 angka, disusul Persekap mengoleksi 7 poin dan PSS Sleman 4 poin. Jika menang lawan Persekap, maka koleksi angka Persepam menjadi 12 dan tidak terkejar tim-tim di bawahnya.
Persepam sendiri berhasrat memaksakan hasil sempurna dan lolos lebih dini ke babak delapan besar. Pelatih Jaya Hartono yang menyebut Persekap adalah pesaing berat, ingin timnya fokus dan tidak kehilangan satu angka pun.
"Misi kami tetap ingin memenangkan pertandingan. Persekap adalah pesaing terkuat di Grup D dan harus diwaspadai. Jauh lebih bagus kalau kami bisa lolos lebih dulu dan menentukan status juara grup tanpa menunggu pertandingan terakhir," urai Jaya Hartono.
Persepam mendapat keuntungan karena masa recovery lebih lama dibanding calon lawannya. Terakhir Sape Ngamok bertanding pada Jumat (21/8), sementara Persekap pada Sabtu (22/8) masih berseteru dengan PSS Sleman.
Jaya berharap kondisi pasukannya yang lebih segar bisa dioptimalkan di Stadion Wilis.
"Kami punya jeda recovery lebih lama dan akan kami manfaatkan. Persekap juga bernafsu lolos ke delapan besar, pastinya akan ngotot untuk menang," lanjut dia.
Soal potensi ancaman lawan, dirinya tak menyebut satu-dua nama untuk diwaspadai. Seluruh pemain menurutnya berbahaya dan perlu mendapatkan pengawasan ekstra. Di laga nanti Jaya tetap menurunkan formasi standar 4-4-2.
Persepam sudah bisa memainkan Lucky Wahyu di sektor tengah setelah terbebas dari skorsing akumulasi kartu kuning. Dengan aset komplit, tim kebanggaan Pulau Garam tetap diunggulkan sebagai pemenang di laga keempat Piala Presiden 2015.
Sementara, Tactician Persekap Assyari Cahyani juga berhasrat mengembalikan timnya ke jalur kemenangan setelah ditahan PSS Sleman 1-1. Dia memahami Persepam lebih diunggulkan untuk memenangkan pertandingan dibanding timnya.
"Kami harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk lolos, tak peduli sebagai juara grup atau runner up. Persepam ancaman yang serius dan mereka juga ingin lolos sebagai juara grup. Kami tampil lepas saja dan semoga bisa mendapat tiga angka," sebut Assyari.
Jika mampu mengalahkan Persepam, maka posisi Persekap bakal melejit ke puncak klasemen. Namun kalkulasi tersebut dianggap masih jauh karena menurut Assyari timnya terlebih dulu harus bekerja sangat keras kontra tim tertangguh di Grup D.
Soal minimnya masa recovery, Assyari tak mempersoalkan dan bukan alasan untuk menurunkan tensi permainan. "Tinggal dua pertandingan lagi dan Persekap harus habis-habisan untuk melewatinya dengan hasil maksimal,"demikian Assyari.
Kini Persepam berada di posisi puncak dengan 9 angka, disusul Persekap mengoleksi 7 poin dan PSS Sleman 4 poin. Jika menang lawan Persekap, maka koleksi angka Persepam menjadi 12 dan tidak terkejar tim-tim di bawahnya.
Persepam sendiri berhasrat memaksakan hasil sempurna dan lolos lebih dini ke babak delapan besar. Pelatih Jaya Hartono yang menyebut Persekap adalah pesaing berat, ingin timnya fokus dan tidak kehilangan satu angka pun.
"Misi kami tetap ingin memenangkan pertandingan. Persekap adalah pesaing terkuat di Grup D dan harus diwaspadai. Jauh lebih bagus kalau kami bisa lolos lebih dulu dan menentukan status juara grup tanpa menunggu pertandingan terakhir," urai Jaya Hartono.
Persepam mendapat keuntungan karena masa recovery lebih lama dibanding calon lawannya. Terakhir Sape Ngamok bertanding pada Jumat (21/8), sementara Persekap pada Sabtu (22/8) masih berseteru dengan PSS Sleman.
Jaya berharap kondisi pasukannya yang lebih segar bisa dioptimalkan di Stadion Wilis.
"Kami punya jeda recovery lebih lama dan akan kami manfaatkan. Persekap juga bernafsu lolos ke delapan besar, pastinya akan ngotot untuk menang," lanjut dia.
Soal potensi ancaman lawan, dirinya tak menyebut satu-dua nama untuk diwaspadai. Seluruh pemain menurutnya berbahaya dan perlu mendapatkan pengawasan ekstra. Di laga nanti Jaya tetap menurunkan formasi standar 4-4-2.
Persepam sudah bisa memainkan Lucky Wahyu di sektor tengah setelah terbebas dari skorsing akumulasi kartu kuning. Dengan aset komplit, tim kebanggaan Pulau Garam tetap diunggulkan sebagai pemenang di laga keempat Piala Presiden 2015.
Sementara, Tactician Persekap Assyari Cahyani juga berhasrat mengembalikan timnya ke jalur kemenangan setelah ditahan PSS Sleman 1-1. Dia memahami Persepam lebih diunggulkan untuk memenangkan pertandingan dibanding timnya.
"Kami harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk lolos, tak peduli sebagai juara grup atau runner up. Persepam ancaman yang serius dan mereka juga ingin lolos sebagai juara grup. Kami tampil lepas saja dan semoga bisa mendapat tiga angka," sebut Assyari.
Jika mampu mengalahkan Persepam, maka posisi Persekap bakal melejit ke puncak klasemen. Namun kalkulasi tersebut dianggap masih jauh karena menurut Assyari timnya terlebih dulu harus bekerja sangat keras kontra tim tertangguh di Grup D.
Soal minimnya masa recovery, Assyari tak mempersoalkan dan bukan alasan untuk menurunkan tensi permainan. "Tinggal dua pertandingan lagi dan Persekap harus habis-habisan untuk melewatinya dengan hasil maksimal,"demikian Assyari.
(aww)