Klub Kontestan Piala Presiden Ketergantungan Pemain Asing
A
A
A
GRESIK - Klub-klub kontestan Piala Presiden masih belum percaya kekuatan pemain lokal. Buktinya, mereka yang awalnya menolak pemain impor akhirnya menjilat ludah sendiri. Sejumlah klub ketergantungan pemain asing sehingga memutuskan tetap memakai jasa mereka di Piala Presiden.
Persela Lamongan misalnya, memborong tiga pemain berdarah Afrika dan melupakan tiga pemain terdahulu, yakni Pedro Javier, Balsa Bozovic dan David Pagbe. Persela adalah salah satu klub yang semula tak ingin memakai pemain asing.
Berdasarkan evaluasi staf pelatih, kekuatan lokal masih belum menjanjikan dan butuh
tambahan skuad. Pilihan pun jatuh pada pemain asing, karena sangat sulit mencari pemain lokal dengan kualitas di atas pemain yang sudah ada.
"Sejak awal sebelum QNB League 2015 lalu tim ini memang dirancang dengan tiga pemain asing. Ketika pemain asing tidak ada, otomatis kekuatan menjadi berkurang. Jadi mau tak mau harus ada tambahan pemain asing," ujar Didik Ludiyanto, Pelatih Caretaker Persela Lamongan.
Tak hanya Persela, tim tetangga Persegres Gresik United pun juga demikian. Setelah mendapati timnya kurang maksimal, Tim Kuning akhirnya memanggil kembali striker Herman Dzumafo dan kini tengah menyeleksi bek Togo, Djaledjete Bedalbe.
Sejak awal Persegres sudah memberikan konsep tim tanpa pemain asing karena alasan efisiensi. Namun konsep tersebut tak berguna setelah Pelatih Liestiadi mengatakan aset di tim sangat minim, terutana di posisi depan dan belakang.
"Kalau hanya mengandalkan pemain lokal jelas tidak mencukupi, selain ada yang kurang fit juga. Kami harus semaksimal mungkin membangun kekuatan karena klub lain juga sangat serius. Saya rasa sulit kalau meninggalkan pemain asing," kata Liestiadi.
Klub seperti Arema Cronus yang komposisinya sudah komplit pun masih berburu pemain asing. Dua slot dari pemain yang didaftarkan sengaja dikosongkan untuk memberikan tempat kepada pemain impor anyar untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Yao Rudy dan Sengbah Kennedy.
Persebaya Surabaya juga menghiasi skuadnya dengan pemain asing baru dengan memboyong eks midfielder Arema Sengbah Kennedy. Sangat dimungkinkan klub-klub memroyeksikan pemain asing tersebut untuk liga musim depan dan tak hanya di Piala Presiden jika performanya prospektif.
Persela Lamongan misalnya, memborong tiga pemain berdarah Afrika dan melupakan tiga pemain terdahulu, yakni Pedro Javier, Balsa Bozovic dan David Pagbe. Persela adalah salah satu klub yang semula tak ingin memakai pemain asing.
Berdasarkan evaluasi staf pelatih, kekuatan lokal masih belum menjanjikan dan butuh
tambahan skuad. Pilihan pun jatuh pada pemain asing, karena sangat sulit mencari pemain lokal dengan kualitas di atas pemain yang sudah ada.
"Sejak awal sebelum QNB League 2015 lalu tim ini memang dirancang dengan tiga pemain asing. Ketika pemain asing tidak ada, otomatis kekuatan menjadi berkurang. Jadi mau tak mau harus ada tambahan pemain asing," ujar Didik Ludiyanto, Pelatih Caretaker Persela Lamongan.
Tak hanya Persela, tim tetangga Persegres Gresik United pun juga demikian. Setelah mendapati timnya kurang maksimal, Tim Kuning akhirnya memanggil kembali striker Herman Dzumafo dan kini tengah menyeleksi bek Togo, Djaledjete Bedalbe.
Sejak awal Persegres sudah memberikan konsep tim tanpa pemain asing karena alasan efisiensi. Namun konsep tersebut tak berguna setelah Pelatih Liestiadi mengatakan aset di tim sangat minim, terutana di posisi depan dan belakang.
"Kalau hanya mengandalkan pemain lokal jelas tidak mencukupi, selain ada yang kurang fit juga. Kami harus semaksimal mungkin membangun kekuatan karena klub lain juga sangat serius. Saya rasa sulit kalau meninggalkan pemain asing," kata Liestiadi.
Klub seperti Arema Cronus yang komposisinya sudah komplit pun masih berburu pemain asing. Dua slot dari pemain yang didaftarkan sengaja dikosongkan untuk memberikan tempat kepada pemain impor anyar untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Yao Rudy dan Sengbah Kennedy.
Persebaya Surabaya juga menghiasi skuadnya dengan pemain asing baru dengan memboyong eks midfielder Arema Sengbah Kennedy. Sangat dimungkinkan klub-klub memroyeksikan pemain asing tersebut untuk liga musim depan dan tak hanya di Piala Presiden jika performanya prospektif.
(aww)