Demi Peluang Juara
A
A
A
SILVERSTONE - Dua pembalap Yamaha Movistar Jorge Lorenzo dan Velentino Rossi akan saling berburu meraih hasil terbaik pada GP Inggris di Sirkuit Silverstone malam ini.
Pemenang akan bisa menempati posisi puncak di klasemen pembalap, sekaligus membuka peluang juara musim 2015.
Sampai saat ini kedua pembalap tersebut sama-sama memiliki 211 poin dan berada di peringkat pertama. Lorenzo menggeser posisi Rossi di puncak klasemen seusai menjuarai balapan seri Brno, Rep Ceko, Minggu (16/8). Sementara Rossi finis di urutan ketiga di belakang pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Menurut Lorenzo, persaingan ketat berpotensi memunculkan permusuhan lama yang pernah terjadi di antara mereka. Namun, dia merasa yakin apabila itu terjadi, kondisinya tidak akan separah saat awal melakoni debutnya di MotoGP. Saat bergabung dengan Yahama 2008, hubungan Rossi dan Lorenzo tidak harmonis.
”Itu sudah berlalu beberapa tahun dan sekarang hubungan kami baik. Kami bekerja sama untuk mendapatkan motor yang terbaik,” kata Lorenzo, dilansir motorsports. ”Tapi, sekarang kami berjuang untuk sesuatu yang sangat penting. Pasti jika berada di lintasan ada beberapa tindakan membahayakan, tabrakan kecil, atau sesuatu hal lain, tapi mungkin akan mengubah hubungan kami,” paparnya.
Sejauh ini Lorenzo menjadi pembalap terbaik dengan menghasilkan lima kemenangan dibandingkan Rossi yang baru tiga kali berada di podium pertama. Imbasnya, persaingan MotoGP yang sudah memasuki paruh kedua ini seperti kembali ke awal bagi dua pembalap satu tim beda negara tersebut. Meski begitu, Lorenzo pantas semringah atas catatan yang ditorehkannya.
Kebahagiaannya tentu bertambah karena inilah pertama kali Lorenzo kembali menduduki posisi pertama sejak 2013. Apalagi, dia memiliki modal yang bagus balapan di Silverstone. Dalam lima balapan terakhir, pembalap berusia 28 tahun itu sukses menjadi juara pada 2010, 2012, dan 2013. ”Faktanya, saya hanya ingin memperbaiki perolehan poin, bukan untuk menyamakan angka milik Rossi di balapan berikutnya. Setiap race berbeda, setiap tahun berbeda, dan fakta saya menang di sini tiga kali tidak berarti akan sama seperti sebelumnya. Kami harus bekerja sejak latihan, jika tidak itu akan sulit,” ujarnya.
Selain Rossi, juara dunia 2010 dan 2012 ini menilai pembalap Repsol Honda Marc Marquez juga menjadi ancaman serius di balapan nanti. Meskipun kandas di Brno setelah race sebelumnya di Indianapolis menang, Marquez mampu meraih podium kedua. Capaiannya itu sangat mengganggu Lorenzo karena telah menambah jumlah poinnya menjadi 159 poin. Apalagi, Marquez mengakui mendapat momen tepat merusak konsentrasi dua pembalap yang ada di atasnya, Lorenzo dan Rossi.
Saat fokus kedua pembalap yang ingin saling mengalahkan akan dijadikan celah menyusul melalui lubang kesempatan. ”Saya sudah berada di podium tiga tahun terakhir, termasuk kemenangan tahun lalu. Jadi, mari kita berharap cuaca baik kepada kami dan kami bisa berjuang untuk hasil yang serupa di balapan nanti,” pungkasnya.
Raikhul amar
Pemenang akan bisa menempati posisi puncak di klasemen pembalap, sekaligus membuka peluang juara musim 2015.
Sampai saat ini kedua pembalap tersebut sama-sama memiliki 211 poin dan berada di peringkat pertama. Lorenzo menggeser posisi Rossi di puncak klasemen seusai menjuarai balapan seri Brno, Rep Ceko, Minggu (16/8). Sementara Rossi finis di urutan ketiga di belakang pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Menurut Lorenzo, persaingan ketat berpotensi memunculkan permusuhan lama yang pernah terjadi di antara mereka. Namun, dia merasa yakin apabila itu terjadi, kondisinya tidak akan separah saat awal melakoni debutnya di MotoGP. Saat bergabung dengan Yahama 2008, hubungan Rossi dan Lorenzo tidak harmonis.
”Itu sudah berlalu beberapa tahun dan sekarang hubungan kami baik. Kami bekerja sama untuk mendapatkan motor yang terbaik,” kata Lorenzo, dilansir motorsports. ”Tapi, sekarang kami berjuang untuk sesuatu yang sangat penting. Pasti jika berada di lintasan ada beberapa tindakan membahayakan, tabrakan kecil, atau sesuatu hal lain, tapi mungkin akan mengubah hubungan kami,” paparnya.
Sejauh ini Lorenzo menjadi pembalap terbaik dengan menghasilkan lima kemenangan dibandingkan Rossi yang baru tiga kali berada di podium pertama. Imbasnya, persaingan MotoGP yang sudah memasuki paruh kedua ini seperti kembali ke awal bagi dua pembalap satu tim beda negara tersebut. Meski begitu, Lorenzo pantas semringah atas catatan yang ditorehkannya.
Kebahagiaannya tentu bertambah karena inilah pertama kali Lorenzo kembali menduduki posisi pertama sejak 2013. Apalagi, dia memiliki modal yang bagus balapan di Silverstone. Dalam lima balapan terakhir, pembalap berusia 28 tahun itu sukses menjadi juara pada 2010, 2012, dan 2013. ”Faktanya, saya hanya ingin memperbaiki perolehan poin, bukan untuk menyamakan angka milik Rossi di balapan berikutnya. Setiap race berbeda, setiap tahun berbeda, dan fakta saya menang di sini tiga kali tidak berarti akan sama seperti sebelumnya. Kami harus bekerja sejak latihan, jika tidak itu akan sulit,” ujarnya.
Selain Rossi, juara dunia 2010 dan 2012 ini menilai pembalap Repsol Honda Marc Marquez juga menjadi ancaman serius di balapan nanti. Meskipun kandas di Brno setelah race sebelumnya di Indianapolis menang, Marquez mampu meraih podium kedua. Capaiannya itu sangat mengganggu Lorenzo karena telah menambah jumlah poinnya menjadi 159 poin. Apalagi, Marquez mengakui mendapat momen tepat merusak konsentrasi dua pembalap yang ada di atasnya, Lorenzo dan Rossi.
Saat fokus kedua pembalap yang ingin saling mengalahkan akan dijadikan celah menyusul melalui lubang kesempatan. ”Saya sudah berada di podium tiga tahun terakhir, termasuk kemenangan tahun lalu. Jadi, mari kita berharap cuaca baik kepada kami dan kami bisa berjuang untuk hasil yang serupa di balapan nanti,” pungkasnya.
Raikhul amar
(ars)