Siapa Penguasa Silverstone, Spanyol atau Italia?
A
A
A
SILVERSTONE - Sirkus MotoGP telah menyelesaikan rangkaian sesi latihan bebas hingga kualifikasi di Sirkuit Silverstone dan Marc Marquez sukses memesan tempat di barisan terdepan pada balapan seri ke-12 di GP Inggris, Minggu (30/8/2015) malam WIB. Lantas, apakah joki Repsol Honda mampu menjaga konsistensinya saat balapan berlangsung?
Penampilan luar biasa ditunjukan Marquez saat menguji kemampuan RC213V di sesi kualifikasi di mana Baby Alien berhasil merebut posisi pole setelah mencatatkan waktu tercepat 2 menit 0.234 detik di Sirkuit Silverstone, Sabtu (29/8/2015) malam. Catatan waktu tersebut sekaligus memutus rekor Dani Pedrosa yang menyentuh garis finis dengan waktu 2m 0.691 detik pada 2013. (Baca juga: Marquez Cetak Rekor Pole Position di Silverstone)
Marquez mungkin memiliki keuntungan lebih ketimbang pembalap lain di Silverstone. Namun juara dunia dua kali patut memperhitungkan para pesaingnya, terutama Jorge Lorenzo.
Lorenzo dianggap banyak pengamat berada dalam jalur yang tepat untuk merebut kemenangan keempat di Silverstone. Pengalamannya mengasapal di Tanah Ratu Elizabeth dibuktikannya dengan menjadi yang tercepat di sesi latihan kedua dan ketiga.
Meskipun juara dunia dua kali kecolongan di FP4 dan kualifikasi, namun pembalap berjuluk X-Fuera tak terlalu memusingkan hal tersebut. Karena seperti yang diketahui ia mempunyai keahlian khusus dalam memacu kecepatan di awal balapan (start) dan itulah yang harus diwaspadai Marquez.
Marquez dan Lorenzo juga patut mewaspadai kehadiran Pedrosa dan Valentino Rossi di peringkat ketiga dan keempat. Meski, kedua joki yang pernah bermitra di tim Honda tercatat belum pernah memenangkan balapan di Inggris sejak Silverstone kembali bergabung dalam kalender MotoGP pada 2010 lalu.
Namun hal itu tak bisa dijadikan sebagai tolok ukur, terutama ketika berbicara tentang Rossi. Meskipun juara dunia sembilan kali selalu gagal memperoleh data yang bagus selama mengikuti sesi latihan bebas hingga kualifikasi, namun dia adalah pembalap akhir pekan.
Pemilihan ban
Pemilihan ban pada balapan seri ke-12 menjadi salah satu faktor keberhasilan pembalap. Sebab Sirkuit Silverstone terkenal punya kontur aspal labil, kotor, dan bergelombang.
Sehingga akan sulit bagi pembalap untuk memacu kecepatan penuh di Silverstone. Artinya, sirkus MotoGP harus mempunyai strategi khusus bagaimana menaklukan lintasan yang memiliki panjang 5.901 km.
Penampilan luar biasa ditunjukan Marquez saat menguji kemampuan RC213V di sesi kualifikasi di mana Baby Alien berhasil merebut posisi pole setelah mencatatkan waktu tercepat 2 menit 0.234 detik di Sirkuit Silverstone, Sabtu (29/8/2015) malam. Catatan waktu tersebut sekaligus memutus rekor Dani Pedrosa yang menyentuh garis finis dengan waktu 2m 0.691 detik pada 2013. (Baca juga: Marquez Cetak Rekor Pole Position di Silverstone)
Marquez mungkin memiliki keuntungan lebih ketimbang pembalap lain di Silverstone. Namun juara dunia dua kali patut memperhitungkan para pesaingnya, terutama Jorge Lorenzo.
Lorenzo dianggap banyak pengamat berada dalam jalur yang tepat untuk merebut kemenangan keempat di Silverstone. Pengalamannya mengasapal di Tanah Ratu Elizabeth dibuktikannya dengan menjadi yang tercepat di sesi latihan kedua dan ketiga.
Meskipun juara dunia dua kali kecolongan di FP4 dan kualifikasi, namun pembalap berjuluk X-Fuera tak terlalu memusingkan hal tersebut. Karena seperti yang diketahui ia mempunyai keahlian khusus dalam memacu kecepatan di awal balapan (start) dan itulah yang harus diwaspadai Marquez.
Marquez dan Lorenzo juga patut mewaspadai kehadiran Pedrosa dan Valentino Rossi di peringkat ketiga dan keempat. Meski, kedua joki yang pernah bermitra di tim Honda tercatat belum pernah memenangkan balapan di Inggris sejak Silverstone kembali bergabung dalam kalender MotoGP pada 2010 lalu.
Namun hal itu tak bisa dijadikan sebagai tolok ukur, terutama ketika berbicara tentang Rossi. Meskipun juara dunia sembilan kali selalu gagal memperoleh data yang bagus selama mengikuti sesi latihan bebas hingga kualifikasi, namun dia adalah pembalap akhir pekan.
Pemilihan ban
Pemilihan ban pada balapan seri ke-12 menjadi salah satu faktor keberhasilan pembalap. Sebab Sirkuit Silverstone terkenal punya kontur aspal labil, kotor, dan bergelombang.
Sehingga akan sulit bagi pembalap untuk memacu kecepatan penuh di Silverstone. Artinya, sirkus MotoGP harus mempunyai strategi khusus bagaimana menaklukan lintasan yang memiliki panjang 5.901 km.
(bep)