Kasus Mourinho dan Dokter Cantik Jadi Sorotan FIFA
A
A
A
LONDON - Insiden kemarahan pelatih Chelsea, Jose Mourinho kepada dokter timnya, Eva Carneiro semakin menyita perhatian dunia tidak terkecuali oleh FIFA (Badan Sepak Bola Internasional). Setelah sikap Mourinho kepada dokter cantik itu menuai kecaman, kini giliran badak sepak bola dunia itu akan menyoroti sikap pelatih asal Portugal itu dalam pertemuan komisi medis FIFA, 11 September mendatang.
(Baca Juga: Chelsea Ditahan Imbang, Ini 'Kambing Hitam' Mourinho)
Sebelumnya Dokter Carneiro dan fisioterapis Jon Fearn dicopot dari perannya sebagai pendamping tim di lapangan, menyusul kemarahan Mourinho tatkala keduanya merawat Eden Hazard di menit-menit terakhir pertandingan melawan Swansea, 9 Agustus lalu, yang berakhir imbang 2-2.
Tindakan dokter Carneior dan Jon Fearn mengakibatkan tim Chelsea hanya bermain dengan sembilan orang, kendati pada periode yang cukup pendek, karena sebelumnya kiper Thibaut Courtois sudah terkena kartu merah. Tindakan Carneiro lantas membuat Mourinho murka dan menyebutkan tim medisnya sangat "naif" dan "tak mengerti sepak bola. Mou juga menuding tim medisnya sebagai biang kerok atas hasil negatif yang diraih anak asuhnya.
Karena itu Mou lantas memutuskan memarkir Carneiro dari dalam tim. Meski masih akan menjabat sebagai dokter utama. Hanya saja, Carneiro tidak diizinkan untuk mendampingi tim dalam sesi latihan, pertandingan atau hotel. Sikap Mou tersebut rencananya akan dibahas dalam pertemuan komisi medis FIFA yang diduga akan menyampaikan dukungan pada Carneiro dan tim dokter yang bertindak demi pemain.
(Baca Juga: Mourinho Murka, Dokter Cantik Chelsea Terbuang dari Tim)
Ketua komisi medis, Michel D'Hooghe mengatakan: "Ini sekali lagi menunjukkan contoh tentang situasi pelik yang dihadapi dokter tim. Saya ingin membahasnya bersama rekan-rekan, dan nanti akan kita lihat apakah kami perlu memberikan pernyataan dari segi medis untuk membantu para dokter tim," ucapnya.
(Baca Juga: Chelsea Ditahan Imbang, Ini 'Kambing Hitam' Mourinho)
Sebelumnya Dokter Carneiro dan fisioterapis Jon Fearn dicopot dari perannya sebagai pendamping tim di lapangan, menyusul kemarahan Mourinho tatkala keduanya merawat Eden Hazard di menit-menit terakhir pertandingan melawan Swansea, 9 Agustus lalu, yang berakhir imbang 2-2.
Tindakan dokter Carneior dan Jon Fearn mengakibatkan tim Chelsea hanya bermain dengan sembilan orang, kendati pada periode yang cukup pendek, karena sebelumnya kiper Thibaut Courtois sudah terkena kartu merah. Tindakan Carneiro lantas membuat Mourinho murka dan menyebutkan tim medisnya sangat "naif" dan "tak mengerti sepak bola. Mou juga menuding tim medisnya sebagai biang kerok atas hasil negatif yang diraih anak asuhnya.
Karena itu Mou lantas memutuskan memarkir Carneiro dari dalam tim. Meski masih akan menjabat sebagai dokter utama. Hanya saja, Carneiro tidak diizinkan untuk mendampingi tim dalam sesi latihan, pertandingan atau hotel. Sikap Mou tersebut rencananya akan dibahas dalam pertemuan komisi medis FIFA yang diduga akan menyampaikan dukungan pada Carneiro dan tim dokter yang bertindak demi pemain.
(Baca Juga: Mourinho Murka, Dokter Cantik Chelsea Terbuang dari Tim)
Ketua komisi medis, Michel D'Hooghe mengatakan: "Ini sekali lagi menunjukkan contoh tentang situasi pelik yang dihadapi dokter tim. Saya ingin membahasnya bersama rekan-rekan, dan nanti akan kita lihat apakah kami perlu memberikan pernyataan dari segi medis untuk membantu para dokter tim," ucapnya.
(akr)