Sirvi Tak Ambisi Top Scorer Asal Persepam Juara
A
A
A
PAMEKASAN - Persepam Madura Utama beruntung mendatangkan striker Sirvi Arvani musim ini. Eks pemain Persita Tangerang itu tengah menggelora dan mengoleksi tujuh gol dalam enam laga Piala Kemerdekaan 2015.
Hingga kini Sirvi menjadi top scorer sementara Piala Kemerdekaan dan bersama Qischil Gandrumminy menjadi duet paling menakutkan di turnamen. Berkat dua pemain ini Persepam menjadi tim yang sangat produktif.
Sejak awal Pelatih Persepam Jaya Hartono memercayai keduanya sebagai andalan utama, baik di laga ujicoba maupun di Piala Kemerdekaan. Kepercayaan tersebut dibayar dengan permainan efektif dan produktif hingga membawa Persepam ke semifinal.
Nama Sirvi Arvani benar-benar mencuat ketika mencetak quat-trick ke gawang Kalteng Putra FC di babak delapan besar akhir pekan lalu. Walau menjadi top scorer sementara, ternyata pemain berusia 23 tahun ini tak memikirkan berapa gol yang dicetaknya.
"Saya tak peduli berapa gol yang saya cetak. Ambisi saya adalah membawa Persepam menjadi juara Piala Kemerdekaan. Klub dan pelatih sudah memberikan kepercayaan besar dan saya berupaya membayarnya," ujar Sirvi.
Sentuhan pelatih Jaya Hartono menurutnya sangat memengaruhi kenyamanan dalam bermain hingga dia produktif di Piala Kemerdekaan. Pelatih memberinya kebebasan dalam berimprovisasi serta bermain sesuai tipikalnya.
"Saya diberi kebebasan dalam bermain, sehingga bisa mengoptimalkan kemampuan. Pemain lain tentunya juga merasa demikian. Saya ingin terus memberikan kontribusi maksimal, baik gol, assist, maupun permainan yang bagus," sambung pemain yang juga pernah memperkuat Perserang Serang ini.
Dia juga menolak saat disebut pencapaian Sape Ngamok sekarang ini adalah berkat kontribusinya. Menurut dia permainan kolektif secara tim yang membuat Persepam mulus dan selalu meraih kemenangan di enam laga.
"Persepam sangat seimbang. Kami bertahan dengan baik dan juga mempunyai serangan membahayakan. Jadi semua sektor memiliki peran yang sama dan sejauh ini bekerja dengan sangat baik. Itu yang membuat Persepam solid," cetus pemain berpostur 167 cm.
Soal laga semifinal kontra PSMS Medan, disebutnya Persepam mendapatkan lawan yang sepadan. Tanpa meremehkan lawan-lawan terdahulu, disebutnya PSMS memiliki pengalaman dan sejarah bagus di sepak bola Indonesia.
"Seperti dikatakan pelatih, kualitas lawan yang kami hadapi akan terus meningkat. PSMS adalah tim yang punya sejarah bagus dan mereka pantas dihormati. Saya sendiri optimistis bisa memenangkan pertandingan," tandasnya.
Sebelum babak semifinal yang belum ditentukan jadwal pastinya, Persepam meliburkan tim selama tiga hari usai mengalahkan Kalteng Putra FC akhir pekan lalu. Libur diberikan untuk memberi waktu recovery setelah menjalani jadwal padat. Direncanakan Rabu (2/9) tim kembali berlatih.
Hingga kini Sirvi menjadi top scorer sementara Piala Kemerdekaan dan bersama Qischil Gandrumminy menjadi duet paling menakutkan di turnamen. Berkat dua pemain ini Persepam menjadi tim yang sangat produktif.
Sejak awal Pelatih Persepam Jaya Hartono memercayai keduanya sebagai andalan utama, baik di laga ujicoba maupun di Piala Kemerdekaan. Kepercayaan tersebut dibayar dengan permainan efektif dan produktif hingga membawa Persepam ke semifinal.
Nama Sirvi Arvani benar-benar mencuat ketika mencetak quat-trick ke gawang Kalteng Putra FC di babak delapan besar akhir pekan lalu. Walau menjadi top scorer sementara, ternyata pemain berusia 23 tahun ini tak memikirkan berapa gol yang dicetaknya.
"Saya tak peduli berapa gol yang saya cetak. Ambisi saya adalah membawa Persepam menjadi juara Piala Kemerdekaan. Klub dan pelatih sudah memberikan kepercayaan besar dan saya berupaya membayarnya," ujar Sirvi.
Sentuhan pelatih Jaya Hartono menurutnya sangat memengaruhi kenyamanan dalam bermain hingga dia produktif di Piala Kemerdekaan. Pelatih memberinya kebebasan dalam berimprovisasi serta bermain sesuai tipikalnya.
"Saya diberi kebebasan dalam bermain, sehingga bisa mengoptimalkan kemampuan. Pemain lain tentunya juga merasa demikian. Saya ingin terus memberikan kontribusi maksimal, baik gol, assist, maupun permainan yang bagus," sambung pemain yang juga pernah memperkuat Perserang Serang ini.
Dia juga menolak saat disebut pencapaian Sape Ngamok sekarang ini adalah berkat kontribusinya. Menurut dia permainan kolektif secara tim yang membuat Persepam mulus dan selalu meraih kemenangan di enam laga.
"Persepam sangat seimbang. Kami bertahan dengan baik dan juga mempunyai serangan membahayakan. Jadi semua sektor memiliki peran yang sama dan sejauh ini bekerja dengan sangat baik. Itu yang membuat Persepam solid," cetus pemain berpostur 167 cm.
Soal laga semifinal kontra PSMS Medan, disebutnya Persepam mendapatkan lawan yang sepadan. Tanpa meremehkan lawan-lawan terdahulu, disebutnya PSMS memiliki pengalaman dan sejarah bagus di sepak bola Indonesia.
"Seperti dikatakan pelatih, kualitas lawan yang kami hadapi akan terus meningkat. PSMS adalah tim yang punya sejarah bagus dan mereka pantas dihormati. Saya sendiri optimistis bisa memenangkan pertandingan," tandasnya.
Sebelum babak semifinal yang belum ditentukan jadwal pastinya, Persepam meliburkan tim selama tiga hari usai mengalahkan Kalteng Putra FC akhir pekan lalu. Libur diberikan untuk memberi waktu recovery setelah menjalani jadwal padat. Direncanakan Rabu (2/9) tim kembali berlatih.
(aww)