Marquez Sudah Tak Ada Pikiran Juara
A
A
A
SILVERSTONE - Kegagalan Marc Marquez menyelesaikan lomba pada GP Inggris, akhir pekan lalu, membuatnya sangat kecewa. Pembalap asal Spanyol itu menyadari peluang mempertahankan gelar juara dunia MotoGP mengecil.
Marquez memberi sinyal menyerah dalam perebutan gelar juara musim ini. Marquez, yang berambisi merebut gelar juara dunia tiga kali secara beruntun setelah 2013 dan 2014, tidak mampu memperpendek jaraknya dari duo Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Gara-garanya, dia terjatuh ketika balapan tinggal menyisakan delapan putaran di Sirkuit Silverstone.
Sementara pada saat bersamaan, Rossi sukses finis di podium pertama yang membuat posisi pembalap Repsol Honda tersebut kian sulit. “Kami kehilangan peluang untuk menjadi juara dunia, tapi kami akan mencoba memenangkan balapan sebanyak mungkin dari sekarang sampai musim berakhir,” kata Marquez, dilansir Crash.
Pembalap berusia 22 tahun itu sempat percaya diri bisa mendapatkan hasil bagus dan terus bersaing dalam perburuan gelar juara musim ini. Namun, hasil di Inggris membuatnya terpaku dengan koleksi 159 poin atau tertinggal 77 angka dari Rossi yang berada di puncak klasemen pembalap sementara. Dengan enam balapan tersisa, keadaannya semakin serbasulit.
“Tidak ada lagi pikiran menjadi juara dunia. Saya akan mencoba meraih kemenangan dan jika tidak berhasil, saya akan mencoba finis kedua atau ketiga. Saya tidak akan mengubah level saya karena saya sudah mengambil banyak risiko,” paparnya.
Pada musim ini Marquez memang tampil tidak terlalu baik dibandingkan musim lalu. Sepanjang 12 race yang telah berlangsung, Baby Alien julukan Marquez hanya baru mendapatkan tiga kali kemenangan di Austin, Jerman, dan Indianapolis. Pencapaian tersebut lebih sedikit dari para rivalnya, Lorenzo (5 kali) dan Rossi (4 kali).
Kegagalan finis di Silverstone menjadi yang keempat kali bagi pembalap berusia 22 tahun itu. Sebelumnya, Marquez juga mengalami masalah yang sama saat balapan di Argentina, Italia, dan Catalunya. Padahal, Marquez sempat optimistis sebelum balapan di Inggris berlangsung.
Sementara Rossi mengaku senang dengan hasil yang diraih. Dia kini fokus menghadapi GP San Marino, pertengahan September nanti. “Saya sangat senang dengan kemenangan ini, sesuatu yang luar biasa. Tapi jarak 12 poin tak berarti persaingan berakhir,” kata Rossi.
Raikhul amar
Marquez memberi sinyal menyerah dalam perebutan gelar juara musim ini. Marquez, yang berambisi merebut gelar juara dunia tiga kali secara beruntun setelah 2013 dan 2014, tidak mampu memperpendek jaraknya dari duo Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Gara-garanya, dia terjatuh ketika balapan tinggal menyisakan delapan putaran di Sirkuit Silverstone.
Sementara pada saat bersamaan, Rossi sukses finis di podium pertama yang membuat posisi pembalap Repsol Honda tersebut kian sulit. “Kami kehilangan peluang untuk menjadi juara dunia, tapi kami akan mencoba memenangkan balapan sebanyak mungkin dari sekarang sampai musim berakhir,” kata Marquez, dilansir Crash.
Pembalap berusia 22 tahun itu sempat percaya diri bisa mendapatkan hasil bagus dan terus bersaing dalam perburuan gelar juara musim ini. Namun, hasil di Inggris membuatnya terpaku dengan koleksi 159 poin atau tertinggal 77 angka dari Rossi yang berada di puncak klasemen pembalap sementara. Dengan enam balapan tersisa, keadaannya semakin serbasulit.
“Tidak ada lagi pikiran menjadi juara dunia. Saya akan mencoba meraih kemenangan dan jika tidak berhasil, saya akan mencoba finis kedua atau ketiga. Saya tidak akan mengubah level saya karena saya sudah mengambil banyak risiko,” paparnya.
Pada musim ini Marquez memang tampil tidak terlalu baik dibandingkan musim lalu. Sepanjang 12 race yang telah berlangsung, Baby Alien julukan Marquez hanya baru mendapatkan tiga kali kemenangan di Austin, Jerman, dan Indianapolis. Pencapaian tersebut lebih sedikit dari para rivalnya, Lorenzo (5 kali) dan Rossi (4 kali).
Kegagalan finis di Silverstone menjadi yang keempat kali bagi pembalap berusia 22 tahun itu. Sebelumnya, Marquez juga mengalami masalah yang sama saat balapan di Argentina, Italia, dan Catalunya. Padahal, Marquez sempat optimistis sebelum balapan di Inggris berlangsung.
Sementara Rossi mengaku senang dengan hasil yang diraih. Dia kini fokus menghadapi GP San Marino, pertengahan September nanti. “Saya sangat senang dengan kemenangan ini, sesuatu yang luar biasa. Tapi jarak 12 poin tak berarti persaingan berakhir,” kata Rossi.
Raikhul amar
(bbg)