Persinga vs Persiba: Pertaruhan Terakhir si Underdog
Persinga vs Persiba: Pertaruhan Terakhir si Underdog
A
A
A
BANTUL - Persinga Ngawi bertekad bakal habis-habisan di semifinal Piala Kemerdekaan 2015 nanti. Berseteru dengan Persiba Bantul, tim berjuluk Laskar Alas Ketonggo akan mempertaruhkan segalanya demi mencapai hasil terbaik.
Persinga adalah satu-satunya semifinalis yang berstatus runner-up di fase grup lalu. Kontestan lain seperti Persepam Madura Utama, PSMS Medan dan Persiba Bantul, semuanya berstatus juara grup. Walau begitu Persinga tak mau rendah diri.
Berbekal hasil imbang 1-1 lawan Persiba pada babak kualifikasi, tim arahan pelatih M Hasan membawa optimisme walau lebih suka memosisikan dirinya sebagai tim underdog. Sudah telanjur mendekati partai puncak, totalitas adalah pilihan satu-satunya.
"Persinga sudah sampai pada babak semifinal dan akan berupaya total di pertandingan nanti. Apa pun hasilnya, kami akan mempertaruhkan segalanya, yakni kemampuan terbaik yang dimiliki tim ini," ujar M Hasan, pelatih Persinga Ngawi.
Walau Persiba lebih diunggulkan di pertandingan ini, Persinga tak keder untuk melanjutkan kejutan. Hasan berujar, saat delapan besar kontra Cilegon United lalu pihaknya juga dipandang sebelah mata untuk bisa menang.
Nyatanya bertanding di kandang lawan justru bisa menghilangkan tekanan di timnya. "Persinga siap bertanding di mana pun, itu sisi positifnya. Saya berharap pemain tetap enjoy dan tidak terbebani harus ke final,"tambah dia.
Sayangnya, Hasan harus memutar otak untuk menambal lubang yang ditinggal dua pemain utamanya, yakni Jefri Kurniawan dan Andre Eka. Keduanya tidak bisa tampil di semifinal karena terkena akumulasi kartu kuning.
Sebenarnya Persinga berharap berlaku pemutihan kartu di babak semifinal, namun ternyata tidak ada. "Tidak ada pemutihan, jadi kami kehilangan Eka dan Jefri. Saya akan coba mengantisipasi dengan memilih pemain lain untuk menggantikan tugas keduanya," tandas Hasan.
Sebenarnya tak hanya Persinga saja yang bakal kehilangan pemain, Persiba juga tanpa midfielder Wahudi di semifinal. Kejelian pelatih dari kedua kubu sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan yang selama ini cukup terjaga.
Persinga adalah satu-satunya semifinalis yang berstatus runner-up di fase grup lalu. Kontestan lain seperti Persepam Madura Utama, PSMS Medan dan Persiba Bantul, semuanya berstatus juara grup. Walau begitu Persinga tak mau rendah diri.
Berbekal hasil imbang 1-1 lawan Persiba pada babak kualifikasi, tim arahan pelatih M Hasan membawa optimisme walau lebih suka memosisikan dirinya sebagai tim underdog. Sudah telanjur mendekati partai puncak, totalitas adalah pilihan satu-satunya.
"Persinga sudah sampai pada babak semifinal dan akan berupaya total di pertandingan nanti. Apa pun hasilnya, kami akan mempertaruhkan segalanya, yakni kemampuan terbaik yang dimiliki tim ini," ujar M Hasan, pelatih Persinga Ngawi.
Walau Persiba lebih diunggulkan di pertandingan ini, Persinga tak keder untuk melanjutkan kejutan. Hasan berujar, saat delapan besar kontra Cilegon United lalu pihaknya juga dipandang sebelah mata untuk bisa menang.
Nyatanya bertanding di kandang lawan justru bisa menghilangkan tekanan di timnya. "Persinga siap bertanding di mana pun, itu sisi positifnya. Saya berharap pemain tetap enjoy dan tidak terbebani harus ke final,"tambah dia.
Sayangnya, Hasan harus memutar otak untuk menambal lubang yang ditinggal dua pemain utamanya, yakni Jefri Kurniawan dan Andre Eka. Keduanya tidak bisa tampil di semifinal karena terkena akumulasi kartu kuning.
Sebenarnya Persinga berharap berlaku pemutihan kartu di babak semifinal, namun ternyata tidak ada. "Tidak ada pemutihan, jadi kami kehilangan Eka dan Jefri. Saya akan coba mengantisipasi dengan memilih pemain lain untuk menggantikan tugas keduanya," tandas Hasan.
Sebenarnya tak hanya Persinga saja yang bakal kehilangan pemain, Persiba juga tanpa midfielder Wahudi di semifinal. Kejelian pelatih dari kedua kubu sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan yang selama ini cukup terjaga.
(aww)
Explore More