Harusnya Rangking Indonesia Bisa Lampaui Swedia

JAKARTA - Pencapaian yang diraih Timnas Wales memang luar biasa. Bagaimana tidak, Wales yang kini menduduki posisi 9 di daftar rangking FIFA, empat tahun lalu sebenarnya berada tak terlalu jauh dari Indonesia.

Ya, di tahun 2011 silam, Wales bukanlah sebuah negara yang memiliki taring di dunia sepak bola dan hanya berada di urutan 117 rangking FIFA. Namun kini, Wales bahkan berhasil mengangkangi Inggris yang terkenal sebagai salah satu raksasa sepak bola dunia.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Bila dibandingkan secara matematika, saat ini Indonesia harusnya berada di urutan 36 dalam daftar rangking FIFA. Karena empat tahun silam, Indonesia berada di posisi 144 pada rangking FIFA. Dan hal tersebut secara otomatis membuat Indonesia berada satu tingkat di atas Swedia.

Namun sayang, kegemilangan langkah Wales di rangking FIFA tak terjadi pada Indonesia. Indonesia yang kini diasingkan dari aktifitas sepak bola dunia oleh FIFA, nyatanya makin jauh tenggelam dengan menduduki posisi 165. (Baca juga: Ranking FIFA Indonesia Belum Digeser Negara Lain)

Hal luar biasa yang terjadi pada Wales saat ini tentunya tak terlepas dari bagaimana semua stakeholder sepak bola mereka memperhatikan pendidikan dan pengembangan usia muda. Karena dengan makin banyaknya pemain berbakat, maka akan makin besar juga kemungkinan para pemain muda mereka untuk bergabung dengan tim-tim ternama. Yang tentu saja akan sangat berpengaruh pada kualitas tim nasional mereka.

''Kami pernah berada di titik terendah dan mendapatkan hinaan tepat di wajah kami. Tapi sekarang kami berhasil meraih pencapaian luar biasa,'' ungkap pelatih Timnas Wales, Chris Coleman seperti dilansir Dailymail.

''Terserah bagaimana orang menanggapi soal rangking ini. Tapi yang paling pantas atas rangkin ini adalah para pemain,'' sambungnya.

Semoga saja sepak terjang Wales di kancah sepak bola dunia mampu dijadikan sebagai pelecut semangat bagi semua stake holder sepak bola Indonesia. Karena semua pecinta sepak bola di nusantara tentunya sudah bosan dengan pertikaian dan haus akan prestasi serta gelar.