Magis Monza Menjadi Keuntungan Sejarah Ferrari
A
A
A
GRAND Prix Italia merupakan balapan yang tertua di agenda Formula One (F1) dan ini berlangsung di pinggiran Kota Milan, Monza. Sangat banyak tradisi dan sejarah yang lekat pada sirkuit ini, hanya dengan menyebut kata Monza cukup membuat saya merinding.
Yang juga membuatnya spesial, ini adalah sirkuit terakhir berkarakter high speedsejati. Banyaknya trek lurus memanjang yang diikuti tikungan lambat sehingga tidak dibutuhkan down forceyang besar dan para tim kemungkinan besar akan memangkas sayap mobil untuk mendapatkan kecepatan maksimum pada trek lurus ini. Faktanya, tim akan mencapai kecepatan 350 km/jam sebanyak empat kali dalam satu putaran.
GP Italia juga dikenal sebagai seri kandang bagi Ferrari tidak ada tim yang lebih sering menang di sini dibandingkan mereka. Mereka selalu memberikan usaha ekstra karena menang di kandang lebih berarti dari seri mana pun dalam agenda balap. Penggemar mereka, para tifosi, akan menggila dengan kemenangan Ferrari di kandang sendiri, dan saya mempunyai beberapa kabar bagus untuk mereka.
Dengan tidak adanya tikungan cepat di Monza, hal ini akan menguntungkan Ferrari karena kondisi mereka yang lebih lemah dibandingkan tim Mercedes. Akhir pekan ini juga diprediksi menjadi minggu panas dari apa yang kita lihat di Malaysia dan Hungaria, Ferrari sudah makin mendekati Mercedes, terutama pada balapan dengan cuaca yang panas terik.
Jadi, dengan pesona magis Monza dari salah satu pembalap mereka, apakah itu Vettel atau Raikkonen, kami mungkin akan melihat Ferrari keluar sebagai pemenang. Meski begitu, Mercedes akan tetap memulai akhir pekan ini dengan sedikit keunggulan bagi kebanyakan orang. Selain Ferrari, empat tim teratas lain pada pekan ini akan diperkuat mesin Mercedes. Dengan Silver Arrows (Mercedes) memimpin di depan, akan terlihat Wiliams, Lotus dan Force India mengikuti di belakangnya.
Sesuai karakter Monza, di lapangan kami akan melihat persaingan ketat di antara kelima tim ini. Red Bull Racing dan Torro Rosso dengan power unitRenault mereka akan berat menempati posisi 10 Besar pada pekan ini, begitu juga dengan McLaren Honda. Kenyataannya, dengan kesempatan mereka untuk mendapatkan hasil yang bagus sangat kecil, saya tidak akan kaget apabila mereka melakukan pergantian mesin lagi yang berimbas kepada pemberian penalti.
Dengan capaian hasil yang bagus diragukan, mengapa tidak melakukannya sekarang. Hal yang tak kalah penting di Monza adalah rem, di mana hal itu cocok dengan gaya Lewis Hamilton. Sayangnya, itu bukanlah kabar gembira untuk rekannya, Nico Rosberg, yang semakin jauh ketinggalan dalam perebutan gelar juara.
Walaupun perjalanan masih panjang, sulit bagi saya melihat Rosberg mampu membalikkan keadaan. Sebagai penonton netral yang ingin melihat persaingan perebutan gelar juara yang ketat hingga seri terakhir, saya tetap berharap dia mampu melakukannya.
Analis
F1 Fox Sports,
Pembalap F1 2001-2002
ALEX YOONG
Yang juga membuatnya spesial, ini adalah sirkuit terakhir berkarakter high speedsejati. Banyaknya trek lurus memanjang yang diikuti tikungan lambat sehingga tidak dibutuhkan down forceyang besar dan para tim kemungkinan besar akan memangkas sayap mobil untuk mendapatkan kecepatan maksimum pada trek lurus ini. Faktanya, tim akan mencapai kecepatan 350 km/jam sebanyak empat kali dalam satu putaran.
GP Italia juga dikenal sebagai seri kandang bagi Ferrari tidak ada tim yang lebih sering menang di sini dibandingkan mereka. Mereka selalu memberikan usaha ekstra karena menang di kandang lebih berarti dari seri mana pun dalam agenda balap. Penggemar mereka, para tifosi, akan menggila dengan kemenangan Ferrari di kandang sendiri, dan saya mempunyai beberapa kabar bagus untuk mereka.
Dengan tidak adanya tikungan cepat di Monza, hal ini akan menguntungkan Ferrari karena kondisi mereka yang lebih lemah dibandingkan tim Mercedes. Akhir pekan ini juga diprediksi menjadi minggu panas dari apa yang kita lihat di Malaysia dan Hungaria, Ferrari sudah makin mendekati Mercedes, terutama pada balapan dengan cuaca yang panas terik.
Jadi, dengan pesona magis Monza dari salah satu pembalap mereka, apakah itu Vettel atau Raikkonen, kami mungkin akan melihat Ferrari keluar sebagai pemenang. Meski begitu, Mercedes akan tetap memulai akhir pekan ini dengan sedikit keunggulan bagi kebanyakan orang. Selain Ferrari, empat tim teratas lain pada pekan ini akan diperkuat mesin Mercedes. Dengan Silver Arrows (Mercedes) memimpin di depan, akan terlihat Wiliams, Lotus dan Force India mengikuti di belakangnya.
Sesuai karakter Monza, di lapangan kami akan melihat persaingan ketat di antara kelima tim ini. Red Bull Racing dan Torro Rosso dengan power unitRenault mereka akan berat menempati posisi 10 Besar pada pekan ini, begitu juga dengan McLaren Honda. Kenyataannya, dengan kesempatan mereka untuk mendapatkan hasil yang bagus sangat kecil, saya tidak akan kaget apabila mereka melakukan pergantian mesin lagi yang berimbas kepada pemberian penalti.
Dengan capaian hasil yang bagus diragukan, mengapa tidak melakukannya sekarang. Hal yang tak kalah penting di Monza adalah rem, di mana hal itu cocok dengan gaya Lewis Hamilton. Sayangnya, itu bukanlah kabar gembira untuk rekannya, Nico Rosberg, yang semakin jauh ketinggalan dalam perebutan gelar juara.
Walaupun perjalanan masih panjang, sulit bagi saya melihat Rosberg mampu membalikkan keadaan. Sebagai penonton netral yang ingin melihat persaingan perebutan gelar juara yang ketat hingga seri terakhir, saya tetap berharap dia mampu melakukannya.
Analis
F1 Fox Sports,
Pembalap F1 2001-2002
ALEX YOONG
(ars)