Asap Membuat Beberapa Negara Absen
A
A
A
PEKANBARU - Enam negara membatalkan atletnya ke Kejuaraan Taekwondo Indonesia Terbuka (IOTC) di Pekanbaru. Penyebabnya, udara ibu kota Provinsi Riau itu tercemar kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
Pada IOTC ini panitia mempertandingkan dua kelas yakni pom sae dan kyo rudi. Negara-negara yang membatalkan partisipasi adalah Iran, Italia, Selandia Baru, Pakistan, Portugal, dan Yaman. Ketua Panitia IOTC sekaligus Wali Kota Pekanbaru Firdaus menuturkan, pembatalan dinyatakan pada detik-detik terakhir pelaksanaan kejuaraan lantaran mereka khawatir akan bahaya asap bagi kesehatan atlet.
Sementara negara-negara yang tetap ikut adalah Australia, China, Taiwan, Hong Kong, Korea, Laos, Malaysia, Mesir, Mongolia, Filipina, Arab Saudi, Thailand, dan Vietnam. Total ada 15 negara termasuk Indonesia dan 212 atlet putra dan putri. ”Siang ini ada satu negara lagi akan tiba Kazakstan, tapi mereka terpaksa tertahan di Jakarta karena kabut asap tadi pagi,” kata Firdaus, dikutip Antara, kemarin.
Firdaus sebelumnya meminta maaf atas kondisi kabut asap yang menimpa Pekanbaru sehingga membuat para tamu atlet tidak nyaman. Selain itu, Firdaus juga tidak lupa mengucapkan selamat datang dan bertanding bagi para atlet yang sudah datang ke Indonesia. ”Selamat bertanding dengan sportif,” tuturnya.
Namun, Firdaus berharap acara Indonesia Open Taekwondo Championship ini akan berlangsung aman tertib hingga selesai pada Minggu (6/9). Firdaus berharap para atlet Indonesia, khususnya Provinsi Riau, dapat berlaga dengan baik. ”Kami memang tidak bisa menetapkan target medali bagi atlet karena memang lawan mereka sekelas internasional,” ujar Firdaus.
Sementara itu, Presiden Asian Taekwondo Union (ATU) Prof Lee Kyu Seok mengatakan, senang bisa ke Pekanbaru, walau disayangkan cuacanya yang berasap. ”Secara umum pelaksanaan IOTC baik, tapi ada asap,” ujar Lee Kyu.
Alimansyah
Pada IOTC ini panitia mempertandingkan dua kelas yakni pom sae dan kyo rudi. Negara-negara yang membatalkan partisipasi adalah Iran, Italia, Selandia Baru, Pakistan, Portugal, dan Yaman. Ketua Panitia IOTC sekaligus Wali Kota Pekanbaru Firdaus menuturkan, pembatalan dinyatakan pada detik-detik terakhir pelaksanaan kejuaraan lantaran mereka khawatir akan bahaya asap bagi kesehatan atlet.
Sementara negara-negara yang tetap ikut adalah Australia, China, Taiwan, Hong Kong, Korea, Laos, Malaysia, Mesir, Mongolia, Filipina, Arab Saudi, Thailand, dan Vietnam. Total ada 15 negara termasuk Indonesia dan 212 atlet putra dan putri. ”Siang ini ada satu negara lagi akan tiba Kazakstan, tapi mereka terpaksa tertahan di Jakarta karena kabut asap tadi pagi,” kata Firdaus, dikutip Antara, kemarin.
Firdaus sebelumnya meminta maaf atas kondisi kabut asap yang menimpa Pekanbaru sehingga membuat para tamu atlet tidak nyaman. Selain itu, Firdaus juga tidak lupa mengucapkan selamat datang dan bertanding bagi para atlet yang sudah datang ke Indonesia. ”Selamat bertanding dengan sportif,” tuturnya.
Namun, Firdaus berharap acara Indonesia Open Taekwondo Championship ini akan berlangsung aman tertib hingga selesai pada Minggu (6/9). Firdaus berharap para atlet Indonesia, khususnya Provinsi Riau, dapat berlaga dengan baik. ”Kami memang tidak bisa menetapkan target medali bagi atlet karena memang lawan mereka sekelas internasional,” ujar Firdaus.
Sementara itu, Presiden Asian Taekwondo Union (ATU) Prof Lee Kyu Seok mengatakan, senang bisa ke Pekanbaru, walau disayangkan cuacanya yang berasap. ”Secara umum pelaksanaan IOTC baik, tapi ada asap,” ujar Lee Kyu.
Alimansyah
(ars)