Preview San Marino vs Inggris: Akhiri Kutukan atau Dipermalukan
A
A
A
SERRAVALLE - San Marino akan menjamu timnas Inggris pada matchday ketujuh kualifikasi Piala Eropa 2016, Sabtu (5/9/2015) malam WIB. Tuan rumah berambisi menghapus mitos tak pernah menang atas The Three Lions selama 22 tahun terakhir tampaknya akan sulit terealisasi. Pasalnya, tim besutan Roy Hodgson berhasrat mempertahankan rapor kemenangan 100 persen (clean sheet) selama berlaga di kualifikasi Grup E.
Berdasarkan data statistik pertemuan kedua kubu, Inggris berada di atas angin. Dari enam pertemuan yang telah dilakoni sejak 18 Februari 1993. Armada tempur berjuluk St. George Cross selalu mampu memporak-porandakan tim yang saat ini menempati posisi 193 dunia versi FIFA tersebut.
Panggung kualifikasi Piala Dunia zona Eropa yang dihelat 22 tahun silam menjadi saksi bisu dominasi Inggris atas San Marino. Empat gol yang disarangkan legenda The Three Lions David Platt menjadi biang keladi kekalahan 6-0 San Marino.
Penderitaan San Marino tak berhenti sampai di situ. Sembilan bulan berselang, Inggris menghukum lagi ketidakberdayaan San Marino mengatasi hegemoni kampiun Piala Dunia 1966 tersebut. Kali ini, Inggris meluluh-lantakkan La Serenissima dengan skor lebih memalukan, 7-1 di kancah serupa seperti perjumpaan perdana.
Dua dekade terhindar dari keburutalan Inggris. San Marino harus menerima kenyataan, kembali meladeni seteru tradisionalnya itu. Di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa, Inggris yang dihuni wajah-wajah anyar melumat San Marino 5-0. Ini merupakan bentrokan pertama Inggris, serta San Marino sejak era millenium berlangsung.
Lima bulan kemudian, Inggris menjadikan San Marino sebagai bahan bulan-bulanan untuk yang keempat kalinya. Inggris yang saat itu diperkuat Frank Lampard secara membabi-buta menggilas anak-anak asuhan Giampaolo Mazza 8-0.
San Marino seperti ditakdirkan menjadi lumbung gol The Three Lions. Pada ronde kualifikasi Piala Eropa 2016, skuat arahan pelatih baru, Pier-Angelo Mazaroli dilumat Wayne Rooney dan kolega lima gol tanpa balas. Partai yang dihelat pada 10 Oktober 2014 di Wembley itu menjadi arena unjuk keperkasaan serdadu-serdadu Roy Hodgson.
Nanti malam, Roy Hodgson membawa seluruh pasukan terbaiknya ke Stadio Olimpico di Serravalle. Jika menilik sejarah pertemuan mereka, St. George Cross pantas menatap pertandingan dengan kepala tegap.
Suntingan Inggris ke jala San Marino tergolong sangat produktif. 31 gol dalam 6 partai menjadi bukti sahih ketrengginasan penggawa-penggawa Inggris di kotak penalti San Marino. Apabila cerita berjalan sesuai skenario, raupan poin sempurna tentu bukan perkara.
Terlebih, ujung tombak The Three Lions tengah digadang-gadang mampu memecahkan rekor jumlah pertandingan, dan torehan gol bomber legendaris Inggris, Sir Bobby Charlton. Saat ini, sang legenda bermain dalam 106 partai, dan mencetak 49 gol. Sedangkan Wazza- julukan Rooney mengemas 48 gol dari 105 kesempatan turun gelanggang bersama tim nasional Inggris.
"Ini tentunya bagus bagi seorang pemain untuk melihat seseorang melalui statusnya. Saya menerima banyak saran darinya. Saya berbicara dengan Sir Bobby cukup banyak. Dia pahlawan, dan legenda baik di klub, ataupun negara. Dia memberikan saya masukan. Tetapi, kita tak pernah membicaran soal rekornya," tandas Wazza – julukan Rooney, seperti dilansir Sports Mole, Sabtu (5/9/2015).
Kendati demikian arsitek tim nasional Inggris, Roy Hodgson tak mengharapkan Rooney bermain secara individual. Raihan tiga angka penuh menjadi misi prioritas yang diusungnya dalam partai kontra San Marino.
Prediksi Starting XI San Marino VS Inggris:
San Marino: Simoncini, Bonini, Brolli, Valle, Palazzi, Battistini, Hirsch, Chiaruzzi, Tosi, Vitaoili, Rinaldi
Inggris: Hart, Clyne, Smalling, Stones, Shaw, Shelvey, Carrick, Vardy, Barkley, Sterling, Rooney
Berdasarkan data statistik pertemuan kedua kubu, Inggris berada di atas angin. Dari enam pertemuan yang telah dilakoni sejak 18 Februari 1993. Armada tempur berjuluk St. George Cross selalu mampu memporak-porandakan tim yang saat ini menempati posisi 193 dunia versi FIFA tersebut.
Panggung kualifikasi Piala Dunia zona Eropa yang dihelat 22 tahun silam menjadi saksi bisu dominasi Inggris atas San Marino. Empat gol yang disarangkan legenda The Three Lions David Platt menjadi biang keladi kekalahan 6-0 San Marino.
Penderitaan San Marino tak berhenti sampai di situ. Sembilan bulan berselang, Inggris menghukum lagi ketidakberdayaan San Marino mengatasi hegemoni kampiun Piala Dunia 1966 tersebut. Kali ini, Inggris meluluh-lantakkan La Serenissima dengan skor lebih memalukan, 7-1 di kancah serupa seperti perjumpaan perdana.
Dua dekade terhindar dari keburutalan Inggris. San Marino harus menerima kenyataan, kembali meladeni seteru tradisionalnya itu. Di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa, Inggris yang dihuni wajah-wajah anyar melumat San Marino 5-0. Ini merupakan bentrokan pertama Inggris, serta San Marino sejak era millenium berlangsung.
Lima bulan kemudian, Inggris menjadikan San Marino sebagai bahan bulan-bulanan untuk yang keempat kalinya. Inggris yang saat itu diperkuat Frank Lampard secara membabi-buta menggilas anak-anak asuhan Giampaolo Mazza 8-0.
San Marino seperti ditakdirkan menjadi lumbung gol The Three Lions. Pada ronde kualifikasi Piala Eropa 2016, skuat arahan pelatih baru, Pier-Angelo Mazaroli dilumat Wayne Rooney dan kolega lima gol tanpa balas. Partai yang dihelat pada 10 Oktober 2014 di Wembley itu menjadi arena unjuk keperkasaan serdadu-serdadu Roy Hodgson.
Nanti malam, Roy Hodgson membawa seluruh pasukan terbaiknya ke Stadio Olimpico di Serravalle. Jika menilik sejarah pertemuan mereka, St. George Cross pantas menatap pertandingan dengan kepala tegap.
Suntingan Inggris ke jala San Marino tergolong sangat produktif. 31 gol dalam 6 partai menjadi bukti sahih ketrengginasan penggawa-penggawa Inggris di kotak penalti San Marino. Apabila cerita berjalan sesuai skenario, raupan poin sempurna tentu bukan perkara.
Terlebih, ujung tombak The Three Lions tengah digadang-gadang mampu memecahkan rekor jumlah pertandingan, dan torehan gol bomber legendaris Inggris, Sir Bobby Charlton. Saat ini, sang legenda bermain dalam 106 partai, dan mencetak 49 gol. Sedangkan Wazza- julukan Rooney mengemas 48 gol dari 105 kesempatan turun gelanggang bersama tim nasional Inggris.
"Ini tentunya bagus bagi seorang pemain untuk melihat seseorang melalui statusnya. Saya menerima banyak saran darinya. Saya berbicara dengan Sir Bobby cukup banyak. Dia pahlawan, dan legenda baik di klub, ataupun negara. Dia memberikan saya masukan. Tetapi, kita tak pernah membicaran soal rekornya," tandas Wazza – julukan Rooney, seperti dilansir Sports Mole, Sabtu (5/9/2015).
Kendati demikian arsitek tim nasional Inggris, Roy Hodgson tak mengharapkan Rooney bermain secara individual. Raihan tiga angka penuh menjadi misi prioritas yang diusungnya dalam partai kontra San Marino.
Prediksi Starting XI San Marino VS Inggris:
San Marino: Simoncini, Bonini, Brolli, Valle, Palazzi, Battistini, Hirsch, Chiaruzzi, Tosi, Vitaoili, Rinaldi
Inggris: Hart, Clyne, Smalling, Stones, Shaw, Shelvey, Carrick, Vardy, Barkley, Sterling, Rooney
(rus)