Tantangan Tak Terlupakan di Pantai Kuta
A
A
A
BALI - Lari di jalan raya atau medan lainnya mungkin terdengar biasa. Namun, bagaimana merasakan atmosfer lari di atas pasir Pantai Kuta, Bali?
Tantangan itu yang dialami sekitar 1.800 pelari dari berbagai negara peserta AirAsia Beach Run 2015. Mereka kebanyakan baru pertama kali merasakan tantangan itu kemarin. Tak heran para peserta begitu bersemangat dan antusias menjalani eventkedua yang disponsori AirAsia, maskapai penerbangan berbiaya hemat selama tujuh tahun berturutturut.
AirAsia melengkapi kesuksesan mereka setelah sukses menggelar hajatan besar itu pada 2013. Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko puas dan bangga melihat antusias peserta pada eventkemarin. Fakta itu membuktikan upaya pihaknya berjalan sukses. ”Kami sangat senang melihat antusias peserta pada pagi ini. Sebab, peserta tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga datang dari negara Asia lain, Australia, dan Eropa,” tuturnya kemarin.
Menurut Sunu, partisipasi Air- Asiasebagai sponsor utama merefleksikan komitmen maskapai tersebut dalam mendukung industri olahraga. AirAsiajuga memiliki nilai yang sama seperti olahraga, menghargai kegigihan, sportivitas, dan kerja sama.
”Ajang ini juga menjadi bagian dari komitmen kami dalam mempromosikan Bali. Selain sebagai tujuan wisata yang terkenal dengan pantai indah dan sunset, Bali juga menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi wisatawan yang membuat Bali menjadi tujuan wisata sempurna bagi mereka yang ingin mendapatkan momen tidak terlupakan,” tutur Sunu.
Dennis Isika mendukung pernyataan Sunu. Pelari asal Kenya yang dinobatkan sebagai juara pertama kategori putra 10 km itu mengaku begitu menikmati momen tak terlupakan di Pantai Kuta. Apalagi, baru kali ini dia menjalani kejuaraan lari di pantai. Isika keluar sebagai juara pertama setelah finis dengan catatan waktu 34 menit 3 detik. Dia unggul atas Nicolas Albinul Sila (34.17) dan Osias Kamlasi (36.45).
Pelari asal Kenya memang mendominasi kejuaraan ini. Terbukti, Jackline Musyawa Nzivo menguasai kategori putri 10 km. Dia finis tercepat dengan catatan waktu 40 menit 52 detik. Nzivo mengungguli Kathy Hoving (44.10) dan Dian Pradina (45.21). Pemenang di kategori 10 km berhak meraih uang tunai senilai Rp5 juta, voucher belanja dan 100.000 BIG points dari AirAsia BIG Loyalty Programme yang turut menjadi cosponsor AirAsia Bali Beach Run 2015.
Di kategori 5 km, juara pertama kategori putra adalah Samgar Kamlasi dari Kenya. Dia mencatat waktu 18 menit 51 detik. Disusul Wayan Adnyana (19.01), dan Kadek Edi Raka (19.22). Satu-satunya pelari Indonesia yang menempati podium pertama adalah Ni Kadek Ayu Sukamiti. Dia menjadi juara pertama kategori putri 5 km dengan catatan waktu 23 menit 07 detik.
Juara kedua direbut Previna Arumugam (25.07), disusul Jasmine Bohem (26.00). Masingmasing pemenang di kategori 5 km mendapat hadiah senilai Rp 1 juta, voucher belanja, dan 50,000 BIG Points.
EDI YULI
Tantangan itu yang dialami sekitar 1.800 pelari dari berbagai negara peserta AirAsia Beach Run 2015. Mereka kebanyakan baru pertama kali merasakan tantangan itu kemarin. Tak heran para peserta begitu bersemangat dan antusias menjalani eventkedua yang disponsori AirAsia, maskapai penerbangan berbiaya hemat selama tujuh tahun berturutturut.
AirAsia melengkapi kesuksesan mereka setelah sukses menggelar hajatan besar itu pada 2013. Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko puas dan bangga melihat antusias peserta pada eventkemarin. Fakta itu membuktikan upaya pihaknya berjalan sukses. ”Kami sangat senang melihat antusias peserta pada pagi ini. Sebab, peserta tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga datang dari negara Asia lain, Australia, dan Eropa,” tuturnya kemarin.
Menurut Sunu, partisipasi Air- Asiasebagai sponsor utama merefleksikan komitmen maskapai tersebut dalam mendukung industri olahraga. AirAsiajuga memiliki nilai yang sama seperti olahraga, menghargai kegigihan, sportivitas, dan kerja sama.
”Ajang ini juga menjadi bagian dari komitmen kami dalam mempromosikan Bali. Selain sebagai tujuan wisata yang terkenal dengan pantai indah dan sunset, Bali juga menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi wisatawan yang membuat Bali menjadi tujuan wisata sempurna bagi mereka yang ingin mendapatkan momen tidak terlupakan,” tutur Sunu.
Dennis Isika mendukung pernyataan Sunu. Pelari asal Kenya yang dinobatkan sebagai juara pertama kategori putra 10 km itu mengaku begitu menikmati momen tak terlupakan di Pantai Kuta. Apalagi, baru kali ini dia menjalani kejuaraan lari di pantai. Isika keluar sebagai juara pertama setelah finis dengan catatan waktu 34 menit 3 detik. Dia unggul atas Nicolas Albinul Sila (34.17) dan Osias Kamlasi (36.45).
Pelari asal Kenya memang mendominasi kejuaraan ini. Terbukti, Jackline Musyawa Nzivo menguasai kategori putri 10 km. Dia finis tercepat dengan catatan waktu 40 menit 52 detik. Nzivo mengungguli Kathy Hoving (44.10) dan Dian Pradina (45.21). Pemenang di kategori 10 km berhak meraih uang tunai senilai Rp5 juta, voucher belanja dan 100.000 BIG points dari AirAsia BIG Loyalty Programme yang turut menjadi cosponsor AirAsia Bali Beach Run 2015.
Di kategori 5 km, juara pertama kategori putra adalah Samgar Kamlasi dari Kenya. Dia mencatat waktu 18 menit 51 detik. Disusul Wayan Adnyana (19.01), dan Kadek Edi Raka (19.22). Satu-satunya pelari Indonesia yang menempati podium pertama adalah Ni Kadek Ayu Sukamiti. Dia menjadi juara pertama kategori putri 5 km dengan catatan waktu 23 menit 07 detik.
Juara kedua direbut Previna Arumugam (25.07), disusul Jasmine Bohem (26.00). Masingmasing pemenang di kategori 5 km mendapat hadiah senilai Rp 1 juta, voucher belanja, dan 50,000 BIG Points.
EDI YULI
(ftr)