Belum Terbendung
A
A
A
NEW YORK - Roger Federer belum terbendung di Amerika Serikat (AS) Terbuka. Juara lima kali grand slam di New York itu dengan mudah melaju ke babak keempat setelah melibas Philipp Kohlschreiber tiga set langsung 6–3, 6–4, 6–4 di Arthur Ashe Stadium kemarin.
Federer hanya butuh waktu 1 jam 33 menit untuk meraih kemenangan pada babak ketiga. Hasil positif yang ditoreh Federer atas Kohlschreiber melahirkan catatan tersendiri. Hasil tersebut menjadi kemenangan kesembilan kalinya bagi Federer setiap berhadapan dengan rivalnya itu. Setelah melewati hadangan Kohlschreiber, Federer sudah ditunggu John Isner yang dikenal memiliki servis-servis keras.
Akan tetapi, Federer boleh sedikit berbesar hati jika melihat tren positif yang dimilikinya atas Isner. Secara head to head, Federer memiliki keunggulan 4-1 dari petenis atas AS tersebut. Federer dan Isner terbilang sudah cukup lama tak bersua dalam duel di ajang tenis internasional.
Terakhir keduanya bentrok pada babak perempat final Olimpiade London 2012. Saat itu Federer yang kelahiran Basel, Swiss, 34 tahun silam tersebut, sukses mengakhiri pertemuan dengan kedudukan akhir 6-4, 7-6 (5). ”Saya berpikir dalam pertandingan kali ini saya sudah memenangkan poin besar. Saya mampu melakukan beberapa servis yang berjalan dengan sangat baik dan itu terjadi pada akhir-akhir,” ungkap Federer, dilansir BBC.
Sebelum sukses yang diukir Federer hasil serupa juga didapatkan beberapa petenis unggulkan, seperti Novac Djokovic, Stanislas Wawrinka, unggulan ketiga di AS Terbuka Andy Murray. Djoker, julukan Djokovic, berhak maju ke babak selanjutnya setelah mengandaskan perlawanan petenis putra Italia Andreas Seppi tiga pertarungan tiga set 6-3, 7-5, 7-5.
Begitu pun dengan Wawrinka yang masih melanjutkan kiprahnya di AS Terbuka. Kepastian melaju ke babak keempat yang didapatkan petenis yang juga berasal dari Swiss tersebut sukses diraih setelah menyudahi perlawanan petenis Belgia Ruben Bemelmans 6-3, 7-6 (5), dan 6-4 di Flushing Meadows.
Pada pertandingan berikutnya Wawrinka sudah dinantikan petenis tuan rumah lain Donald Young. Pertemuan jawara Prancis Terbuka itu dengan Young terjadi setelah petenis AS tersebut sukses menundukkan perlawanan petenis asal Belgia Riben Bemelmans lewat pertarungan cukup sengit 6-3, 7-6 (5), dan 6-4.
”Saya sangat yakin pertarungan nanti akan berjalan sangat seru. Saya tahu dia (Young) bermain bagus sejak awal turnamen ini dimainkan. Saya juga punya catatan khusus kepadanya. Salah satunya ketika dia mampu dua kali bangkit saat tertinggal dua set lebih dulu. Itu bukan torehan sembarangan menurut saya,” tutur Wawrinka.
”Dengan begitu, bisa dipastikan Young adalah salah satu petarung hebat di ajang ini. Saya tahu ini tidak akan mudah bagi saya, apalagi atmosfer yang akan saya hadapi akan sangat berbeda dari pertandinganpertandingan sebelumnya, karena dia bermain di rumah sendiri,” tuturnya.
Selain ketiga nama di atas, Murray juga menjadi salah satu petenis unggulan yang perjalanannya masih relatif ringan. Petenis kelahiran Glasgow, Skotlandia, 28 tahun silam itu, berhasil menjinakkan wakil Brasil Thomaz Bellucci juga dengan pertarungan tiga set 6-3, 6-2, dan 7-4. Hasil itu membawa Murray melaju ke babak keempat.
Tidak perlu menunggu lama, Murray sudah ditantang Kevin Anderson, petenis asal Afrika Selatan yang menjadi unggulan ke-15 di turnamen tersebut. Banyak prediksi yang menilai, laju Murray kembali tidak tertahankan.
Decky irawan jasri
Federer hanya butuh waktu 1 jam 33 menit untuk meraih kemenangan pada babak ketiga. Hasil positif yang ditoreh Federer atas Kohlschreiber melahirkan catatan tersendiri. Hasil tersebut menjadi kemenangan kesembilan kalinya bagi Federer setiap berhadapan dengan rivalnya itu. Setelah melewati hadangan Kohlschreiber, Federer sudah ditunggu John Isner yang dikenal memiliki servis-servis keras.
Akan tetapi, Federer boleh sedikit berbesar hati jika melihat tren positif yang dimilikinya atas Isner. Secara head to head, Federer memiliki keunggulan 4-1 dari petenis atas AS tersebut. Federer dan Isner terbilang sudah cukup lama tak bersua dalam duel di ajang tenis internasional.
Terakhir keduanya bentrok pada babak perempat final Olimpiade London 2012. Saat itu Federer yang kelahiran Basel, Swiss, 34 tahun silam tersebut, sukses mengakhiri pertemuan dengan kedudukan akhir 6-4, 7-6 (5). ”Saya berpikir dalam pertandingan kali ini saya sudah memenangkan poin besar. Saya mampu melakukan beberapa servis yang berjalan dengan sangat baik dan itu terjadi pada akhir-akhir,” ungkap Federer, dilansir BBC.
Sebelum sukses yang diukir Federer hasil serupa juga didapatkan beberapa petenis unggulkan, seperti Novac Djokovic, Stanislas Wawrinka, unggulan ketiga di AS Terbuka Andy Murray. Djoker, julukan Djokovic, berhak maju ke babak selanjutnya setelah mengandaskan perlawanan petenis putra Italia Andreas Seppi tiga pertarungan tiga set 6-3, 7-5, 7-5.
Begitu pun dengan Wawrinka yang masih melanjutkan kiprahnya di AS Terbuka. Kepastian melaju ke babak keempat yang didapatkan petenis yang juga berasal dari Swiss tersebut sukses diraih setelah menyudahi perlawanan petenis Belgia Ruben Bemelmans 6-3, 7-6 (5), dan 6-4 di Flushing Meadows.
Pada pertandingan berikutnya Wawrinka sudah dinantikan petenis tuan rumah lain Donald Young. Pertemuan jawara Prancis Terbuka itu dengan Young terjadi setelah petenis AS tersebut sukses menundukkan perlawanan petenis asal Belgia Riben Bemelmans lewat pertarungan cukup sengit 6-3, 7-6 (5), dan 6-4.
”Saya sangat yakin pertarungan nanti akan berjalan sangat seru. Saya tahu dia (Young) bermain bagus sejak awal turnamen ini dimainkan. Saya juga punya catatan khusus kepadanya. Salah satunya ketika dia mampu dua kali bangkit saat tertinggal dua set lebih dulu. Itu bukan torehan sembarangan menurut saya,” tutur Wawrinka.
”Dengan begitu, bisa dipastikan Young adalah salah satu petarung hebat di ajang ini. Saya tahu ini tidak akan mudah bagi saya, apalagi atmosfer yang akan saya hadapi akan sangat berbeda dari pertandinganpertandingan sebelumnya, karena dia bermain di rumah sendiri,” tuturnya.
Selain ketiga nama di atas, Murray juga menjadi salah satu petenis unggulan yang perjalanannya masih relatif ringan. Petenis kelahiran Glasgow, Skotlandia, 28 tahun silam itu, berhasil menjinakkan wakil Brasil Thomaz Bellucci juga dengan pertarungan tiga set 6-3, 6-2, dan 7-4. Hasil itu membawa Murray melaju ke babak keempat.
Tidak perlu menunggu lama, Murray sudah ditantang Kevin Anderson, petenis asal Afrika Selatan yang menjadi unggulan ke-15 di turnamen tersebut. Banyak prediksi yang menilai, laju Murray kembali tidak tertahankan.
Decky irawan jasri
(ftr)