Arema Emoh Kecolongan Lawan PSGC Ciamis

Senin, 07 September 2015 - 15:37 WIB
Arema Emoh Kecolongan Lawan PSGC Ciamis
Arema Emoh Kecolongan Lawan PSGC Ciamis
A A A
MALANG - Arema Cronus bakal menghadapi perlawanan ulet saat bertemu PSGC Ciamis, Rabu (9/9). Laga terakhir Grup B ini sekaligus menjadi penentuan tim yang lolos karena semuanya masih memiliki peluang.

PSGC Ciamis memiliki peluang paling kecil untuk lolos ke delapan besar. Mereka harus mengalahkan tuan rumah Arema terlepas apa pun hasil di laga lainnya antara Persela Lamongan kontra Sriwijaya FC. Sementara Arema sendiri juga belum aman.

Tim Singo Edan cukup membutuhkan hasil seri untuk lolos, tapi jika kalah bisa terpeleset. Jika sampai kalah maka Ahmad Bustomi dkk bahkan bisa tidak lolos karena PSGC yang unggul head to head walau nanti poin keduanya sama.

Kalkulasi itu membuat Arema tidak bisa bersantai dan main aman. Anak-anak Kota Apel tetap diinstruksikan mencapai hasil terbaik. Salah satu yang ditekankan adalah skenario mencetak gol untuk menghadapi Laskar Ciung Wanara yang defensif.

Membaca laga PSGC saat lawan Persela, mereka menyerang cepat mencari gol, kemudian bertahan total. Arema pernah menghadapi strategi seperti ini lawan Persela dan dibuat frustrasi karena selalu buntu. Lantas, apa skenario Arema.

Salah satu jalan adalah menjadi pembuka skor atau mencetak gol lebih dulu. Langkah ini sangat jitu kala tuan rumah menggilas Sriwijaya FC 3-1. Dengan unggul lebih dulu, lawan tidak lagi terlalu defensif. Pelatih Arema Joko Susilo sangat menyadari hal itu.

"Saya masih mempelajari bagaimana pola bermain PSGC. Apa pun strategi yang akan mereka terapkan, kami berupaya mencetak gol lebih dulu. Minimal tidak kecolongan karena itu akan mempersulit kami sendiri," tutur Joko, Senin (7/9).

Skenario itu berjalan mulus ketika mengalahkan Sriwijaya FC karena dalam situasi tertinggal, lawan tak mungkin berkerumun di depan gawang sendiri. Joko juga menyebut potensi petaka yang ditebar striker Osas Marvelous Saha.

Eks striker Persepam Madura United tersebut menjadi mata pisau PSGC dalam melakukan serangan. "Osas Saha pemain berbahaya, penting bagi Arema untuk disiplin penuh. Ada beberapa pemain lawan yang juga perlu diwaspadai," tambah dia.

Di sisi lain, pelatih bersapa Gethuk ini bisa tersenyum setelah timnya kembali produktif di laga kontra SFC. Seret gol selama Agustus serta kesulitan membobol gawang Persela, akhirnya mereka bisa mengembalikan ketajaman.

Joko menilai itu sangat positif bagi kepercayaan diri pemain di pertandingan berikutnya. Dia menginginkan level performa Arema terus meningkat, baik ketika saat PSGC maupun seandainya nanti berhasil ke babak delapan besar.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8124 seconds (0.1#10.140)