Persepam Usung Spirit Final
A
A
A
PAMEKASAN - Armada Persepam Madura Utama menyerbu Surabaya dengan optimisme tinggi menjelang menghadapi PSMS Medan di semifinal Piala Kemerdekaan 2015. Persiapan matang dalam sepekan terakhir membuat Persepam merasa siap melenggang ke partai puncak.
Persepam bakal menghadapi PSMS Medan di Gelora Bung Tomo (GBT) pada Rabu, 9 September. Pertandingan nanti bisa dikatakan final dini karena kedua tim memiliki kekuatan selevel di turnamen ini dengan mencatat rekor meyakinkan sebelumnya.
Pelatih Persepam Jaya Hartono, dihubungi Senin (7/9), menyatakan timnya dalam kondisi sempurna menghadapi pertarungan semifinal. Baik dari aspek fisik, organisasi tim, serta motivasi, tak ada yang perlu dikeluhkan.
"Persepam dalam posisi sangat positif. Tidak ada kendala apa pun jelang semifinal dan pastinya saya berharap ini akan berefek signifikan ke pertandingan. Tinggal bagaimana nanti kami menerapkan strategi saat bertanding," urai Jaya Hartono.
Dia juga menambahkan, situasi bagus di Persepam bukan berarti dirinya mengabaikan kekuatan lawan. Jaya terus memelototi kekuatan PSMS karena menurutnya bakal menjadi lawan tersulit selama di Piala Kemerdekaan.
Dalam waktu sepekan persiapan jelang semifinal, berbagai aspek sudah ditangani. Termasuk aspek finishing, ball possession, transisi dalam bertahan dan menyerang, serta kreativitas dalam melakukan serangan. Ujicoba pun sudah dilakukan walau menghadapi tim amatir.
Materi latihan tersebut ditujukan untuk menjaga stabilitas performa yang sudah terbangun. Jaya ingin persentase mencetak gol dan kebobolan bisa dipertahanan, atau malah ditingkatkan lagi. Hal ini disebutnya sangat penting sebagai modal di semifinal.
"Secara statistik Persepam memang sudah memuaskan. Tapi kami tidak hanya sekadar puas, karena nuansa semifinal mungkin akan sangat berbeda. Tidak ada tim unggulan atau non-unggulan di tahap ini. Siapa yang lebih fokus dan melakukan sedikit kesalahan akan menuai hasilnya," tandasnya.
Manajemen Persepam berharap mental pemain turut membantu tim melenggang ke partai final. Dengan status sebagai eks pemain ISL, para penggawa Persepam semestinya sudah tidak merasakan tekanan dalam situasi seperti ini.
"Manajemen yakin para pemain mempunyai mental yang bagus karena semuanya berpengalaman di level tertinggi. Jadi tidak ada grogi dan itu sisi positif dari tim Persepam. Saya rasa mereka tahu bagaimana menghadapi tuntutan harus menang," ujar Nadi Mulyadi, Asisten Manajer Persepam.
Persepam bakal menghadapi PSMS Medan di Gelora Bung Tomo (GBT) pada Rabu, 9 September. Pertandingan nanti bisa dikatakan final dini karena kedua tim memiliki kekuatan selevel di turnamen ini dengan mencatat rekor meyakinkan sebelumnya.
Pelatih Persepam Jaya Hartono, dihubungi Senin (7/9), menyatakan timnya dalam kondisi sempurna menghadapi pertarungan semifinal. Baik dari aspek fisik, organisasi tim, serta motivasi, tak ada yang perlu dikeluhkan.
"Persepam dalam posisi sangat positif. Tidak ada kendala apa pun jelang semifinal dan pastinya saya berharap ini akan berefek signifikan ke pertandingan. Tinggal bagaimana nanti kami menerapkan strategi saat bertanding," urai Jaya Hartono.
Dia juga menambahkan, situasi bagus di Persepam bukan berarti dirinya mengabaikan kekuatan lawan. Jaya terus memelototi kekuatan PSMS karena menurutnya bakal menjadi lawan tersulit selama di Piala Kemerdekaan.
Dalam waktu sepekan persiapan jelang semifinal, berbagai aspek sudah ditangani. Termasuk aspek finishing, ball possession, transisi dalam bertahan dan menyerang, serta kreativitas dalam melakukan serangan. Ujicoba pun sudah dilakukan walau menghadapi tim amatir.
Materi latihan tersebut ditujukan untuk menjaga stabilitas performa yang sudah terbangun. Jaya ingin persentase mencetak gol dan kebobolan bisa dipertahanan, atau malah ditingkatkan lagi. Hal ini disebutnya sangat penting sebagai modal di semifinal.
"Secara statistik Persepam memang sudah memuaskan. Tapi kami tidak hanya sekadar puas, karena nuansa semifinal mungkin akan sangat berbeda. Tidak ada tim unggulan atau non-unggulan di tahap ini. Siapa yang lebih fokus dan melakukan sedikit kesalahan akan menuai hasilnya," tandasnya.
Manajemen Persepam berharap mental pemain turut membantu tim melenggang ke partai final. Dengan status sebagai eks pemain ISL, para penggawa Persepam semestinya sudah tidak merasakan tekanan dalam situasi seperti ini.
"Manajemen yakin para pemain mempunyai mental yang bagus karena semuanya berpengalaman di level tertinggi. Jadi tidak ada grogi dan itu sisi positif dari tim Persepam. Saya rasa mereka tahu bagaimana menghadapi tuntutan harus menang," ujar Nadi Mulyadi, Asisten Manajer Persepam.
(aww)