Setelah 20 Tahun, Higuita Ulangi Sepakan Kalajengking di Kolam Renang
A
A
A
MEDELLIN - Kiper legendaris Kolombia Rene Higuita membuat publik sepak bola dunia tercengang saat tampil melawan Inggris dalam laga persahabatan di Stadion Wembley, 6 September 1995. Higuita membuat penonton tak akan melupakan aksinya saat menyelamatkan gawang Kolombia. Kiper berambut gimbal itu mementahkan tendangan silang Jamie Redknapp dengan tumitnya seraya terbang dengan posisi seperti kalajengking.
Aksinya itu dikenal dengan 'scorpion kick'. Tak pelak, caranya menyelamatkan gawang Kolombia mendapat predikat "gerakan terbaik dari sejarah sepak bola". Dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol Mundo Deportivo pada 2012, Higuita mengatakan bahwa momen tersebut menjadi warisannya. "Manusia selalu dikenang karena karya besar mereka, dan apa yang saya lakukan itulah karya tersebut," ujarnya.
"Anak-anak selalu menjadi inspirasi saya. Saya melihat mereka di jalan atau di taman mencoba melakukan tendangan bicycle kick, dan saya mengatakan kepada mereka akan menjadi baik untuk melakukannya secara terbalik," imbuhnya. "Hari itu di Inggris, saya diberi bola yang saya telah tunggu selama lima tahun."
Scorpion Kick 1995
Hingga 20 tahun kemudian, pada Minggu (6/9/2015), Higuita masih disebut sebagai penemu tendangan sepak bola 'Scorpion Kick'. Penjaga gawang kelahiran Medellin, Kolombia, 27 Agustus 1966, itu mengenangnya dengan melakukan gearakan yang sama. Hanya saja bukan di lapangan sepak bola, apalagi Stadion Wembley. Higuita melakukannya di kolam renang.
Mantan pemain klub liga Kolombia Atletico Nacional (1993–1997) itu mengunggah video aksinya itu dalam akun resmi Twitter (@higuitarene). Dalam video berdurasi enam detik, Higuita berdiri di tepi kolam, lalu rekannya yang ada dikolam mlempar bola ke arahnya dan disambut dengan 'Scorpion Kick' seraya menceburkan diri ke kolam.
Selama berkarier di depak bola, Higuita dikenal sebagai kiper eksentrik. Dia menjadi pelopor kiper yang 'haus gol'. Membantu menyerang jika lini pertahanan dianggapnya cukup aman untuk ditinggalkan. Tak segan menggocek pemain lawan, namun aksinya juga pernah membawa petaka bagi tim Kolombia. Yang paling diingat adalah saat striker Kamerun Roger Milla memerdaya dirinya di Piala Dunia 1990.
Tapi meski menjadi penjaga gawang, Higuita mencetak 44 gol sepanjang kariernya. Setelah menyelesaikan seluruh kariernya di liga Kolombia (kecuali untuk satu musim di Real Valladolid pada 1991-1992) dan klub Meksiko Veracruz (1997–1998), dia pensiun pada tahun 2010. Saat ini Higuita menjadi pelatih kiper Al Nassr (Arab Saudi) sejak 12 Januari 2012.
Scorpion Kick 2015
Aksinya itu dikenal dengan 'scorpion kick'. Tak pelak, caranya menyelamatkan gawang Kolombia mendapat predikat "gerakan terbaik dari sejarah sepak bola". Dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol Mundo Deportivo pada 2012, Higuita mengatakan bahwa momen tersebut menjadi warisannya. "Manusia selalu dikenang karena karya besar mereka, dan apa yang saya lakukan itulah karya tersebut," ujarnya.
"Anak-anak selalu menjadi inspirasi saya. Saya melihat mereka di jalan atau di taman mencoba melakukan tendangan bicycle kick, dan saya mengatakan kepada mereka akan menjadi baik untuk melakukannya secara terbalik," imbuhnya. "Hari itu di Inggris, saya diberi bola yang saya telah tunggu selama lima tahun."
Scorpion Kick 1995
Hingga 20 tahun kemudian, pada Minggu (6/9/2015), Higuita masih disebut sebagai penemu tendangan sepak bola 'Scorpion Kick'. Penjaga gawang kelahiran Medellin, Kolombia, 27 Agustus 1966, itu mengenangnya dengan melakukan gearakan yang sama. Hanya saja bukan di lapangan sepak bola, apalagi Stadion Wembley. Higuita melakukannya di kolam renang.
Mantan pemain klub liga Kolombia Atletico Nacional (1993–1997) itu mengunggah video aksinya itu dalam akun resmi Twitter (@higuitarene). Dalam video berdurasi enam detik, Higuita berdiri di tepi kolam, lalu rekannya yang ada dikolam mlempar bola ke arahnya dan disambut dengan 'Scorpion Kick' seraya menceburkan diri ke kolam.
Selama berkarier di depak bola, Higuita dikenal sebagai kiper eksentrik. Dia menjadi pelopor kiper yang 'haus gol'. Membantu menyerang jika lini pertahanan dianggapnya cukup aman untuk ditinggalkan. Tak segan menggocek pemain lawan, namun aksinya juga pernah membawa petaka bagi tim Kolombia. Yang paling diingat adalah saat striker Kamerun Roger Milla memerdaya dirinya di Piala Dunia 1990.
Tapi meski menjadi penjaga gawang, Higuita mencetak 44 gol sepanjang kariernya. Setelah menyelesaikan seluruh kariernya di liga Kolombia (kecuali untuk satu musim di Real Valladolid pada 1991-1992) dan klub Meksiko Veracruz (1997–1998), dia pensiun pada tahun 2010. Saat ini Higuita menjadi pelatih kiper Al Nassr (Arab Saudi) sejak 12 Januari 2012.
Scorpion Kick 2015
(sha)