Laga Tanpa Rahasia

Selasa, 08 September 2015 - 09:40 WIB
Laga Tanpa Rahasia
Laga Tanpa Rahasia
A A A
NEW YORK - Dua petenis kakak-adik, Serena Williams dan Venus Williams, akan berhadapan demi satu tiket semifinal di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2015. Pertemuan ini menjadi kelima di Flusing Meadows dan ke-27 sepanjang karier keduanya.

Jumlah pertemuan tersebut membuat, perang saudara ini menjadi salah satu pertarungan klasik. Keduanya sudah saling mengalahkan sejak pertemuan pertama di Australia Terbuka 1998. Selama itu, mereka telah bertemu 26 kali. Hasilnya, Serena 15 menang ,dan Venus “baru” mencatatkan 11 kemenangan. Mereka terakhir kali bertemu saat bertemu di babak keempat Wimbledon, Juli 2015Saat itu, Serena menang atas Venus.

“Bagi saya, dia adalah pemain terbaik di turnamen dan tidak pernah mudah mengalahkannya,” kata Serena, dilansir wtatennis. Serena mengakui pertandingan nanti akan sulit karena nyaris tanpa rahasia. Dia merasa kakak kandungnya itu paling tahu kelebihan dan kelemahannya dibandingkan para rival lainnya di ajang grand slam tersebut. “Saya sudah banyak mengalahkannya dan dia juga beberapa kali mengalahkan saya lebih dari petenis lain.

Jadi, dia pemain yang tahu bagaimana untuk menang, mengalahkan saya, dan mengetahui kelemahan saya dengan baik,” papar petenis berusia 33 tahun itu. Serena mengaku senang bisa kembali menginjakkan kaki di perempat final untuk ketujuh kali secara beruntun (tidak termasuk di AS Terbuka 2010 karena absen akibat cedera). Pencapaiannya ini setelah mengalahkan juniornya, Madison Keys, dua set langsung 6-3, 6-3 di babak keempat.

Venus yang diunggulkan di tempat ke-23 melaju setelah menang 6-2, 6-1 atas Anett Kontaveit, pemain peringkat 152 dunia. Laju ke perempat final tahun ini menjadi yang pertama sejak 2010. “Dia (Venus) bermain bagus sepanjang turnamen ini. Saya harus benar-benar siap menghadapinya. Setidaknya satu dari kami akan berada di semifinal,” sebut pengoleksi enam gelar AS Terbuka tersebut.

Namun, pertemuan ini memunculkan spekulasi jika Venus akan memberikan jalan kepada adiknya merebut empat gelar grand slam dalam semusim. Namun, Venus langsung mengatakan tak ingin merusak turnamen dan ingin tampil yang terbaik di laga nanti. “Saya tidak berpikir akan menjadi perusak. Saya pikir semua orang sedang melihat sejarah sedang dibuat.

Tidak ada yang menjadi penghalang, tapi pada saat yang sama, Anda fokus untuk memenangkan pertandingan meskipun benar-benar jauh berbeda dari yang anda inginkan,” tutur Venus, petenis berusia 35 tahun. Di bagian putra, Novak Djokovic masih belum terbendung setelah merebut tiket perempat final dengan mengalahkan petenis Spanyol Roberto Bautista Agut dengan skor 6-3, 4-6, 6-4, 6-3 di Arthu Ashe Stadium, kemarin.

Kemenangan ini membuat Djokovic mencatatkan rekor sebagai petenis yang mampu melaju ke perempat final di ajang grand slam selama 26 kali secara beruntun. Sejak Wimbledon 2009, Djokovic selalu melaju ke 16 besar. Bahkan, ini menjadi perempat final yang kedelapan kali secara beruntun di Flushing Meadows.

Pada pertandingan selanjutnya, Djokovic akan menghadapi petenis Spanyol lainnya, Feliciano Lopez yang menang 6-3, 7-6, 6-1 atas petenis Italia Fabio Fognini yang sebelumnya menaklukkan Rafael Nadal pada babak ketiga. “Ini akan menjadi pertandingan yang tidak mudah. Dia (Lopez) selalu membuat saya berjuang untuk setiap poin,” kata Djokovic.

Raikhul amar
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7542 seconds (0.1#10.140)