Gagal ke Perempat Final, Persita Diguyur Bonus
A
A
A
TANGERANG - Meski mengalami gagal ke perempat final Piala Presiden 2015, Persita Tangerang diguyur bonus. Pemberian apresiasi yang diberikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap kiprah La Viola di ajang yang baru kali pertama digelar.
“Saya bangga, terutama dengan para pemain yang masih muda. Persiapan kita cuma dua minggu, meski sampai pertandingan ketiga saja, tapi kita masih bisa menunjukkan bahwa tim sepak bola Tangerang tidak mudah dikalahkan,” ujarnya, saat menyambut Tim Persita Tangerang, Selasa (8/9/2015).
Menurut Zaki, Persita Tangerang merupakan satu-satunya tim dari divisi satu yang tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol. Dia menilai hal itu merupakaan suatu usaha yang tidak gampang. “Tim yang lain-lain di divisi satu lengkap deritanya, tapi kita bisa bertahan agar tidak kebobolan lebih dari satu,” ungkapnya.
Atas kerja keras tim pemain dan manajemen Persita Tangerang, Zaki juga memberikan bonus sebesar Rp50 juta sebagai apresiasi. “Ada bonus untuk keseluruhan dari pribadi saya, nanti dibagi-bagi saja,” ujarnya.
Usai pertandingan ini, untuk sementara Tim Persita Tangerang akan diistirahatkan sampai menunggu adanya event lain yang bisa diikuti. Dia juga berharap PT Liga Indonesia kembali menjalankan pertandingan.
“Kita telah memberikan sesuatu kepada dunia sepak bola dan menunjukkan semangatnya pada para pemimpin negara. Karena itu gairah sepak bola tidak boleh mati. Kita kan menunggu, jika nanti ada kompetisi lagi, tim ini bisa ikut,” katanya.
Manajer Persita Tangerang Ari Wibawa mengatakan meski tim dibentuk hanya dalam waktu dua minggu, namun tetap solid dan memiliki teknik yang bagus. Hal itu, menurutnya yang membuat Persita Tangerang tidak begitu saja mudah dikalahkan. “Para pemain muda, tidak segan dan ragu dalam menghadapi lawan dan bermain teknik di lapangan,” paparnya.
“Saya bangga, terutama dengan para pemain yang masih muda. Persiapan kita cuma dua minggu, meski sampai pertandingan ketiga saja, tapi kita masih bisa menunjukkan bahwa tim sepak bola Tangerang tidak mudah dikalahkan,” ujarnya, saat menyambut Tim Persita Tangerang, Selasa (8/9/2015).
Menurut Zaki, Persita Tangerang merupakan satu-satunya tim dari divisi satu yang tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol. Dia menilai hal itu merupakaan suatu usaha yang tidak gampang. “Tim yang lain-lain di divisi satu lengkap deritanya, tapi kita bisa bertahan agar tidak kebobolan lebih dari satu,” ungkapnya.
Atas kerja keras tim pemain dan manajemen Persita Tangerang, Zaki juga memberikan bonus sebesar Rp50 juta sebagai apresiasi. “Ada bonus untuk keseluruhan dari pribadi saya, nanti dibagi-bagi saja,” ujarnya.
Usai pertandingan ini, untuk sementara Tim Persita Tangerang akan diistirahatkan sampai menunggu adanya event lain yang bisa diikuti. Dia juga berharap PT Liga Indonesia kembali menjalankan pertandingan.
“Kita telah memberikan sesuatu kepada dunia sepak bola dan menunjukkan semangatnya pada para pemimpin negara. Karena itu gairah sepak bola tidak boleh mati. Kita kan menunggu, jika nanti ada kompetisi lagi, tim ini bisa ikut,” katanya.
Manajer Persita Tangerang Ari Wibawa mengatakan meski tim dibentuk hanya dalam waktu dua minggu, namun tetap solid dan memiliki teknik yang bagus. Hal itu, menurutnya yang membuat Persita Tangerang tidak begitu saja mudah dikalahkan. “Para pemain muda, tidak segan dan ragu dalam menghadapi lawan dan bermain teknik di lapangan,” paparnya.
(bbk)