Ganda Indonesia Belum Terbendung
A
A
A
JAKARTA - Ganda campuran unggulan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau akrab disapa Owi/Butet melewati pertandingan putaran pertama Turnamen Jepang Terbuka 2015 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, kemarin.
“Pertahanan lawan bagus dan mereka tidak mudah dikalahkan. Kami sudah tiga tahun tidak bermain di Jepang. Jadi, hari ini (Rabu) kami lebih banyak menyesuaikan lapangan,” kata Butet, selepas pertandingan di Tokyo, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia dalam situs resmi mereka.
Pada pertandingan putaran pertama, pasangan pelatnas PBSI itu mengalahkan pasangan campuran Malaysia Aik Quan Tan/Pei Jing Lai 21-17, 21-17 dalam waktu 34 menit. Pada pertandingan putaran kedua, Owi/Butet akan menghadapi ganda campuran Taiwan Liao Min Chun/ Chen Hsiao Huan.
“Dari awal, kami terus memimpin dan menghadapi lawan meski mereka terus mencoba menyusul. Kami masih dapat mengatasi lawan pada putaran pertama tadi,” kata Butet. Ganda campuran lain pelatnas PBSI Praveen Jordan/Debby Susanto menyusul Owi/Butet ke putaran kedua Jepang Terbuka 2015.
Praveen/ Debby berhasil menaklukkan pasangan Korea Selatan Solgyu Choi/Eom Hye-won 21-19, 21-18 selama 43 menit pertandingan. Namun, dua ganda campuran lain pelatnas PBSI, yaitu Edi Subaktiar/ Gloria Emanuelle Widjaja dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili gagal mengikuti jejak Owi/Butet untuk melaju putaran kedua turnamen tingkat super series itu.
Edi/Gloria takluk dari pasangan campuran Taiwan Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan dengan skor 19-21, 23-21, 13-21 selama 56 menit pertandingan. Sementara pasangan Riky/Richi kalah dari ganda campuran Korea Selatan Ko Sung- hyun/Kim Ha-na dalam pertandingan selama 46 menit dengan skor 19-21, 22-24.
Dari tunggal putri, Linda Wenifanetri mundur dari Turnamen Jepang Terbuka 2015 karena terserang diare selama dua hari. Linda sedianya akan menghadapi pemain putri China Li Xuerui yang merupakan pemain unggulan ketiga dalam pertandingan pertama turnamen tingkat super series itu.
Decky Irawan Jasri/Antara
“Pertahanan lawan bagus dan mereka tidak mudah dikalahkan. Kami sudah tiga tahun tidak bermain di Jepang. Jadi, hari ini (Rabu) kami lebih banyak menyesuaikan lapangan,” kata Butet, selepas pertandingan di Tokyo, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia dalam situs resmi mereka.
Pada pertandingan putaran pertama, pasangan pelatnas PBSI itu mengalahkan pasangan campuran Malaysia Aik Quan Tan/Pei Jing Lai 21-17, 21-17 dalam waktu 34 menit. Pada pertandingan putaran kedua, Owi/Butet akan menghadapi ganda campuran Taiwan Liao Min Chun/ Chen Hsiao Huan.
“Dari awal, kami terus memimpin dan menghadapi lawan meski mereka terus mencoba menyusul. Kami masih dapat mengatasi lawan pada putaran pertama tadi,” kata Butet. Ganda campuran lain pelatnas PBSI Praveen Jordan/Debby Susanto menyusul Owi/Butet ke putaran kedua Jepang Terbuka 2015.
Praveen/ Debby berhasil menaklukkan pasangan Korea Selatan Solgyu Choi/Eom Hye-won 21-19, 21-18 selama 43 menit pertandingan. Namun, dua ganda campuran lain pelatnas PBSI, yaitu Edi Subaktiar/ Gloria Emanuelle Widjaja dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili gagal mengikuti jejak Owi/Butet untuk melaju putaran kedua turnamen tingkat super series itu.
Edi/Gloria takluk dari pasangan campuran Taiwan Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan dengan skor 19-21, 23-21, 13-21 selama 56 menit pertandingan. Sementara pasangan Riky/Richi kalah dari ganda campuran Korea Selatan Ko Sung- hyun/Kim Ha-na dalam pertandingan selama 46 menit dengan skor 19-21, 22-24.
Dari tunggal putri, Linda Wenifanetri mundur dari Turnamen Jepang Terbuka 2015 karena terserang diare selama dua hari. Linda sedianya akan menghadapi pemain putri China Li Xuerui yang merupakan pemain unggulan ketiga dalam pertandingan pertama turnamen tingkat super series itu.
Decky Irawan Jasri/Antara
(ftr)