Arema Ngotot Jajal Persib Bandung, Bali United Atau PSM
A
A
A
MALANG - Arema Cronus akan menghadapi lawan berat di babak delapan besar Piala Presiden 2015. Itu konsekuensi atas kegagalan Singo Edan sebagai juara Grup B. Kemungkinan lawan yang dihadapi Singo Edan adalah Persib Bandung, PSM Makassar dan Bali United.
Walau Persib dianggap sebagai tim termapan di antara ketiganya, Arema juga tak bisa meremehkan PSM dan Bali United. Mayoritas skuad Persib musim lalu masih bertahan. Dengan situasi ini, mau tidak mau Arema harus progresif di fase berikutnya setelah kurang meyakinkan di babak penyisihan. Ahmad Bustomi dkk terlihat hanya garang kala mengalahkan Sriwijaya FC 3-1. Laga lainnya lawan PSGC Ciamis dan Persela Lamongan gagal meraih kemenangan.
"Konsekuensi Arema sebagai runner-up adalah menghadapi juara grup. Pastinya bobot pertandingan akan lebih berat, sehingga kami dituntut untuk berupaya lebih keras dan mempersiapkan semuanya lebih detil lagi," ucap Joko Susilo, Kamis (10/9).
Disinggung lawan mana yang lebih senang dihadapi, Joko menyebut semuanya sulit dihadapi. Namun Persib disebutnya menyuguhkan faktor kesulitan tersendiri. Alasannya, Persib kekuatannya lebih matang dan komplet dibanding PSM dan Bali United.
Rekor Arema sepanjang 2015 sendiri sebenarnya tak terlalu buruk ketika bertemu Persib Bandung. Dua kali bertemu, Arema selalu menang yakni di final Inter Island Cup 2014 dan saat laga seremoni Ulang Tahun Arema ke-28 lalu.
Justru menghadapi Bali United rekor Arema tak terlalu bagus, karena pernah kalah di Stadion Kanjuruhan di laga uji coba walaupun kemudian menang di Sunrise of Java Cup 2015. Hanya PSM Makassar yang masih misterius bagi Singo Edan karena belum pernah bertemu.
"Sebenarnya siapa saja lawannya kami tetap harus bermain ngotot untuk menang. Semua yang lolos sebagai juara grup tentunya tim bagus dan kami masih menunjukkan beberapa kelemahan yang sangat penting untuk ditangani,"demikian Joko.
Arema adalah satu-satunya tuan rumah yang gagal lolos sebagai pemimpin klasemen dalam fase grup. Tiga tuan rumah lainnya, Persib Bandung, Bali United dan PSM Makassar tak menemui ganjalan berarti selama Piala Presiden.
Walau Persib dianggap sebagai tim termapan di antara ketiganya, Arema juga tak bisa meremehkan PSM dan Bali United. Mayoritas skuad Persib musim lalu masih bertahan. Dengan situasi ini, mau tidak mau Arema harus progresif di fase berikutnya setelah kurang meyakinkan di babak penyisihan. Ahmad Bustomi dkk terlihat hanya garang kala mengalahkan Sriwijaya FC 3-1. Laga lainnya lawan PSGC Ciamis dan Persela Lamongan gagal meraih kemenangan.
"Konsekuensi Arema sebagai runner-up adalah menghadapi juara grup. Pastinya bobot pertandingan akan lebih berat, sehingga kami dituntut untuk berupaya lebih keras dan mempersiapkan semuanya lebih detil lagi," ucap Joko Susilo, Kamis (10/9).
Disinggung lawan mana yang lebih senang dihadapi, Joko menyebut semuanya sulit dihadapi. Namun Persib disebutnya menyuguhkan faktor kesulitan tersendiri. Alasannya, Persib kekuatannya lebih matang dan komplet dibanding PSM dan Bali United.
Rekor Arema sepanjang 2015 sendiri sebenarnya tak terlalu buruk ketika bertemu Persib Bandung. Dua kali bertemu, Arema selalu menang yakni di final Inter Island Cup 2014 dan saat laga seremoni Ulang Tahun Arema ke-28 lalu.
Justru menghadapi Bali United rekor Arema tak terlalu bagus, karena pernah kalah di Stadion Kanjuruhan di laga uji coba walaupun kemudian menang di Sunrise of Java Cup 2015. Hanya PSM Makassar yang masih misterius bagi Singo Edan karena belum pernah bertemu.
"Sebenarnya siapa saja lawannya kami tetap harus bermain ngotot untuk menang. Semua yang lolos sebagai juara grup tentunya tim bagus dan kami masih menunjukkan beberapa kelemahan yang sangat penting untuk ditangani,"demikian Joko.
Arema adalah satu-satunya tuan rumah yang gagal lolos sebagai pemimpin klasemen dalam fase grup. Tiga tuan rumah lainnya, Persib Bandung, Bali United dan PSM Makassar tak menemui ganjalan berarti selama Piala Presiden.
(aww)