Gagal Naik Podium, Rossi Pengin Menangis
A
A
A
MISANO - Valentino Rossi tidak tahu apakah harus meneteskan air mata sukacita atau kesedihan setelah menyelesaikan balapan di GP San Marino dengan berada di urutan kelima. Padahal Sirkuit Marco Simoncelli sudah dipadati oleh 92.315 penggemar balap kuda besi.
Ini adalah pertama kalinya Rossi gagal menjaga peluangnya mengamankan podium di musim ini. Juara dunia sembilan kali itu pun merasa malu karena gagal menjaga rekor mengesankan selama 13 balapan yang sudah dilakoninya tersebut.
"Pemikiran yang berbeda tentang hasil hari ini. Maksudku itu adalah rasa malu menjalani balapan di Misano tanpa naik di podium, tapi jika kondisi cuaca akhir pekan cerah. Namun situasinya berbeda ketika hujan turun dan kondisi sangat sulit," terang Rossi seperti dikutip Crash, Senin (14/9/2015).
Pada balapan seri ke-13 ini sirkus MotoGP terpaksa masuk ke pit stop ketika kondisi cuaca tak menentu. Pertama saat hujan mereka harus mengganti motor yang disesuaikan dengan kondisi ban.
Namun saat hujan mulai berhenti, pembalap kembali tiba di pit stop untuk mengganti motor. "Setelah itu mulai mengering dan kami harus mengubah sepeda lagi. Itu adalah keputusan yang sulit. Yang pasti bagi saya dan Jorge berjuang untuk kejuaraan itu lebih rumit, lebih sulit, dan mencoba untuk mengambil keputusan yang tepat tanpa risiko."
"Saya tahu bahwa jika Anda berada di pit sebelumnya maka hasilnya akan lebih baik, tapi lebih berisiko. Dua lap sebelum saya ingin berhenti tetapi masih hujan sedikit dan saya pikir jika saya berhenti dan hujan mulai turun lagi, bagi saya hasilnya akan sangat buruk. Juga saya memeriksa sedikit dan Jorge masih di belakang saya, jadi saya memutuskan untuk melanjutkan. Saya tinggal keluar sedikit terlalu banyak dan saya kehilangan waktu selama dua lap berikutnya," Sambung Rossi.
Posisi kelima pun berhasil dikunci Rossi dan The Doctor memiliki keunggulan 23 poin dari Jorge Lorenzo setelah dia terjatuh di lap akhir. "Saya berubah menjadi slicks lagi dan pada akhirnya saya selesai kelima. Saya ingin menangis pasti! Saya berharap untuk hasil yang lebih baik, juga karena saya memiliki potensi yang baik di kering dan basah. Saya tidak berpikir saya bisa memiliki won, karena untuk menang hari ini Anda harus memiliki pikiran Anda bebas dari kejuaraan dan mengambil risiko, terutama dengan slicks pada jalur pengeringan. Mungkin saya bisa tiba di podium atau di depan Baz. Jadi ketiga atau keempat bukan kelima," sesal Rossi.
Ini adalah pertama kalinya Rossi gagal menjaga peluangnya mengamankan podium di musim ini. Juara dunia sembilan kali itu pun merasa malu karena gagal menjaga rekor mengesankan selama 13 balapan yang sudah dilakoninya tersebut.
"Pemikiran yang berbeda tentang hasil hari ini. Maksudku itu adalah rasa malu menjalani balapan di Misano tanpa naik di podium, tapi jika kondisi cuaca akhir pekan cerah. Namun situasinya berbeda ketika hujan turun dan kondisi sangat sulit," terang Rossi seperti dikutip Crash, Senin (14/9/2015).
Pada balapan seri ke-13 ini sirkus MotoGP terpaksa masuk ke pit stop ketika kondisi cuaca tak menentu. Pertama saat hujan mereka harus mengganti motor yang disesuaikan dengan kondisi ban.
Namun saat hujan mulai berhenti, pembalap kembali tiba di pit stop untuk mengganti motor. "Setelah itu mulai mengering dan kami harus mengubah sepeda lagi. Itu adalah keputusan yang sulit. Yang pasti bagi saya dan Jorge berjuang untuk kejuaraan itu lebih rumit, lebih sulit, dan mencoba untuk mengambil keputusan yang tepat tanpa risiko."
"Saya tahu bahwa jika Anda berada di pit sebelumnya maka hasilnya akan lebih baik, tapi lebih berisiko. Dua lap sebelum saya ingin berhenti tetapi masih hujan sedikit dan saya pikir jika saya berhenti dan hujan mulai turun lagi, bagi saya hasilnya akan sangat buruk. Juga saya memeriksa sedikit dan Jorge masih di belakang saya, jadi saya memutuskan untuk melanjutkan. Saya tinggal keluar sedikit terlalu banyak dan saya kehilangan waktu selama dua lap berikutnya," Sambung Rossi.
Posisi kelima pun berhasil dikunci Rossi dan The Doctor memiliki keunggulan 23 poin dari Jorge Lorenzo setelah dia terjatuh di lap akhir. "Saya berubah menjadi slicks lagi dan pada akhirnya saya selesai kelima. Saya ingin menangis pasti! Saya berharap untuk hasil yang lebih baik, juga karena saya memiliki potensi yang baik di kering dan basah. Saya tidak berpikir saya bisa memiliki won, karena untuk menang hari ini Anda harus memiliki pikiran Anda bebas dari kejuaraan dan mengambil risiko, terutama dengan slicks pada jalur pengeringan. Mungkin saya bisa tiba di podium atau di depan Baz. Jadi ketiga atau keempat bukan kelima," sesal Rossi.
(bbk)