Akhiri Karier Setelah Samai Rekor Marciano

Senin, 14 September 2015 - 10:47 WIB
Akhiri Karier Setelah Samai Rekor Marciano
Akhiri Karier Setelah Samai Rekor Marciano
A A A
NEVADA - Ambisi petinju asal Amerika Serikat Floyd Mayweather mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam 49 pertandingan, tercapai.

Pada laga itu, Mayweather dinyatakan menang angka mutlak 117-111, 118-110, dan 120-108 atas Andre Berto di MGM Grand Arena, Las Vegas, kemarin. Seperti sudah diduga, Berto bukan lawan sepadan Mayweather. Kekalahan ini menyebabkan catatan Berto tercoreng dengan empat kekalahan dalam tujuh pertarungan terakhir.

Bagi Mayweather, keberhasilan itu sekaligus menjadi kemenangan angka ke-18 sejak memulai debutnya di olahraga tinju selama 49 pertarungan. Artinya, sudah tiga tahun sejak menang angka atas Miguel Cotto pada 2012, The Money–julukan Mayweather—gagal mengamankan kemenangan dengan KO atau TKO. Meski begitu, Mayweather tak ingin mempermasalahkan bagaimana dia mendapatkan kemenangan.

Dia mengaku sudah puas karena bisa menyamai rekor milik Rocky Marciano yang dalam 49 pertandingan tak terkalahkan. Petinju berusia 38 tahun ini juga kembali mempertahankan sabuk juara dunia kelas welter versi WBC dan WBA. Namun, Mayweather menegaskan bahwa ini pertarungannya terakhirnya. “Anda harus tahu kapan untuk menggantungnya (sarung tinju). Saya pikir sudah waktunya saya mengakhiri,” kata Mayweather, dilansir telegraph.

“Saya sudah berada di olahraga ini selama 19 tahun, menjadi juara dunia 18 tahun, dan memecahkan beberapa rekor. Rekor saya 49-0 sudah menjadi bagian dalam diri saya,” ujarnya. Keputusan Mayweather mengundurkan diri dari dunia tinju ditanggapi berbeda oleh para pakar dan rivalnya di kelas welter. Mereka menilai hal itu dilakukan agar banyak yang berminat membeli tiket pertandingan karena pertarungannya dengan Berto dinilai kurang berimbang.

Namun, Mayweather menegaskan Berto merupakan petinju yang cukup kuat, apalagi dia mencatatkan 30 kemenangan, termasuk 23 dengan KO. Karena itu, Mayweather mengaku sudah tidak ada lagi misi yang ingin dilalui. Dia merasa sudah mendapatkan seluruh mimpinya, termasuk mengalahkan sejumlah nama tenar di kelas yang berbeda. Apalagi, dia sudah cukup puas dengan tinju yang telah memperbaiki ekonomi keluarganya.

“Mudah-mudahan suatu hari nanti kita dapat menemukan Floyd Mayweather berikutnya. Sekarang saatnya menghabiskan waktu dengan keluarga dan anak-anak saya. Pastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak. Saya meninggalkan olahraga dengan memiliki pengetahuan, saya masih tajam dan cerdas,” tandas Mayweather.

Raikhul amar
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5424 seconds (0.1#10.140)