Lorenzo Ngambek Soal Aturan MotoGP
A
A
A
MISANO - Jorge Lorenzo sesalkan aturan MotoGP terkait pergantian ban saat kondisi balapan hujan di GP San Marino. Menurutnya, Marshall Sirkuit Marco Simoncelli seharusnya bisa mengambil sikap tegas dengan menghentikan gelaran seri ke-13 saat situasi di Sirkuit San Marino terlihat kurang aman (diguyur hujan) dan bukan membuat aturan yang memungkinkan sirkus MotoGP menggunakan ban slick di trek basah.
Pada balapan akhir pekan kemarin, Marshall terlihat beberapa kali mengibarkan bendera di awal balapan. Bendera yang dikibarkan petugas sirkuit menandakan bahwa pembalap diharuskan mengganti ban ketika kondisi cuaca hujan.
Situasi ini jauh berbeda di era sebelumnya di mana pembalap akan mendapat pemberitahuan bahwa balapan dihentikan ketika kondisi tersebut (hujan) mulai turun ketimbang harus menggunakan ban slick. Sekadar informasi, ban slick (ban kering) itu sendiri biasanya dibagi menjadi tiga jenis yakni Kompon keras (High), sedang (Medium) dan Lembut (Soft).
Entah apa yang digunakan Lorenzo saat mengaspal di Sirkuit Marco Simoncelli? Pasalnya, juara dunia dua kali itu gagal menyelesaikan balapan setelah mengalami insiden di lap krusial. Bagaimanapun aturan saat ini memastikan bahwa balapan tetap dijalankan karena beberapa saluran televisi telah menyiapkan slot mereka.
Artinya, jika balapan di San Marino dihentikan. Stasiun televisi yang menyiarkan balap kuda besi MotoGP sudah dipastikan bakal mengalami kerugian. Sebab ini adalah fenomena alam yang tidak bisa diprediksi.
"Hal yang harus kita hindari adalah mengendarai motor dengan menggunakan ban slick. Ini sangat berbahaya dan hanya pengendara yang paham betapa berbahayanya. Saya tidak takut untuk mengatakan bahwa ini hal terburuk dalam olahraga kami. Itu satu-satunya hal yang saya akan katakan ketika kita berbicara masalah keselamatan pembalap. Karena ini sangat berbahaya," kesal Lorenzo seperti dikutip Motorsport, Senin (14/9/2015).
Lorenzo menambahkan: "Saya tidak tahu apakah itu karena hak televisi atau sesuatu ada hal lain yang membuat panitia penyelenggara terkesan mendadak mengubah aturan ini," tutup pembalap yang dikenal dengan julukan X-Fuera.
Pada balapan akhir pekan kemarin, Marshall terlihat beberapa kali mengibarkan bendera di awal balapan. Bendera yang dikibarkan petugas sirkuit menandakan bahwa pembalap diharuskan mengganti ban ketika kondisi cuaca hujan.
Situasi ini jauh berbeda di era sebelumnya di mana pembalap akan mendapat pemberitahuan bahwa balapan dihentikan ketika kondisi tersebut (hujan) mulai turun ketimbang harus menggunakan ban slick. Sekadar informasi, ban slick (ban kering) itu sendiri biasanya dibagi menjadi tiga jenis yakni Kompon keras (High), sedang (Medium) dan Lembut (Soft).
Entah apa yang digunakan Lorenzo saat mengaspal di Sirkuit Marco Simoncelli? Pasalnya, juara dunia dua kali itu gagal menyelesaikan balapan setelah mengalami insiden di lap krusial. Bagaimanapun aturan saat ini memastikan bahwa balapan tetap dijalankan karena beberapa saluran televisi telah menyiapkan slot mereka.
Artinya, jika balapan di San Marino dihentikan. Stasiun televisi yang menyiarkan balap kuda besi MotoGP sudah dipastikan bakal mengalami kerugian. Sebab ini adalah fenomena alam yang tidak bisa diprediksi.
"Hal yang harus kita hindari adalah mengendarai motor dengan menggunakan ban slick. Ini sangat berbahaya dan hanya pengendara yang paham betapa berbahayanya. Saya tidak takut untuk mengatakan bahwa ini hal terburuk dalam olahraga kami. Itu satu-satunya hal yang saya akan katakan ketika kita berbicara masalah keselamatan pembalap. Karena ini sangat berbahaya," kesal Lorenzo seperti dikutip Motorsport, Senin (14/9/2015).
Lorenzo menambahkan: "Saya tidak tahu apakah itu karena hak televisi atau sesuatu ada hal lain yang membuat panitia penyelenggara terkesan mendadak mengubah aturan ini," tutup pembalap yang dikenal dengan julukan X-Fuera.
(bep)