Giacomo Agostini: Peluang Juara Rossi 80-20

Senin, 14 September 2015 - 16:01 WIB
Giacomo Agostini: Peluang Juara Rossi 80-20
Giacomo Agostini: Peluang Juara Rossi 80-20
A A A
MISANO - Suntikan motivasi kembali diberikan Giacomo Agostini kepada Valentino Rossi. Legenda balap asal Italia itu tetap yakin jika juniornya masih mempunyai peluang yang bagus untuk merebut mahkota juara kesepuluh sepanjang kariernya di dunia balap motor.

Pernyataan juara 15 kali di dua kelas berbeda (350cc-500cc) itu terlontar usai menyaksikan gelaran seri 13 di GP San Marino di mana Marc Marquez keluar sebagai pemenangnya. Kemenangan joki Repsol Honda seperti memberikan isyarat bahwa ia masih mempunyai potensi untuk mengudeta posisi duo Movistar Yamaha (Rossi dan Jorge Lorenzo) di klasemen sementara MotoGP.

Namun demikian, Agostini menepis anggapan tersebut. Dia berkata bahwa Rossi mempunyai trik bagaimana mengelola situasi ini dengan sangat baik. Selain itu, pria yang menyaksikan secara langsung balapan tersebut memberikan perhitungannya terkait peluang Rossi yakni 80-20.

"Kejuaraan dunia masih terbuka. Tapi Valentino tahu bagaimana mengelola situasi ini dengan sangat baik dan kemungkinan peluangnya sekarang 80-20. Saya ingin memberikan pujian kepada Marquez bahwa dia adalah pembalap yang cerdas. Dan, Rossi juga harus mewaspadai Lorenzo yang kini selisih 23 poin," kata Agostini seperti dikutip Motociclismo, Senin (14/9/2015).

Disamping itu, Agostini seperti memberikan wejangan kepada Rossi mengenai strategi pergantian motor saat kondisi aspal basah. Menurutnya, ini adalah pekerjaan rumah (PR) yang tidak mudah untuk tim Garpu Tala. Namun, tambah dia, jika permasalahan ini tidak teratasi dengan cepat kemungkinan kegagalan di Sirkuit Marco Simoncelli bakal terulang.

"Lorenzo dan Rossi telah gagal dengan strategi pergantian motor di pit stop. Sebaliknya, Marquez terlihat lebih siap. Jika saya menjadi Rossi, maka saya akan pergi dua lap lebih awal dari yang telah dilakukan untuk mengubah motor. Sebenarnya masalah ini bisa teratas jika tim sudah memberitahu sebelumnya, sehingga ketika ada perintah secara otomatis pembalap akan mengatur strategi untuk pergi dua lap sebelum Marquez masuk," pesan Agostini.

Mengenai kesedihan yang dialami Rossi lantaran gagal berdiri di podium, Agostini menjawab itu adalah hal yang wajar. Sebab ribuan pendukungnya sengaja datang hanya untuk menyaksikan pembalap kesayangan mereka mengamankan kemenangan. Namun takdir berkata lain dan juara dunia sembilan kali itu harus puas berada di peringkat kelima. (Baca juga: Gagal Naik Podium, Rossi Menangis)

"Valentino jelas ingin menang, karena di sini ada 90.000 penggemarnya yang sengaja datang untuk melihat kemenangannya. Jadi menang di Misano sama pentingnya dengan memenangkan kejuaraan MotoGP. Ini juga bisa dikatakan semacam titik kehormatan. Tapi semuanya tidak berjalan sesuai rencana," tutupnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8225 seconds (0.1#10.140)