Tahun Terbaik dan Terindah Novak Djokovic

Selasa, 15 September 2015 - 09:56 WIB
Tahun Terbaik dan Terindah Novak Djokovic
Tahun Terbaik dan Terindah Novak Djokovic
A A A
NEW YORK - Novak Djokovic membalas kekalahannya dari Roger Federer di final Cincinnati Masters 2015 dengan sempurna.

Di panggung yang lebih besar, yaitu AS Terbuka, Djokovic mengalahkan Federer 6-4, 5-7, 6-4, 6-4 di Arthur Ashe Stadium, kemarin. Tambahan satu gelar AS Terbuka ini membuat Djokovic sejajar dengan petenis elite dunia dengan koleksi dua digit (10) gelar grand slam. Petenis asal Serbia tersebut kini berdiri sama tinggi dengan Federer yang mengoleksi 17 gelar, Pete Sampras dan Rafael Nadal (14), serta Bjon Borg (11).

”Saya sekarang sudah meraih dua digit (gelar grand slam), saya tersanjung dan terhormat menjadi bagian dari kelompok petenis elite, legenda pada olahraga ini. Saya hanya selalu berjuang untuk memenangkan banyak trofi grand slam karena terinspirasi dari hidup dan karier mereka (petenis elite),” kata Djokovic, dilansir tennismagazine . Gelar di AS Terbuka membuat Djokovic mencatatkan gelar ketiga sepanjang 2015.

Hanya grand slam Prancis Terbuka yang lolos dari tangannya ketika dikalahkan petenis Swiss Stan Wawrinka di final. Tapi, kegagalan tersebut tak mengurangi sukacita petenis berusia 28 tahun tersebut. ”Ini musim yang luar biasa, hampir seperti musim 2011, yang merupakan musim terbaik dalam hidup saya. Saya menikmati tahun ini lebih dari tahun-tahun sebelumnya. Karena, sekarang ini saya adalah seorang suami dan seorang ayah dan itu membuat semuanya lebih indah,” papar Djokovic.

Bagi Federer, kekalahan ini sekaligus membuatnya gagal mengakhiri paceklik gelar grand slam selama tiga tahun. Petenis asal Spanyol tersebut terakhir kali mendapatkan grand slam di Wimbledon 2012. Hasil ini memaksanya mengubur impiannya menjadi petenis yang mengoleksi gelar terbanyak di AS Terbuka sejak era terbuka. Sampai saat ini petenis berusia 34 tahun ini telah mengoleksi lima gelar atau sama seperti yang dicapai Pete Sampras dan Jimmy Connors.

Meski kecewa, Federer mengaku senang dikalahkan petenis yang lebih baik dari dirinya. Padahal, Federer melaju ke final belum kehilangan set dalam 28 pertandingan terakhir. Tapi, pengoleksi 17 gelar grand slam tersebut mengakui Djokovic tampil sangat baik. ”Saya pikir saya memainkan pertandingan yang baik. Tapi, kadang bisa sesuai harapan, kadang juga tidak,” kata Federer. Tapi, petenis yang memiliki lima grand slam AS Terbuka itu tak ingin menyerah dari kegagalannya itu. Dia optimistis bisa kembali ke lapangan Flushing Meadows pada 2016 saat berusia 35 tahun.

”Saat ini saya merasa masih mampu. Saya mencintai olahraga ini dan akan kembali tahun depan,” ucap Federer, yang sepanjang 2015 sudah menelan empat kekalahan dari Djokovic.

Raikhul amar
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6349 seconds (0.1#10.140)