Duh, Rossi Takut Sama Lorenzo
A
A
A
MISANO - Meski sama-sama tidak menuai hasil maksimal di Misano, Valentino Rossi tetap menyimpan rasa ketakutan atas penampilan Jorge Lorenzo. Dengan sisa lima seri, rekan setimnya di Movistar Yamaha itu sangat mungkin menyapu semua kemenangan.
Seri ke-13 MotoGP akhir pekan lalu sebenarnya menjadi tonggak penting buat seorang Rossi. Sirkuit yang sekarang berganti nama menjadi Sirkuit Misano Simoncelli itu sebenarnya menjadi milik Rossi. Ia sudah berapa kali menjadi juara di sana plus menjadi rumahnya mengingat lokasi lomba hanya 10km dari kediamannya.
Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Rossi terlempar dari podium setelah meraih posisi kelima setelah salah strategi mengganti ban. Sementara itu Lorenzo pun tak kalah buruknya setelah terlempar dari lintasan hanya beberapa saat setelah mengganti ban.
Terlepas dari hasil kurang memuaskan di Misano, keberingasan Lorenzo yang bisa memangkas jarak perolehan poin dengan Rossi menjadi ketakutan tersendiri.
"Menurut saya, situasi meraih gelar sekarang sudah makin ketat. (Marc) Marquez secara matematis sudah keluar dari persaingan walaupun peluang masih ada. Kami tetap mempertimbangkan dia. Lalu saya dengan Lorenzo, selisih 23 poin memberikan keuntungan di lima seri tersisa. Tapi Lorenzo punya potensi untuk menang di manapun," ungkap Rossi dilansir Motosport, Selasa (15/9/2015).
"Jadi sekarang ini tak ada lagi untuk berpikir untuk santai. Saya harus tetap berusaha berada di depan Lorenzo."
Rossi sudah melupakan Misano. Ia merasa hal terburuk sudah dilakukannya dan ketika itu pun ia merasa sudah tidak bisa lagi mengambil posisi ketiga apalagi kedua.
"Mencoba memenangkan lomba, saya harus menghilangkan semua soal persaingan meraih gelar lebih dulu. Itu akan sangat menganggu penampilan saya nantinya. Saya hanya akan fokus bagaimana berlomba aman dan mengambil poin tertinggi," pungkas Rossi.
Seri ke-13 MotoGP akhir pekan lalu sebenarnya menjadi tonggak penting buat seorang Rossi. Sirkuit yang sekarang berganti nama menjadi Sirkuit Misano Simoncelli itu sebenarnya menjadi milik Rossi. Ia sudah berapa kali menjadi juara di sana plus menjadi rumahnya mengingat lokasi lomba hanya 10km dari kediamannya.
Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Rossi terlempar dari podium setelah meraih posisi kelima setelah salah strategi mengganti ban. Sementara itu Lorenzo pun tak kalah buruknya setelah terlempar dari lintasan hanya beberapa saat setelah mengganti ban.
Terlepas dari hasil kurang memuaskan di Misano, keberingasan Lorenzo yang bisa memangkas jarak perolehan poin dengan Rossi menjadi ketakutan tersendiri.
"Menurut saya, situasi meraih gelar sekarang sudah makin ketat. (Marc) Marquez secara matematis sudah keluar dari persaingan walaupun peluang masih ada. Kami tetap mempertimbangkan dia. Lalu saya dengan Lorenzo, selisih 23 poin memberikan keuntungan di lima seri tersisa. Tapi Lorenzo punya potensi untuk menang di manapun," ungkap Rossi dilansir Motosport, Selasa (15/9/2015).
"Jadi sekarang ini tak ada lagi untuk berpikir untuk santai. Saya harus tetap berusaha berada di depan Lorenzo."
Rossi sudah melupakan Misano. Ia merasa hal terburuk sudah dilakukannya dan ketika itu pun ia merasa sudah tidak bisa lagi mengambil posisi ketiga apalagi kedua.
"Mencoba memenangkan lomba, saya harus menghilangkan semua soal persaingan meraih gelar lebih dulu. Itu akan sangat menganggu penampilan saya nantinya. Saya hanya akan fokus bagaimana berlomba aman dan mengambil poin tertinggi," pungkas Rossi.
(bbk)