Pebulutangkis Muda Indonesia Tantang Penakluk Lee Chong Wei
Pebulutangkis Muda Indonesia Tantang Penakluk Lee Chong Wei
A
A
A
SEOUL - Ihsan Maulana Mustofa melengkapi perwakilan Indonesia di babak pertama tunggal putra Korea Terbuka 2015. Usai mengalahkan Kenichi Tago dan Heo Kwang Hee, Selasa (15/9/2015) Ihsan berhasil menyusul tiga wakil Indonesia lainnya yakni Jonatan Christie, Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka.
Di laga kontra Kenichi, Ihsan menang 21-19 dan 21-17. Setelah itu, atlet berusia 19 tersebut sukses menyingkirkan wakil tuan rumah, Heo Kwang Hee dengan skor 21-19 dan 21-17. Hasil ini cukup mengejutkan sebab Heo Kwang Hee sebelumnya mampu mengalahkan Lee Chong Wei dengan skor 21-19 dan 21-19.
"Tadi Heo habis lawan Lee Chong Wei mungkin merasa jadi lebih di atas angin. Saya pernah di posisi itu, setelah mengalahkan pemain besar, terus ketemu lawan yang biasa-biasa saja, pasti jadi lengah. Hal ini yang saya manfaatkan tadi. Apalagi dua kali berhadapan dengan pemain Korea itu, saya selalu kalah. Saya main lebih lepas aja tadi," ungkap Ihsan yang dikutip dari situs PBSI.
"Secara keseluruhan saya main lumayan tegang. Padahal lawan juga tidak terlalu berbahaya. Kalau dari stamina, main hari ini sebenarnya tidak terlalu berat dibanding ketika di Jepang, cuma lapangan di sini anginnya kencang cukup parah. Makanya saya harus lebih banyak pakai otak, lebih banyak berpikir strategi untuk mengalahkan lawan," tambahnya.
Selanjutnya Ihsan akan bertarung dengan pemain Jerman, Marc Zwiebler. Keduanya pernah berhadapan di Jepang Terbuka pada pekan lalu. Saat itu Ihsan menang 21-15, 18-21 dan 21-18.
"Yang penting dipersiapkan mental. Harus bagus saat di lapangan," pungkasnya.
Di laga kontra Kenichi, Ihsan menang 21-19 dan 21-17. Setelah itu, atlet berusia 19 tersebut sukses menyingkirkan wakil tuan rumah, Heo Kwang Hee dengan skor 21-19 dan 21-17. Hasil ini cukup mengejutkan sebab Heo Kwang Hee sebelumnya mampu mengalahkan Lee Chong Wei dengan skor 21-19 dan 21-19.
"Tadi Heo habis lawan Lee Chong Wei mungkin merasa jadi lebih di atas angin. Saya pernah di posisi itu, setelah mengalahkan pemain besar, terus ketemu lawan yang biasa-biasa saja, pasti jadi lengah. Hal ini yang saya manfaatkan tadi. Apalagi dua kali berhadapan dengan pemain Korea itu, saya selalu kalah. Saya main lebih lepas aja tadi," ungkap Ihsan yang dikutip dari situs PBSI.
"Secara keseluruhan saya main lumayan tegang. Padahal lawan juga tidak terlalu berbahaya. Kalau dari stamina, main hari ini sebenarnya tidak terlalu berat dibanding ketika di Jepang, cuma lapangan di sini anginnya kencang cukup parah. Makanya saya harus lebih banyak pakai otak, lebih banyak berpikir strategi untuk mengalahkan lawan," tambahnya.
Selanjutnya Ihsan akan bertarung dengan pemain Jerman, Marc Zwiebler. Keduanya pernah berhadapan di Jepang Terbuka pada pekan lalu. Saat itu Ihsan menang 21-15, 18-21 dan 21-18.
"Yang penting dipersiapkan mental. Harus bagus saat di lapangan," pungkasnya.
(bep)
Explore More