Bintang Persepam Belum Tertarik Hengkang

PAMEKASAN - Para pemain terbaik Persepam Madura Utama memilih bertahan meskipun gagal mempersembahkan juara Piala Kemerdekaan 2015. Hingga kini belum ada niatan untuk meninggalkan klub kebanggaan Madura tersebut walau ada tawaran dari sejumlah klub.

Salah satunya Sirvi Arfani, penyerang yang meraih gelar perorangan sebagai top scorer Piala Kemerdekaan dengan delapan gol. Sirvi menyatakan masih ingin memperkuat Persepam yang telah memberikan kepercayaan besar kepadanya musim ini.

Dia tak menampik ada beberapa klub yang tertarik menggunakan kepiawaiannya membobol gawang lawan. "Sejauh ini saya masih bertahan di Persepam. Apalagi manajemen memiliki komitmen mempertahankan komposisi terbaik tim ini," sebut Sirvi yang pernah membela Persita Tangerang.

Dia masih optimistis bisa berprestasi di klub berjuluk Sape Ngamok meskipun hanya sampai di semifinal Piala Kemerdekaan lalu. Disebutnya Persepam sangat serius dalam mengelola tim dan itu menjadi salah satu alasan dia bertahan di Pulau Garam.

Sirvi menjadi pilihan utama Pelatih Jaya Hartono dan selalu bermain sebagai starter di setiap pertandingan Piala Kemerdekaan. Kepercayaan itu dibayarnya dengan gelar top scorer, sebuah gelar perorangan yang menjadi hiburan bagi Persepam yang dikalahkan PSMS Medan di semifinal.

Selain Sirvi, beberapa pemain lain juga belum tertarik meninggalkan klub yang musim lalu terdegradasi ke Divisi Utama tersebut. Qischil Gandrumminy, tandem Sirvi di lini depan Persepam, menyatakan masih ingin memperkuat Persepam di liga reguler atau Divisi Utama.

"Tujuan saya bermain di Persepam adalah membawa tim ini berprestasi di Divisi Utama, tapi sampai sekarang belum tampil di kompetisi sama sekali. Rencana saya belum berubah, ingin bermain untuk Persepam di kompetisi dan tak hanya di turnamen," ujar Qischil.

Dia menyebut materi pemain yang dimiliki Persepam sudah sangat bagus dan layak untuk kompetisi. Eks pemain Persik Kediri dan Arema Cronus ini berharap manajemen berupaya keras mempertahankan tim terbaik sembari mencari tambahan pemain yang mumpuni.

Sebelumnya manajemen Persepam sudah berjanji bakal mempertahankan pemain-pemain terbaiknya walau belum ada kejelasan kompetisi. Paling tidak jika nanti ada turnamen lagi, maka mayoritas pemain yang ada sekarang mungkin akan tetap bertahan