Legendaris Yakin, Scudetto Milik Inter
Legendaris Yakin, Scudetto Milik Inter
A
A
A
MILAN - Inter Milan mengawali Serie A 2015/2016 dengan sempurna. Tiga kemenangan beruntun dipetik pasukan Roberto Mancini di tiga laga awal. Hasil itu memantik trio legendaris Inter; Marco Materazzi, Luis Suarez Miramontes, dan Alessandro Altobelli, meyakini Scudetto akan kembali ke Giuseppe Meazza pertama kali sejak 2010.
"Inter boleh bermimpi Scudetto. Meski Serie A merupakan kompetisi yang panjang, tapi kualitas Inter musim ini tak diragukan lagi. Tim ini punya kemampuan untuk finis di papan atas klasemen," kata Materazzi kepada Gazzetta dello Sport.
Inter tampil impresif di awal kompetisi, meski terseok-seok pada laga-laga pramusim. Nerazzzurri memetik kemenangan atas Atalanta 1-0, Carpi 2-1, dan menguasai Derby della Madonnina kontra AC Milan 1-0, Minggu (13/9/2015). (Baca juga: Fredy Guarin, Pahlawan yang Tak Akan Dijual)
Mengomentari laga versus Milan, Materazzi menyatakan Inter hanya mendapat kejutan pada 15 menit pertama. Setelah itu, Nerazzurri tak banyak mendapat tekanan. Menurut Materazzi, kemenangan atas Milan menjadi suntikan semangat pasukan Mancini untuk terus berkembang. (Baca juga: Inter Milan Menangkan Derby Della Madonnina)
"Hasil yang bagus akan membantu bekerja lebih baik dan mendapatkan kepercayaan diri. Dan mungkin, semusim tanpa kompetisi Eropa akan menguntungkan Inter, karena punya banyak waktu untuk persiapan," kata Matrix, sapaan Materazzi, yang kini menjadi pelatih klub India Chennaiyin. Bek kelahiran Lecce, Italia, 19 Agustus 1973, itu memenangkan lima Scudetti dan trofi Liga Champions 2009/2010 selama sepuluh tahun merumput di Inter.
Di tempat terpisah, Luis Suarez Miramontes yang membela Inter pada 1961–1970, setuju dengan ucapan Materazzi. "Masih ada jalan panjang untuk sampai ke akhir musim," katanya. "Namun, mengingat Inter telah bermain dan bertemu tim besar lainnya, mereka bisa meraih Scudetto."
"Lini tengah masih kurang dalam kualitas, tetapi tampaknya tim telah dibangun untuk memungkinkan pemain lain untuk menyerang. Saya berharap Geoffrey Kondogbia bisa memberi sentuhan kualitas. Bersama Ivan Perisic, dia dapat membantu Mauro Icardi. Tim ini tangguh dan Roberto Mancini memiliki banyak pilihan."
Sementara Altobelli menyoroti kualitas Stevan Jovetic dan Perisic. Menurutnya, Perisic harus bisa lebih menjadi penyedia assist ketimbang pencetak gol. "Nerazzurri harus bermain lebih agresif, seperti yang Juventus lakukan. Kekuatan Inter terletak pada Stevan Jovetic dan Perisic."
"Inter boleh bermimpi Scudetto. Meski Serie A merupakan kompetisi yang panjang, tapi kualitas Inter musim ini tak diragukan lagi. Tim ini punya kemampuan untuk finis di papan atas klasemen," kata Materazzi kepada Gazzetta dello Sport.
Inter tampil impresif di awal kompetisi, meski terseok-seok pada laga-laga pramusim. Nerazzzurri memetik kemenangan atas Atalanta 1-0, Carpi 2-1, dan menguasai Derby della Madonnina kontra AC Milan 1-0, Minggu (13/9/2015). (Baca juga: Fredy Guarin, Pahlawan yang Tak Akan Dijual)
Mengomentari laga versus Milan, Materazzi menyatakan Inter hanya mendapat kejutan pada 15 menit pertama. Setelah itu, Nerazzurri tak banyak mendapat tekanan. Menurut Materazzi, kemenangan atas Milan menjadi suntikan semangat pasukan Mancini untuk terus berkembang. (Baca juga: Inter Milan Menangkan Derby Della Madonnina)
"Hasil yang bagus akan membantu bekerja lebih baik dan mendapatkan kepercayaan diri. Dan mungkin, semusim tanpa kompetisi Eropa akan menguntungkan Inter, karena punya banyak waktu untuk persiapan," kata Matrix, sapaan Materazzi, yang kini menjadi pelatih klub India Chennaiyin. Bek kelahiran Lecce, Italia, 19 Agustus 1973, itu memenangkan lima Scudetti dan trofi Liga Champions 2009/2010 selama sepuluh tahun merumput di Inter.
Di tempat terpisah, Luis Suarez Miramontes yang membela Inter pada 1961–1970, setuju dengan ucapan Materazzi. "Masih ada jalan panjang untuk sampai ke akhir musim," katanya. "Namun, mengingat Inter telah bermain dan bertemu tim besar lainnya, mereka bisa meraih Scudetto."
"Lini tengah masih kurang dalam kualitas, tetapi tampaknya tim telah dibangun untuk memungkinkan pemain lain untuk menyerang. Saya berharap Geoffrey Kondogbia bisa memberi sentuhan kualitas. Bersama Ivan Perisic, dia dapat membantu Mauro Icardi. Tim ini tangguh dan Roberto Mancini memiliki banyak pilihan."
Sementara Altobelli menyoroti kualitas Stevan Jovetic dan Perisic. Menurutnya, Perisic harus bisa lebih menjadi penyedia assist ketimbang pencetak gol. "Nerazzurri harus bermain lebih agresif, seperti yang Juventus lakukan. Kekuatan Inter terletak pada Stevan Jovetic dan Perisic."
(sha)
Explore More