Cazorla Ingatkan Memori Buruk Arsenal di Monaco
A
A
A
ZAGREB - Jelang kunjungan Arsenal ke markas Dinamo Zagreb, gelandang Santi Cazorla mengingatkan The Gunners agar waspada. Menurut Cazorla, The Gunners patut belajar dari memori buruk Liga Champions musim lalu saat disingkirkan AS Monaco di babak 16 besar.
Menurut Cazorla, Liga Champions berbeda dari kompetisi lainnya. Tim favorit tidak selalu menang, karena sukses juga ditentukan oleh performa terbaik saat tampil. Saat melawan Monaco, Arsenal diunggulkan tampil di Emirates Stadium, 25 Februari 2015. Namun, The Gunners tak berkutik sehingga menyerah 1-3. Kemenangan 2-0 di kandang Monaco, Stade Louis II, pun menjadi tak berarti (Arsenal kalah gol tandang).
"Liga Champions merupakan kompetisi yang kami suka. Kami ingin melangkah sejauh mungkin, tapi harus dilakukan selangkah demi selangkah. Kami berharap mendapat awal yang baik di Zagreb," ujar Cazorla dilansir IBTimes UK.
"Kami punya contoh buruk musim lalu saat melawan Monaco. Banyak yang mengatakan kami favorit lolos, tetapi mereka menunjukkan kepada kami bahwa di Liga Champions jika Anda tidak dalam kondisi terbaik, Anda akan tersingkir. Itu menyadarkan kami bahwa di kompetisi ini Anda menghadapi tim terbaik di Eropa."
Arsenal menghadapi Zagreb pada laga pembuka Grup F Liga Champions 2015/2016 di Stadion Maksimir, Zagreb, Kroasia, Rabu (16/9/2015) atau Kamis (17/9/2015) dini hari WIB. Tak hanya menghadapi militansi pendukung Dinamo, Arsenal juga akan berhadapan dengan rekor impresif sang jawara Liga Kroasia itu.
Dinamo belum pernah kalah sejak 2014, mengemas 41 laga beruntun tak terkalahkan. Tapi, di Liga Champions pasukan Zoran Mamic belum pernah lolos dari fase grup dalam empat kesempatan. Laga lain di Grup F, memertemukan wakil Yunani Olympiakos menjamu Bayern Muenchen. (Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Champions & Liga Europa di RCTI).
"Kami punya dua video permainan Arsenal untuk dianalisis. Satu berisi kekuatan dengan durasi satu jam, dan satu lagi kelemahan mereka. Arsenal lebih baik dari kami, tapi tapi kami tak mau bertahan. Kami akan membuat masalah untuk mereka," kata Mamic.
Menurut Cazorla, Liga Champions berbeda dari kompetisi lainnya. Tim favorit tidak selalu menang, karena sukses juga ditentukan oleh performa terbaik saat tampil. Saat melawan Monaco, Arsenal diunggulkan tampil di Emirates Stadium, 25 Februari 2015. Namun, The Gunners tak berkutik sehingga menyerah 1-3. Kemenangan 2-0 di kandang Monaco, Stade Louis II, pun menjadi tak berarti (Arsenal kalah gol tandang).
"Liga Champions merupakan kompetisi yang kami suka. Kami ingin melangkah sejauh mungkin, tapi harus dilakukan selangkah demi selangkah. Kami berharap mendapat awal yang baik di Zagreb," ujar Cazorla dilansir IBTimes UK.
"Kami punya contoh buruk musim lalu saat melawan Monaco. Banyak yang mengatakan kami favorit lolos, tetapi mereka menunjukkan kepada kami bahwa di Liga Champions jika Anda tidak dalam kondisi terbaik, Anda akan tersingkir. Itu menyadarkan kami bahwa di kompetisi ini Anda menghadapi tim terbaik di Eropa."
Arsenal menghadapi Zagreb pada laga pembuka Grup F Liga Champions 2015/2016 di Stadion Maksimir, Zagreb, Kroasia, Rabu (16/9/2015) atau Kamis (17/9/2015) dini hari WIB. Tak hanya menghadapi militansi pendukung Dinamo, Arsenal juga akan berhadapan dengan rekor impresif sang jawara Liga Kroasia itu.
Dinamo belum pernah kalah sejak 2014, mengemas 41 laga beruntun tak terkalahkan. Tapi, di Liga Champions pasukan Zoran Mamic belum pernah lolos dari fase grup dalam empat kesempatan. Laga lain di Grup F, memertemukan wakil Yunani Olympiakos menjamu Bayern Muenchen. (Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Champions & Liga Europa di RCTI).
"Kami punya dua video permainan Arsenal untuk dianalisis. Satu berisi kekuatan dengan durasi satu jam, dan satu lagi kelemahan mereka. Arsenal lebih baik dari kami, tapi tapi kami tak mau bertahan. Kami akan membuat masalah untuk mereka," kata Mamic.
(sha)