Tontowi/Liliyana Lengkapi Wakil Indonesia di Semifinal
A
A
A
SEOUL - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menutup pertandingan babak perempat final Korea Terbuka 2015 dengan hasil sempurna. Tampil di SK Handball Stadium, Jumat (18/9/2015), duet andalan Indonesia ini hanya membutuhkan waktu 45 menit untuk mengalahkan Lu Kai/Huang Yaqiong dengan 16-21, 21-11, dan 21-
Tontowi/Liliyana sempat kerepotan menghadapi perlawanan Lu/Huang di awal gim pertama. Terlebih unggulan kedua di turnamen ini sempat kecolongan di untuk merebut poin awal 1-4, 4-6, dan 6-9. Pertandingan semakin menarik ketika Owi/Butet sapaan akrabnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12.
Sayang, kesempatan emas duet ganda campuran Indonesia merebut poin hilang dan itu dimanfaatkan dengan baik oleh unggulan keenam China untuk merebut gim pertama 16-21. Lu/Huang, yang tak pernah menang dalam empat pertandingan terakhir melawan Owi/Butet seperti bernapsu menutup pertandingan dengan cepat.
Namun mereka malah sering melakukan kesalahan sendiri, sehingga duet andalan Indonesia sukses mengamankan poin dengan baik di awal gim kedua dengan 10-3. Keunggulan itu terus berlanjut hingga Tontowi/Butet memaksa Lu/Huang bermain di gim ketiga setelah menang 21-11.
Konsentrasi Tontowi/Liliyana di gim penentuan tak terpecah, meskipun mereka tak mendapatkan dukungan dari penonton. Pasalnya, pasangan yang berbeda dua tahun itu mampu unggul 12-8 atas Lu/Huang. Dan, menutup pertandingan dengan 21-17 atas Lu/Huang.
Selanjutnya, Tontowi/Liliyana akan ditantang Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Unggulan kelima asal Inggris itu memesan tempat di semifinal usai mengalahkan Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dengan 21-16, 21-17.
Dengan keberhasilan ini, Indonesia berhasil menempatkan dua wakilnya di semifinal. Sebelumnya, duet ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan keempat asal China Wang Xiaoli/Yu Yang 21-4, 21-18.
Di semifinal, Greysia/Nitya bakal melawan Luo Ying/Luo Yu. Unggulan kedua China itu menang atas Eefje Muskens/Selena Piek melalui rubber game 21-18, 17-21, dan 21-10. (Baca juga: Hendra/Ahsan Pulang Kampung, Greysia/Nitya ke Semifinal)
Tontowi/Liliyana sempat kerepotan menghadapi perlawanan Lu/Huang di awal gim pertama. Terlebih unggulan kedua di turnamen ini sempat kecolongan di untuk merebut poin awal 1-4, 4-6, dan 6-9. Pertandingan semakin menarik ketika Owi/Butet sapaan akrabnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12.
Sayang, kesempatan emas duet ganda campuran Indonesia merebut poin hilang dan itu dimanfaatkan dengan baik oleh unggulan keenam China untuk merebut gim pertama 16-21. Lu/Huang, yang tak pernah menang dalam empat pertandingan terakhir melawan Owi/Butet seperti bernapsu menutup pertandingan dengan cepat.
Namun mereka malah sering melakukan kesalahan sendiri, sehingga duet andalan Indonesia sukses mengamankan poin dengan baik di awal gim kedua dengan 10-3. Keunggulan itu terus berlanjut hingga Tontowi/Butet memaksa Lu/Huang bermain di gim ketiga setelah menang 21-11.
Konsentrasi Tontowi/Liliyana di gim penentuan tak terpecah, meskipun mereka tak mendapatkan dukungan dari penonton. Pasalnya, pasangan yang berbeda dua tahun itu mampu unggul 12-8 atas Lu/Huang. Dan, menutup pertandingan dengan 21-17 atas Lu/Huang.
Selanjutnya, Tontowi/Liliyana akan ditantang Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Unggulan kelima asal Inggris itu memesan tempat di semifinal usai mengalahkan Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dengan 21-16, 21-17.
Dengan keberhasilan ini, Indonesia berhasil menempatkan dua wakilnya di semifinal. Sebelumnya, duet ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan keempat asal China Wang Xiaoli/Yu Yang 21-4, 21-18.
Di semifinal, Greysia/Nitya bakal melawan Luo Ying/Luo Yu. Unggulan kedua China itu menang atas Eefje Muskens/Selena Piek melalui rubber game 21-18, 17-21, dan 21-10. (Baca juga: Hendra/Ahsan Pulang Kampung, Greysia/Nitya ke Semifinal)
(bbk)